| |

Demi Lovato Kembali ke Panggung untuk Satu Malam di L.A.: “Aku Rindu Melihat Wajah Kalian”

Pada 13 Oktober 2025, Demi Lovato mengejutkan publik lewat pengumuman yang dinanti-nanti: setelah cukup lama absen dari headline show, ia akan kembali manggung satu malam saja di Hollywood Palladium, Los Angeles, pada 25 Oktober, untuk merayakan perilisan albumnya yang terbaru. “Aku sudah sangat merindukan melihat wajah kalian”, tulisnya dalam pengumuman tersebut.

Kabar ini segera menjadi perbincangan besar di kalangan penggemar maupun media musik internasional. Bukan hanya karena ini merupakan penampilan solonya yang pertama sejak 2023, tetapi juga karena momen tersebut datang bertepatan dengan peluncuran album It’s Not That Deep, yang menandai babak baru dalam arah musikalnya. Lovato, yang selama beberapa tahun terakhir dikenal dengan eksplorasi gaya rock dan lirik emosional, kini tampak ingin menyapa penggemarnya dengan energi yang lebih ringan, fun, dan optimistis.

Kembalinya Demi Lovato ke panggung ini menjadi momen yang sarat makna bukan sekadar aksi promosi, melainkan titik balik emosional dalam karier dan perjalanan pribadinya. Setelah bertahun-tahun melewati pasang surut kehidupan, termasuk perjuangan kesehatan mental dan perubahan gaya hidup yang signifikan, konser satu malam ini terasa seperti simbol rekonsiliasi antara Lovato dan dirinya sendiri. Ini adalah cara Lovato menegaskan bahwa ia telah menemukan kedamaian, dan siap kembali menari, bernyanyi, serta berbagi kebahagiaan dengan penggemar yang telah menemaninya sejak awal perjalanan karier.

Sumber: gettyimages

Momen ini juga memperlihatkan bagaimana Demi Lovato terus berkembang sebagai artis yang otentik seseorang yang berani berevolusi, tapi tetap mempertahankan hubungan jujur dengan para pendengarnya.

Demi Lovato telah menempuh perjalanan karier yang panjang dan penuh evolusi dari masa kejayaannya sebagai bintang Disney, kemudian bertransformasi menjadi penyanyi pop-rock, hingga bereksperimen dengan sound yang lebih keras dan gelap. Namun menjelang tahun 2025, tanda-tanda perubahan arah musikal mulai terlihat. Lovato tampaknya ingin kembali ke akar musiknya yang lebih ringan, cerah, dan pop-oriented.

Pada 15 September 2025, Lovato secara resmi mengumumkan album kesembilannya bertajuk It’s Not That Deep, yang akan dirilis pada 24 Oktober 2025 melalui label DLG Recordings / Island Records. Album ini menandai kembalinya sang penyanyi ke gaya dance-pop dan elektronik sebuah pergeseran signifikan dari nuansa rock dan punk yang mendominasi dua proyek sebelumnya, Holy Fvck (2022) dan Revamped (2023).

Dalam wawancara dengan PAPER Magazine dan Billboard Philippines, Lovato mengungkapkan bahwa selama proses kreatifnya, ia menyadari bahwa tema lagu-lagu yang terlalu emosional dan gelap sudah tidak lagi mencerminkan dirinya. Kini, Lovato merasa berada di fase hidup yang lebih ringan, bahagia, dan bebas secara artistik. Ia ingin menciptakan musik yang bisa membawa keceriaan baik untuk dirinya sendiri maupun bagi para penggemar yang tumbuh bersama karyanya.

Beberapa single telah lebih dulu dirilis sebagai pengantar menuju album baru ini. “Fast” menjadi lead single yang memperkenalkan era baru Lovato dengan energi yang segar dan upbeat. Disusul oleh “Here All Night”, yang dirilis pada 12 September 2025, menghadirkan nuansa dance-pop yang penuh ritme elektronik dan warna pesta. Kemudian pada 10 Oktober 2025, Lovato merilis single ketiganya, “Kiss”, sebuah lagu dengan elemen sensual dan pesan percaya diri yang kuat, mempertegas arah positif dan ekspresif dari keseluruhan proyek ini.

Sumber: gettyimages

Pada hari yang sama, Lovato juga mengumumkan tracklist lengkap It’s Not That Deep, yang berisi 11 lagu: Fast, Here All Night, Frequency, Let You Go, Sorry To Myself, Little Bit, Say It, In My Head, Kiss, Before I Knew You, dan Ghost (InMusic). Album ini dieksekusi secara eksekutif oleh produser Zhone, yang dikenal di dunia pop dan electropop modern karena kemampuannya menciptakan suara yang halus namun dinamis.

Melalui proyek ini, Lovato tampaknya ingin mengembalikan esensi musik pop yang membuatnya dicintai sejak awal karier namun dengan kedewasaan dan kejujuran emosional yang lahir dari pengalaman panjangnya di industri musik. It’s Not That Deep bukan sekadar album baru, tetapi juga pernyataan artistik bahwa Demi Lovato kini siap menikmati hidup dan musiknya dengan cara yang lebih ringan dan penuh cinta.

Konser comeback Demi Lovato bertajuk “One Night Only at The Palladium” menjadi salah satu acara musik paling dinanti di akhir tahun 2025. Berdasarkan pengumuman resmi dan laporan berbagai media, konser tersebut akan digelar pada Sabtu, 25 Oktober 2025 pukul 19.00 waktu setempat, bertempat di Hollywood Palladium, Los Angeles. Venue bersejarah dengan kapasitas sekitar 4.000 orang itu dipilih bukan tanpa alasan ukurannya yang relatif kecil menjadikan acara ini lebih eksklusif dan berkesan intim, menghadirkan nuansa underplay yang jarang dilakukan oleh artis sekelas Lovato.

Selain menjadi ajang temu kangen antara Lovato dan penggemar, konser ini juga berfungsi sebagai perayaan resmi perilisan album terbaru Lovato, It’s Not That Deep, yang dirilis sehari sebelumnya pada 24 Oktober 2025. Pengumuman konser menegaskan bahwa tiket dijual dalam jumlah terbatas untuk menciptakan suasana yang lebih personal, memungkinkan Lovato berinteraksi langsung dengan penonton dan merayakan kembalinya ke dunia pertunjukan live dengan cara yang autentik.

Dalam unggahan pengumumannya, Demi Lovato menulis dengan penuh semangat: “This era is a celebration of the journey that’s brought me to where I am today … I haven’t announced a headline show since 2023 and I have missed seeing your faces so much. I cannot wait to get back in a room with you all … and sing, dance, scream, and shake our asses TOGETHER!!”.

Sumber: gettyimages

Antusiasme publik terhadap konser ini luar biasa besar. Menurut laporan TMZ, lebih dari 200.000 penggemar mencoba membeli tiket secara daring untuk konser yang hanya menampung sekitar 4.000 orang. Hasilnya, tiket habis terjual dalam waktu kurang dari 20 menit, memicu euforia di media sosial di mana tagar seperti #DemiLovatoLive dan #OneNightOnlyLA langsung menjadi trending topic global. Lonjakan permintaan yang luar biasa itu bahkan membuat tim manajemen Lovato mulai mempertimbangkan opsi memperluas jadwal konser atau mengubahnya menjadi tur multi-kota.

Dalam laporan yang sama, TMZ menuliskan: “Demi Lovato’s one-night-only Los Angeles show might not stay that way for long … over 200,000 people flooded the online queue for the October 25 concert … the show was meant to be a small, celebratory performance … but when ticket queues crashed and fans begged for more shows, the conversation quickly shifted to a possible multi-city tour”.

Dengan semua perhatian yang diberikan, konser One Night Only kini dipandang bukan hanya sebagai perayaan album baru, tetapi juga sebagai awal kebangkitan baru Demi Lovato di panggung musik global sebuah simbol bahwa meski telah melewati masa sulit dan perubahan besar dalam kariernya, ia tetap mampu menarik massa besar dengan pesona dan kejujuran musikalnya.

Rencana satu malam spesial di L.A. ini merupakan langkah berani dan strategis dari Demi Lovato. Dalam konteks kariernya, konser ini tidak hanya merayakan perjalanan masa lalu, tetapi juga mengantarkan era baru yang lebih ringan, cerah, dan dekat dengan penggemar. Dengan dukungan respon publik luar biasa dan sinergi yang tepat antara album dan aksi panggung, ini bisa menjadi titik awal kebangkitan performatif untuk Lovato.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *