Kompak Bareng Shoebox Project di Kompak Kampus
Berbagi adalah kebutuhan, bukan kewajiban.
Anak Trax tau tentang ShoeboxProject? Melalui bincang-bincang di Kompak Kampus beberapa waktu yang lalu, Ozka salah satu anggotanya cerita kalau komunitas sosial ini menekankan ke awareness raising daripada fund raising. Jadi visinya adalah menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang ‘pemberi’, sehingga sifat tamak itu bisa berkurang.
Nah, ide ini awalnya memang muncul dari sebuah kotak sepatu. Jadi adiknya Ozka dan teman-temannya dulu pernah disuruh untuk mengumpulkan barang-barang yang bernilai Rp 50.000,00 untuk disumbangkan, barang ini dimasukkan ke kotak sepatu terus dibungkus rapi seperti kado. Lalu nanti kadonya diserahkan ke sekolah yang kurang mampu, satu kado untuk satu anak. Karena itu tidak terkesan seperti sumbangan, melainkan seperti hadiah, jadi tidak merendahkan si penerima hadiah. Nah, untuk uang Rp 50.000,00 itu tiap anak harus menabung tiap hari. Kalau anak SD aja bisa, kita juga pasti bisa dong.
Mereka menerapkan filosofi kotak sepatu, dimana ‘sepatu’ butuh ‘kotak’-nya bukan sebaliknya. Kalau kita beli sepatu, kita pasti ingin sepatu yang bersih, sempurna, nggak ada cacatnya. Kotak sepatu tersebut untuk menjaga kebersihan si sepatu. Nah, sepatu diibaratkan hati manusia yang terlahir bersih, nggak kotor, sempurna, nggak ada cacat. Kita butuh kotak sepatu untuk melindunginya. Kotak sepatu mungkin tampilannya nggak enak. Misalnya, kaum dhuafa yang menerima hadiah kita tersebut. Tapi pada dasarnya kita yang butuh mereka, bukan sebaliknya. Sama seperti sepatu yang akan kotor kalau nggak ada kotaknya, hati kita pun kalau nggak ada orang-orang yang kita anggap harus kita bantu tersebut akan jadi kotor. Dengan kita membantu mereka, kita yang terbantu karena membersihkan hati kita dan mereka mengingatkan kita untuk bersyukur.
Wah, dalem banget ya filosofi mereka. Anak Trax juga bisa ikut serta lho. Kalau kalian mau berpartisipasi follow aja akun twitter mereka di @shoeboxproject atau blog http://shoeboxproject.wordpress.com/ Nah, tanggal 4-5 Agustus nanti kemungkinan mereka akan mengadakan project dalam bentuk memasak makanan berbuka bersama anak-anak panti asuhan atau anak-anak rumah singgah. Berbuka puasanya di panti cacat ganda. Kalau mau ikutan, Anak Trax akan diajak untuk subsidi bahan-bahan masakannya. Dengan begini, kita bisa menyadarkan anak-anak panti asuhan dan anak-anak rumah singgah tersebut menyadari kalau mereka masih bisa bersyukur dengan keadaan mereka.
Ayo, ikutan Anak Trax! Tunggu apalagi.