Miley Cyrus Cerita soal Hadiah Istimewa dari Beyoncé, “Aku Tak Akan Pernah Melepasnya”
Dalam wawancara eksklusif untuk edisi November 2025 majalah Vogue France, Miley Cyrus membuka kisah hangat tentang kedekatannya dengan Beyoncé seorang ikon yang telah lama ia kagumi sejak awal kariernya. Dalam percakapan penuh refleksi itu, Miley menceritakan tentang sebuah hadiah istimewa yang ia terima dari sang superstar: sebuah gelang yang ia sebut sebagai benda paling berharga dan “tak akan pernah dilepas”.
Menurut Miley, gelang tersebut bukan sekadar aksesori mewah yang diberikan oleh sesama artis, tetapi simbol dari hubungan personal dan profesional yang kuat. Di balik bentuknya yang sederhana, gelang itu membawa makna emosional yang mendalam sebagai tanda dukungan, penghargaan, dan kepercayaan dari sosok sekelas Beyoncé. Bagi Miley, hadiah itu hadir di momen yang tepat, saat ia sedang meneguhkan jati diri sebagai musisi dewasa yang lebih percaya diri dengan visinya sendiri. Ia bahkan mengaku, gelang itu menjadi semacam “penjaga energi positif”, pengingat bahwa dirinya diterima dan dihargai oleh salah satu figur paling berpengaruh di industri musik global.
Lebih dari sekadar benda, gelang itu menjadi simbol persaudaraan dan solidaritas antarperempuan di dunia hiburan yang keras dan kompetitif. Miley mengaku kerap melihatnya sebagai “sumber kekuatan” setiap kali merasa diragukan, dihakimi, atau dikritik oleh publik. Dalam nada santai namun bermakna, ia berkata bahwa gelang itu bisa menjadi “senjata rahasia” ketika ia butuh semangat tambahan cukup dengan mengingat bahwa “Beyoncé sendiri yang memberikannya”.
Dalam wawancara tersebut, Miley Cyrus berbagi sejumlah hal menarik tentang hubungannya dengan Beyoncé dan makna mendalam di balik hadiah yang ia terima. Ia dengan tegas menyebut Beyoncé sebagai “the best, period”, menandakan rasa hormat dan kekaguman yang tulus terhadap sosok pelantun Single Ladies itu.
Lebih lanjut, Miley menceritakan tentang momen ketika Beyoncé memberikan sebuah gelang yang kini menjadi salah satu benda paling berharga baginya. Dengan nada penuh humor dan kebanggaan, Miley berkata, “She gave me a bracelet that I never take off… And trust me, I know how to use it when I need to. If someone tells me I was wrong or did this or that wrong, I say, ‘Well, you know what, it doesn’t matter. Beyoncé gave me this bracelet, look!”

Pernyataan itu tidak hanya menggambarkan keakraban antara keduanya, tetapi juga menunjukkan bagaimana Miley memaknai gelang tersebut lebih dari sekadar aksesori. Ia menganggapnya sebagai simbol dukungan dan pengakuan, semacam “kartu bebas kritik” atau get-out-of-jail-free card dalam arti kiasan. Saat menghadapi komentar negatif atau tekanan publik, Miley merasa cukup menatap gelang itu untuk mengingat bahwa dirinya didukung oleh salah satu artis terbesar di dunia. Dengan sedikit bercanda namun tetap bermakna, ia menjadikan gelang itu sebagai pengingat bahwa ia tidak perlu menghiraukan pendapat negatif, karena seseorang sekelas Beyoncé sudah percaya dan menghargainya.
Dalam kesempatan yang sama, Miley juga menyinggung tentang kolaborasi mereka dalam lagu “II Most Wanted” yang menjadi salah satu lagu menonjol di album Cowboy Carter milik Beyoncé. Ia menjelaskan bahwa proyek tersebut bukan hanya kerja sama profesional, melainkan juga bentuk pertemanan yang berkembang secara alami dari rasa saling menghormati dan kekaguman.
Tak berhenti di situ, Miley juga mengungkap bahwa hubungan mereka berlanjut di luar panggung. Ia dan Beyoncé sering berkomunikasi lewat pesan pribadi, berbagi cerita, serta saling memberi semangat. Menurut Miley, Beyoncé mampu menjaga keseimbangan yang luar biasa antara sosoknya sebagai figur publik yang kuat dan sebagai individu yang hangat serta penuh empati. Hal inilah yang membuat Miley merasa semakin terinspirasi dan menghormati Beyoncé, bukan hanya sebagai ikon musik, tetapi juga sebagai perempuan yang autentik dan berjiwa besar.
Untuk memahami sepenuhnya makna di balik kisah ini, penting melihat latar hubungan antara Miley Cyrus dan Beyoncé yang berkembang secara alami dari profesional menjadi personal. Keduanya pertama kali terhubung lewat proyek musik yang berujung pada kolaborasi lagu “II Most Wanted”, salah satu lagu paling menonjol dari album Cowboy Carter milik Beyoncé. Menariknya, lagu tersebut awalnya ditulis oleh Miley, sebelum akhirnya Beyoncé mengajaknya untuk berduet. Kolaborasi ini menandai sebuah kerja sama yang serius dan setara, di mana dua generasi bintang pop besar saling menghormati keahlian dan gaya masing-masing.
Momen kolaborasi itu semakin berkesan ketika Miley dan Beyoncé tampil bersama secara langsung di atas panggung di Paris, sebagai bagian dari tur besar Cowboy Carter. Penampilan tersebut bukan sekadar promosi lagu, tetapi juga menjadi titik balik visual dan emosional bagi keduanya. Penonton melihat chemistry yang kuat antara dua artis dengan karakter berbeda, Beyoncé dengan aura elegan dan powerful-nya, sementara Miley dengan energi bebas dan ekspresi emosional yang khas. Pertunjukan itu sekaligus menegaskan bahwa mereka bukan hanya dua ikon yang berbagi panggung, melainkan dua perempuan yang saling menginspirasi dan meneguhkan posisi satu sama lain di dunia musik global.
Di luar panggung, hubungan mereka terus terjalin dengan cara yang hangat dan tulus. Miley menyebut bahwa ia dan Beyoncé kini sering berkomunikasi secara langsung melalui pesan pribadi, berbagi cerita, dan saling memberi dukungan layaknya teman dekat. Ia menggambarkan hubungan mereka sebagai sesuatu yang “normal” jauh dari kesan formal atau sekadar rekan industri. Interaksi sederhana seperti ini menunjukkan adanya koneksi emosional dan rasa saling percaya, yang jarang terjadi antara dua artis besar dengan jadwal padat dan eksposur tinggi.
Dalam konteks inilah, hadiah gelang dari Beyoncé mendapat makna yang lebih dalam. Bukan sekadar barang mewah atau simbol status, gelang itu merupakan tanda pengakuan pribadi sekaligus profesional dari Beyoncé kepada Miley. Pemberian tersebut bisa dilihat sebagai bentuk apresiasi dan dukungan tulus atas perjalanan karier Miley yang penuh evolusi. Di satu sisi, ia mewakili penghormatan antara dua seniman perempuan yang telah menempuh jalan panjang di industri musik; di sisi lain, gelang itu menjadi pengingat bagi Miley bahwa ia memiliki tempat istimewa di hati seseorang yang selama ini ia anggap sebagai panutan. Dengan demikian, hadiah itu bukanlah sekadar suvenir atau merchandise, melainkan lambang dari persahabatan sejati dan saling menghormati antara dua ikon lintas generasi.

Hadiah gelang dari Beyoncé kepada Miley Cyrus ternyata memiliki banyak lapisan makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar pemberian antar-selebriti. Dalam wawancaranya bersama Vogue France, Miley menggambarkan bagaimana gelang itu kini menjadi bagian penting dari kesehariannya bukan hanya sebagai aksesori, tetapi sebagai simbol dukungan, kekuatan, dan perjalanan kariernya yang penuh transformasi.
Pertama, gelang tersebut menjadi simbol persahabatan dan pengakuan. Beyoncé, sebagai salah satu figur paling berpengaruh di dunia musik, memberikan hadiah ini bukan tanpa makna. Dalam industri yang penuh kompetisi dan hierarki, pemberian semacam ini dapat dibaca sebagai bentuk pengakuan bahwa Miley kini telah diterima di “lingkaran” para ikon besar musik dunia. Dengan mengenakan gelang itu setiap hari, Miley seolah ingin menunjukkan bahwa ia membawa serta dukungan dan validasi dari seseorang yang selama ini ia kagumi. Ini juga mempertegas posisi Miley sebagai sosok yang kini berdiri sejajar, bukan sekadar pengagum atau junior dalam industri yang sama.
Kedua, gelang tersebut berfungsi sebagai tanda identitas dan kekuatan pribadi bagi Miley. Saat ia berkata, “I know how to use it when I need to,” Miley tidak sedang bercanda. Ia mengartikan gelang itu sebagai alat simbolis sebuah pengingat tentang siapa dirinya dan betapa jauh ia telah melangkah. Dalam momen ketika kritik atau tekanan datang, Miley bisa melihat gelang itu dan mengingat bahwa bahkan Beyoncé mempercayai bakat dan integritasnya. Ungkapan “Beyoncé gave me this bracelet!” menjadi semacam shield, sebuah mekanisme psikologis untuk menegaskan kekuatan diri di tengah dunia hiburan yang keras dan sering tidak ramah terhadap perempuan.
Ketiga, hadiah ini ikut memperkuat narasi karier dan brand pribadi Miley. Dalam dunia hiburan modern, setiap cerita publik dapat membentuk persepsi tentang seorang artis. Kisah tentang gelang ini menambah dimensi baru bagi Miley dari seorang mantan bintang Disney yang berjuang menemukan identitasnya, kini ia tampil sebagai artis dewasa yang diakui oleh sosok sekelas Beyoncé. Narasi ini menciptakan momentum yang kuat dalam perjalanan kariernya: Miley bukan lagi “the rebel pop star”, melainkan artis yang telah mendapatkan tempatnya di puncak industri. Cerita tentang gelang ini memperkuat citra bahwa Miley sudah “sampai” di titik yang dulu hanya ia impikan.
Keempat, gelang itu juga menjadi penanda warisan karya dan momentum kolaborasi antara dua ikon lintas generasi. Hadiah ini datang di waktu yang tepat saat Miley dan Beyoncé baru saja merilis kolaborasi besar “II Most Wanted”, tampil bersama di panggung tur Cowboy Carter di Paris, dan bersamaan dengan wawancara mendalam Miley untuk Vogue France. Semua peristiwa ini membentuk satu rangkaian simbolis: gelang itu seolah menjadi “penutup bab” masa lalu Miley dan “pembuka bab baru” dalam kariernya sebagai artis yang telah matang, diakui, dan berjejaring kuat.
Dengan demikian, gelang pemberian Beyoncé bukan hanya benda yang berkilau di pergelangan tangan Miley, tetapi manifestasi dari perjalanan, perjuangan, dan pengakuan. Ia melambangkan persahabatan yang tulus, rasa hormat antar perempuan kuat di industri musik, dan transformasi pribadi Miley dari seorang artis muda yang sering disalahpahami menjadi sosok yang percaya diri dan berdiri sejajar dengan idolanya.
Hadiah gelang yang diberikan oleh Beyoncé kepada Miley Cyrus bukan sekadar aksesori glamor, ia adalah lambang persahabatan, pengakuan profesional, dan kekuatan pribadi. Ketika Miley berkata bahwa ia “tak akan pernah melepasnya”, kata-katalah yang berbicara: ia memang memakai secara fisik, tetapi juga secara simbolis melekat di identitasnya.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia hiburan yang penuh sorotan dan kritik, dukungan nyata, baik berupa hadiah kecil atau momen besar bisa memiliki efek yang dalam. Bagi Miley, gelang itu menjadi bukti bahwa ia berada di jalur yang benar, bahwa ia punya tempat di arena besar, dan bahwa ia punya sekutu kuat di sisinya.