Ada kabar gembira Anak Trax! Merah Putih berkibar dalam sebuah kompetisi bertaraf internasional, yaitu kejuaraan dunia live overclock Kingston HOT.
Kejuaraan ini diselenggarakan Kingston di Fountain Valley, California, Amerika Serikat, belum lama ini. Indonesia yang diwakili oleh Alva Jonathan (nickname: Lucky_n00b) berhasil meraih gelar teratas sebagai juara pertama.
Ia mengalahkan 9 peserta final lainnya dari Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Polandia (juara 2 tahun berturut-turut), Italia, Afrika Selatan, dan Indonesia sendiri.
Hebatnya, Alva (29 tahun) ini menjadi orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kejuaraan dunia overclock bergengsi ini di Amerika Serikat, lho! Selamat Alva!
Overclock: Praktek ini berawal dari upaya meningkatkan performa komputer dengan menaikkan frekuensinya (contoh: dari 2 GHz ke 2.5 GHz). Namun saat ini praktek overclock lebih mengacu ke upaya meningkatkan performa sebuah sistem agar (jauh) lebih tinggi dibandingkan performa standarnya.
Overclocker: Ini adalah sebutan untuk pelaku overclock.
Perkembangan Overclocking di Indonesia
Indonesia saat ini menjadi negara dengan perkembangan overclocker baru paling pesat, dengan hadirnya ratusan overclocker baru dalam 4 tahun terakhir.
Dipicu oleh kejuaraan overclock pemula nasional tahunan, AOCT (Amateur Overclocking Tournament), kini sudah ada beberapa kampus yang memiliki klub overclocking-nya sendiri.
Kampus-kampus seperti, Bina Nusantara, Universitas Sebelas Maret / UNS (Solo), AMIKOM (Yogyakarta), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Multimedia Nusantara (Tangerang), Politeknik Negeri Jakarta, dan beberapa kampus lainnya sudah menjadi “sarang” para overclocker muda beberapa tahun belakangan ini.
Perkembangan kegiatan yang positif ini disambut hangat pihak perguruan tinggi karena dirasakan menjadi kegiatan positif yang membangun karakter serta membina perkembangan mahasiswanya.
Kejuaraan Overclocking: Sebuah pertandingan di mana pemenangnya adalah peserta yang mampu menampilkan nilai tertinggi dari kategori pertandingan yang ditetapkan.
Pada umumnya kategori pertandingan dalam sebuah kejuaraan overclocking bisa terbagi menjadi dua jenis:
Adu tinggi frekuensi: Bisa merupakan adu tingkat frekuensi prosesor komputer, adu frekeuensi memori (RAM), dan sebagainya.
Adu performa: Dalam pertandingan jenis ini, panitia menentukan software benchmark apa yang akan menjadi penentu kemenangan. Peserta yang berhasil memperoleh nilai performa terbaik dalam pengerjaan software benchmark tersebut adalah pemenangnya.