Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat, Taylor Swift, telah mengumumkan bahwa ia akan membawa The Eras Tour yang telah dinanti-nantikan ke Singapura pada tahun 2024. Konser ini akan diadakan pada tanggal 2, 3, dan 4 Maret 2024, di National Stadium, Singapura.
The Eras Tour adalah tur global untuk mendukung album studio terbaru Swift, “Red (Taylor’s Version).” Tur ini akan menampilkan lagu-lagu dari semua era Swift, mulai dari album debutnya, “Taylor Swift”, hingga album terbarunya, “Folklore”.
Tiket untuk konser di Singapura akan mulai dijual pada 7 Juli 2023. Para penggemar dapat mendaftarkan diri pada Taylor Swift Fan Registration pada 23-28 Juni 2023, untuk mendapatkan akses lebih awal untuk mendapatkan tiket.
Konser ini dipastikan akan menjadi acara besar di Singapura, dan pasti akan terjual habis. Para penggemar sudah bersiap-siap untuk konser tersebut, dan mereka sangat ingin melihat Taylor Swift secara langsung untuk pertama kalinya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda harapkan di konser tersebut:
Daftar lagu-lagu hits terbaik Taylor Swift dari semua eranya :
Produksi panggung yang memukau secara visual :
Pertunjukan berenergi tinggi dari Taylor Swift
Konser ini pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemarnya, dan wajib ditonton oleh semua penggemar Taylor Swift di Singapura.
Berikut adalah beberapa detail tambahan tentang konser tersebut:
Konser akan diadakan di National Stadium, Singapura.
Konser akan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat.
Harga tiket mulai dari SGD198 (sekitar US$140).
Akan ada pra-penjualan untuk para penggemar Taylor Swift pada tanggal 23-28 Juni 2023.
Penjualan tiket secara umum akan dimulai pada 7 Juli 2023
Pada tanggal 5 Juni, tepat pukul 20.00 WIB, lagu ‘Lilith (Diablo IV Anthem)’ yang merupakan kolaborasi antara Suga BTS dan Halsey akhirnya dirilis secara resmi. Seperti yang dapat disimpulkan dari judulnya, lagu ini berfungsi sebagai soundtrack untuk seri permainan video Diablo IV.
Sebelumnya, tim Diablo telah memberikan petunjuk tentang kolaborasi ini pada tanggal 1 Juni lalu dan juga merilis sebuah teaser. Antusiasme para penggemar pun langsung terlihat, dan mereka tak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat karya tersebut.
Video musiknya menampilkan Halsey yang muncul dalam kostum salah satu karakter dalam game, Blessed Mother Lilith, yang berjalan di dalam sebuah kastil yang gelap dan menakutkan. Di sisi lain, Suga terlihat berada di sebuah ruangan dengan atmosfer yang didominasi warna merah dan kegelapan.
‘Lilith’ sebenarnya merupakan salah satu lagu dalam album Halsey berjudul “If I Can’t Have Love, I Want Power” yang dirilis pada tahun 2021. Lagu tersebut kemudian diberi judul tambahan dan diaransemen ulang agar lebih sesuai dengan tema permainan.
Selain itu, rilisnya lagu ‘Lilith (Diablo IV Anthem)’ ini juga menandai kolaborasi ketiga antara Suga dan Halsey. Sebelumnya, Halsey pernah tampil dalam lagu ‘Boy With Luv’ bersama seluruh anggota BTS pada tahun 2019. Setahun kemudian, Halsey kembali berkolaborasi dengan Suga untuk merilis lagu ‘Suga’s Interlude’ pada tahun 2020.
Joachim Loew adalah salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh PSSI untuk mengisi posisi Direktur Teknik. Mantan pelatih Timnas Jerman ini saat ini tidak memiliki kontrak dengan klub atau tim nasional manapun.
Ketua PSSI, Erick Thohir, telah mengkonfirmasi bahwa posisi Indra Sjafri sebagai Dirtek PSSI akan diganti. Indra akan diminta untuk fokus sebagai pelatih Timnas Indonesia pada level U-22 dan U-23.
Nama Akira Nishino sempat muncul sebagai kandidat Dirtek PSSI, tetapi Erick Thohir membantah rumor tersebut. Mantan Presiden Inter Milan ini memastikan bahwa Dirtek PSSI yang baru akan berasal dari Jerman dan bekerja sama dengan DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman).
“Kami memilih orang Jerman karena kami baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Jerman saat saya berada dalam perjalanan bersama Presiden. Kami melihat ini sebagai potensi karena banyak pemain Asia yang bermain di Liga Jerman,” kata Thohir.
Jadi, siapa saja orang Jerman yang bisa menjadi Dirtek PSSI? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Oliver Kahn
Oliver Kahn baru saja dipecat dari posisi CEO Bayern Munchen. Sebagai mantan kiper legenda Timnas Jerman, kinerjanya di musim 2022/2023 dianggap kurang optimal, di mana Bayern hampir tidak meraih gelar juara. Saat ini, Kahn menjabat sebagai salah satu Dewan Penasehat Manajemen di Timnas Jerman dan diharapkan dapat memperbaiki kinerja Der Panzer yang gagal total dalam dua edisi Piala Dunia terakhir.
Rudi Voller
Rudi Voller bisa menjadi opsi bagi PSSI untuk menjadi Direktur Teknik. Namun, setelah kegagalan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Voller memiliki kontrak dengan DFB sebagai Direktur Olahraga hingga Juni 2024. Sebelumnya, Voller juga pernah bekerja sebagai Direktur Olahraga di Bayer Leverkusen dan memiliki pengalaman sebagai pelatih interim dan pelatih kepala. Ia juga pernah menjadi Penasihat Manajemen di Timnas Jerman dari 2022 hingga 2023.
Felix Magath
Reputasi Felix Magath tidak diragukan lagi. Ia meraih banyak kesuksesan di Jerman dan saat ini tidak memiliki kontrak dengan tim manapun. Magath memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola. Ia pernah sukses bersama Stuttgart dan Bayern Munchen. Magath juga memiliki pengalaman sebagai Direktur Olahraga untuk Schalke, VfL Wolfsburg, dan Admira Wacker. Dia juga pernah melatih Shandong Luneng di Asia dari tahun 2016 hingga 2017.
PSSI dapat mempertimbangkan Michael Zorc sebagai Direktur Teknis yang akan memimpin proyek jangka panjang. Zorc memiliki pengalaman yang sangat luas dalam peran serupa di Dortmund. Dia adalah legenda Dortmund dan memiliki karier
Para penggemar Jungkook BTS sedang cemas. Pasalnya, Jungkook BTS telah menerima ancaman pembunuhan dari seorang sasaeng, penguntit. Selama ini, Jungkook BTS sering merasa terganggu dengan panggilan telepon dan pengikut yang tidak dikenal. Bahkan, ia juga mendapatkan kiriman makanan secara tiba-tiba.
Kini, penggemar Jungkook BTS mendesak agensi HYBE untuk mengambil tindakan tegas setelah ditemukan akun Instagram yang berisi ancaman pembunuhan.
Berikut adalah 5 fakta mengenai ancaman pembunuhan yang dihadapi Jungkook BTS dari sasaeng:
Nomor HP Jungkook BTS Tersebar
Pada bulan Juni 2019, Jungkook BTS menegur seorang sasaeng yang meneleponnya saat sedang melakukan siaran langsung di kamar hotel. Nomor ponselnya tersebar oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
Jungkook BTS mengaku merasa risih dan memblokir panggilan tersebut setiap kali menerima panggilan serupa. Ia berbagi cerita ini kepada para penggemar.
“Ini adalah telepon dari seorang penggemar. Dia mengatakan, ‘Kau sedang melakukan VLIVE dan aku hanya menelepon untuk memeriksa.’ Jadi, yang aku lakukan adalah memblokir panggilan tersebut. Aku sebenarnya telah menerima ancaman sasaeng,” ujarnya sambil membaca pesan teks dari sasaeng tersebut.
Jungkook BTS Mengaku Merasa Takut
Kejadian serupa terjadi saat acara GRAMMY 2022. Saat Jungkook BTS sedang melakukan siaran langsung, ia menerima panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal.
Namun, tidak ada respons dari seseorang di ujung telepon saat ia menjawab panggilan tersebut. Pada saat itu, Jungkook BTS mengungkapkan rasa kesal dan ketakutannya karena privasinya telah terganggu.
“Kamu sedang menonton VLIVE ini, kan? Siapa kamu? Jangan lakukan itu. Aku tidak suka saat telepon berdering. Aku kesal dan itu menakutkan. Aku merinding,” tegasnya.
Bukan hanya panggilan telepon yang mengganggu, pada bulan Maret 2023, seorang sasaeng nekat mengikuti Jungkook BTS pulang ke rumahnya setelah ia pergi ke gym. Alamat rumahnya telah tersebar.
Jungkook BTS memberikan peringatan kepada sasaeng tersebut agar tidak melampaui batas. “Jangan datang menemuiku saat aku sedang berolahraga. Penggemar lain boleh datang jika mereka mau, tetapi kita harus saling menjaga.”
Valorant, salah satu game e-Sport di SEA Games 2023, mengalami kontroversi dan drama. Pada pertandingan final antara Tim Singapura dan Tim Indonesia, terjadi penggunaan bug atau kecurangan oleh Tim Singapura.
Pada pertandingan final tersebut, salah satu pemain Singapura memanfaatkan bug dari karakter Agent Cypher sebanyak 3 kali. Richad Permana, CEO NXL dan mantan Pro Player dari CS dan CSGO Indonesia, menyebut bahwa aturan game Valorant sudah secara spesifik melarang penggunaan kamera bug dari Agent Cypher.
Agent Cypher merupakan salah satu karakter yang dapat dimainkan di game Valorant. Karakter ini memiliki kemampuan untuk menempatkan Spycam atau kamera pengawas untuk memantau pergerakan musuh. Namun, para pemain bisa melakukan bug kamera Cypher sehingga dapat ditempatkan pada sudut-sudut atas map yang tidak terlihat lawan, sehingga pengguna Agent Cypher ini dapat mendapatkan informasi tentang musuh bahkan sebelum ronde dimulai.
Timnas Valorant Indonesia merasa dirugikan karena penggunaan bug abuse oleh Tim Singapura. Tim Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan untuk menjaga martabat bangsa dan situasi yang tidak kondusif. Akhirnya, diputuskan bahwa kedua negara tersebut memenangkan medali emas.
Esports ID – Valorant SEA melaporkan bahwa Singapore dan Indonesia sama-sama meraih emas, sementara Philippines dan Vietnam mendapatkan perak. Bug adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah game, namun, penggunaan bug untuk kecurangan dalam pertandingan e-Sport seperti ini dapat merusak integritas game dan fair play.
Coldplay akan menggelar konser resmi di Jakarta pada tanggal 15 November 2023. Pihak promotor telah mengumumkan tanggal penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta. Konser ini adalah kali pertama band asal Inggris tersebut mengadakan acara di Indonesia dan akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai bagian dari tur dunia Music of the Spheres World Tour.
PK Entertainment, promotor yang membawa Coldplay untuk konser di Jakarta, telah mengumumkan bahwa tiket konser Coldplay di Indonesia akan dijual pada 17-19 Mei 2023. Penjualan tiket akan dibagi menjadi dua jenis, pre-sale pada 17-18 Mei yang bekerja sama dengan BCA, dan penjualan publik pada 19 Mei 2023. Kedua jenis penjualan ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. “Tiket akan dijual secara eksklusif di coldplayinjakarta.com,” tulis promotor. “Informasi lebih lanjut tentang kategori tiket, tata letak kursi, dan harga akan segera tersedia,” kata mereka.
Menurut CNNIndonesia.com, tiket konser Coldplay di Jakarta akan terdiri dari enam kategori dengan harga mulai dari Rp800 ribu hingga Rp3,5 juta. Kategori tiket tersebut disesuaikan dengan harga tiket tur mereka di Buenos Aires, Argentina, dan Sao Paulo, Brazil. Rentang harga tiket biasanya berbeda sekitar Rp200-400 ribu per kategori dan dibagi berdasarkan jarak dari panggung. Kategori 1 biasanya akan berada di tribun yang jauh dari panggung, sementara Kategori 6 akan berada di depan panggung.
Music of the Spheres World Tour sendiri telah dimulai sejak 18 Maret 2022 di San Jose, Costa Rica, dan sudah melalui 6 leg dan 115 pertunjukan di seluruh dunia.
Berikut gambaran kasar prediksi tiket konser Coldplay di Indonesia dalam rangkaian Music of the Spheres World Tour.