Why Don’t We Comeback Rilis Single Terbaru ‘Love Back’

Why Don't We Comeback Rilis Single Terbaru 'Love Back'

Untuk pertama kalinya setelah dua tahun, band multi-talenta Why Don’t We kembali menemui penggemarnya dalam video klip “Love Back”.

Video klip yang disutradarai oleh Dillon Dowdell tayang melalui MTV, memperlihatkan Why Don’t We yang memberi kejutan pada beberapa penggemar berat mereka dengan memberikan tiket konser mereka di Los Angeles El Rey Theater, yang sudah terjual habis.

Video klip yang direkam menggunakan beberapa kamera HD RED, menandai kembalinya Why Don’t We ke dunia musik dan penampilan live pertama mereka sejak 2019. Pertunjukan yang akan menampilkan 8 lagu itu juga akan disiarkan langsung melalui akun TikTok resmi (@whydontwemusic) pada hari ini pukul 5pm PST.

Bekerja sama dengan JHart, produser dengan nominasi GRAMMY, “Love Back” memperdengarkan suara Why Don’t We yang segar setelah sebelumnya melewati tahun yang penuh gejolak, yang mengantarkan mereka menemukan semangat kreativitas, menandai babak baru yang seru. Berhasil mencatat lebih dari 15 juta streaming global, lagu ini diliput oleh PEOPLE Magazine yang menyebut mereka sebagai “Band yang memegang kendali untuk masa depan mereka sendiri.”

“Kami sangat bersyukur dapat merilis musik baru untuk para penggemar yang selama lima tahun terakhir ini terus mendukung kami berkarya sebagai grup band. ‘Love Back‘ adalah awal dari babak baru kami yang paling autentik saat ini, dan kami tidak sabar menantikan hal-hal selanjutnya yang akan datang.” – WHY DON’T WE

Why Don't We Comeback Rilis Single Terbaru 'Love Back'

Sejak debut mereka di tahun 2016, Why Don’t We telah mencatat lebih dari 3 miliar streaming global, lebih dari 870 juta views di YouTube, 6 juta followers di Instagram, dua single bersertifikat RIAA Platinum, empat single bersertifikat RIAA Gold, dua single Top 20 di radio Pop, dan dua album yang masuk daftar Top 10 chart Billboard 200. Menggunakan pendekatan yang inovatif dan tidak konvensional untuk merilis musik baru serta secara aktif berinteraksi dengan basis penggemar mereka yang terus berkembang, band ini berhasil mengeluarkan lima EP di tahun pertama mereka. Album perdana mereka 8 Letters rilis pada tahun 2018. Pada tahun 2019 mereka merilis single baru setiap bulannya, termasuk beberapa lagu populer “Big Plans”, “I Don’t Belong In This Club” featuring Macklemore, dan lagu hits yang ditulis oleh Ed Sheeran dan diproduksi oleh Steve Mac, “What Am I.”

Grup kuintet asal Los Angeles yang beranggotakan Daniel Seavey, Corbyn Besson, Jonah Marais, Jack Avery, dan Zach Herron ini kembali ke awal saat memproduksi album ini, mereka mematikan semua media sosial dan mengambil instrumen musik untuk menulis, merekam, dan memproduksi sendiri musik mereka. Dimulai dengan single pertama “Fallin ‘(Adrenaline)” yang berhasil masuk di jajaran Billboard Hot 100, album The Good Times and The Bad Ones memperoleh debut tertinggi mereka dengan menduduki peringkat 3 di Billboard 200 dan peringkat 1 di chart penjualan album.

Why Don’t We telah menjual habis tiket konser mereka untuk tur Amerika Utara dan global headline tours. Selain tampil di panggung bersejarah seperti Radio City Music Hall (tiket terjual habis hanya dalam waktu kurang dari 2 jam) dan Madison Square Garden (bagian dari  iHeartRadio Jingle Ball Tour), Why Don’t We juga membawa pulang penghargaan untuk “Choice Music Group” di Teen Choice Awards 2019, mendapat nominasi untuk “Best Group” di MTV Video Music Awards 2019, dan tampil di acara televisi nasional terkemuka seperti TODAY  Show di NBC (termasuk konser musim panas back-to-back di Rockefeller Plaza), Good Morning America di ABC, dan juga di acara Live with Kelly and Ryan, The Ellen DeGeneres Show, The Kelly Clarkson Show di NBC, The Late Late Show with James Corden di CNBC, Jimmy Kimmel Live! di ABC dan masih banyak lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − seventeen =

SHARE IT
RELATED TRAX GUIDE

MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

Film horor Indonesia yang berjudul “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik akibat kontroversi dalam film tersebut. Film yang diproduksi oleh Leo Picture ini , dalam posternya menampilkan seorang wanita sedang sholat dengan wajahnya terbalik telah menimbulkan kontroversi.

Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar film Kiblat untuk tidak ditayangkan di bioskop. 

Menurutnya, visual yang ditampilkan dalam poster tersebut sudah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan. 

“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” ujarnya.

“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” imbuhnya. 

Kiai Cholil mengatakan bahwa film dengan tema agama, seperti Kiblat, sebaiknya tidak dijadikan sebagai hiburan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia menekankan bahwa film tersebut tidak seharusnya diputar, karena bisa berpotensi memicu kampanye hitam terhadap ajaran Islam.

Selain itu, promosi sensitif dan kontroversi sering digunakan dalam promosi film seperti promosi film kiblat ini. Hal ini digunakan mereka agar menarik perhatian banyak penonton. 

Jika film menyinggung agama biasanya tidak diputar di bioskop. Simbol keagamaan sering digunakan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan, kata Cholil. 

“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkasnya. 

Para Betina Pengikut Iblis 2 Siap Tayang di Bioskop Mulai 28 Maret

Film horror garapan sutradara Rako Prijanto “Para Betina Pengikut Iblis Part 2” dikabarkan segera tayang di bioskop.

Film ini merupakan sequel dari film Para Betina Pengikut Iblis yang dirilis pada tahun 2023 lalu, dan akan kembali menghantui bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 28 Maret 2024 mendatang.

Para Betina Pengikut Iblis part 2 dibintangi sejumlah aktor dan aktris Indonesia yang terkenal, seperti Mawar De Jongh, Adipati Dolken, Sara Fajira, Hanggini, dan Gusti Rayhan.

Dalam sekuel “Para Betina Pengikut Iblis Part 2”, Sumi (Mawar De Jongh)  berupaya melarikan diri dari ancaman iblis dan dalam perjalanannya bertemu dengan Asih (Sara Fajira) dan Sari (Hanggini), yang juga memiliki pengalaman mengerikan yang serupa.

Mawar mengatakan bahwa di film kedua ini, karakter yang ia mainkan lebih sadis dibandingkan di film pertama.

“Karakter Sumi di film ‘Para Betina Pengikut Iblis 2’ akan lebih sadis dari sebelumnya. Meski begitu, aku merasa tidak ada permasalahan yang serius juga dari karakter aku ini karena memang setelah selesai adegannya, (aku) sudah kembali jadi Mawar” kata Mawar, dikutip dari Antara.

Sara Fajira juga menceritakan upayanya mendalami karakter Asih yang lebih gila dari dua karakter lainnya, termasuk di antaranya dengan berdiskusi dengan sutradara.

“Ternyata Asih ini memang karakternya lebih gila dari dua betina lainnya, dia akan melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara buat melakukan apapun,” katanya.

Soundtrack Avatar: The Last Airbender Terinspirasi dari Tari Kecak!

Belakangan ini media sosial sedang ramai dengan soundtrack viral dari series Avatar: The Last Airbender. Namun, siapa sangka jika soundtrack tersebut terinspirasi dari salah satu tari tradisional Bali.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di saluran YouTube Avatar: The Last Airbender, Jeremy Zuckerman, sang komposer soundtrack, mengungkapkan bahwa soundtrack tersebut terinspirasi dari tari kecak Bali.

Instrumen dalam ending credit film tersebut terinspirasi dari nyanyian tari kecak Bali yang berbunyi “Cak cak cak”. Bahkan instrumen ini juga sudah dipakai sejak Avatar versi animasi hingga versi live action.

“Untuk kredit akhir terinspirasi dari tari kecak Indonesia dan Anda akan mendapatkan suara ‘cak, cak, cak, cak’, semacam itu. Dan kemudian Anda overlay dan disesuaikan lagi. Hal gila akan Anda dapatkan dan sangat terinspirasi oleh itu” ungkap Zuckerman, dikutip dari viva.co.id.

Tidak hanya Tari Kecak, Zuckerman juga menyebutkan bahwa instrumen dan spesial efek dalam serial Avatar versi animasi juga dibuat menggunakan alat musik tradisional China, seperti Guzheng (sejenis kecapi) dan pipa.

Sementara itu, serial live action Avatar: the Last Airbender telah tayang di Netflix sejak 22 Februari lalu. Netflix juga memastikan serial Avatar akan berlanjut ke musim dua dan tiga.

TRAX MUSIC

Will Smith Akui Khatam Al Quran Selama Ramadhan

Aktor Will Smith mengaku sudah khatam Al qur’an selama Ramadhan 2023 lalu. Ia juga mengatakan bahwa ia mudah memahami isi dari Al Quran karena apa yang disampaikan di dalamnya sederhana dan sangat jelas.

“Saya membaca Al Quran setiap lembarnya selama Ramadan tahun lalu. Melalui Al Quran, saya membaca tentang Musa dan pengalaman (hidupnya). Hal lain yang saya suka tentang Al Quran adalah kesederhanaannya. Al Quran sangat jelas. Sulit untuk meninggalkan kesalahpahaman,” ujarnya, melansir dari laman idntimes.

Will Smith menyatakan bahwa kisah tentang Nabi Musa dalam Al Quran menjadi salah satu bagian yang sangat relevan dengan perjalanan hidupnya. “Saya terkejut dengan banyaknya Musa disebut,” ujarnya saat ditanya tentang hal yang membuatnya terkesan setelah membaca Al Quran.

Aktor Hollywood ini mengakui bahwa 2 tahun belakangan ini merupakan tahun terberat baginya. Maka dari itu, ia berniat meluangkan waktunya untuk membaca beberapa kitab suci, salah satunya ialah Al Quran.

“Anda tahu, dua tahun terakhir dalam hidup saya adalah masa yang sulit dan perhatian saya tertuju ke dalam (diri). Dan saya baru saja berbicara dengan seseorang sebelumnya tentang bagaimana saya membaca semua kitab suci. Saya membaca Al Quran. Saya membaca Al Quran dari awal hingga akhir selama Ramadhan tahun ini (2023),” katanya.

Film Komedi Horor Agak Laen Akan Tayang di Bioskop Amerika Serikat

Film bergenre Horor Komedi yang dibintangi oleh podcaster Agak Laen, yakni Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga ini akan tayang serentak di bioskop Amerika Serikat mulai 22 Maret 2024 mendatang.

Film ini telah mencapai 8,9 juta lebih penonton di Indonesia dan saat ini film Agak Laen sedang tayang di negara tetangga, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. 

“Kejutan dari film ini seperti tidak ada habisnya. Perjalanan kami ternyata masih berlanjut sampai ke Amerika Serikat. Tentu ini suatu capaian yang patut dibanggakan karena ini sekaligus menjadikan film Indonesia pertama yang tayang di Amerika Serikat di tahun ini. Dimulai 22 Maret mendatang,” kata Ernest Prakarsa, produser film Agak Laen, Selasa (19/03).

Film persembahan Imajinari ini akan didistribusikan oleh Antenna Entertainments dan akan dibantu oleh Prathyangira Cinemas di Amerika Serikat.

Terdapat dua bioskop yang akan menayangkan film Agak Laen di Los Angeles dan San Fransisco. Sedangkan di kota-kota lain, seperti California, Miami, Las Vegas, Portland, Dallas-Fort Worth, Dallas, Houston, dan Seattle hanya ada satu bisokop yang akan menayangkan film Agak Laen.

Terdapat total 13 bioskop yang menayangkan film Agak Laen di Amerika Serikat, dan film ini akan tayang serentak pada 22 Maret 2024. 

Sebelum Agak Laen, film Indonesia pertama yang tayang di bioskop Amerika Serikat adalah The Raid, dan Agak Laen menjadi film Indonesia kedua yang tayang di bioskop reguler Amerika Serikat. 

Wali Band Rilis Single Terbarunya yang Berjudul Robbighfirlii

Di Bulan Ramadhan ini, salah satu Grup Band  Indonesia, Wali akan merilis single terbarunya. Di single terbaru Wali kali ini, akan merilis lagu yang bertajuk Pulang (Robbighfirlii).

Lagu religi ini akan berbeda dengan lagu-lagu religi Wali sebelumnya, karena di di lagu religi ini akan diberikan sentuhan musik rock yang apik. 

Lagu ini mengisahkan tentang manusia yang mungkin saja keluar dari garis ketetapan Allah. Namun, Tuhan tetap merindukan hambanya dan mengharapkan agar kembali dan bertobat.

Single Religi Pulang (Robbighfirlii) ini dipersiapkan untuk menjadi lagu tema di salah satu sinetron televisi di Indonesia, yang berjudul “Tempat Kembali Pulang”. Hal ini bersamaan dengan keputusan Wali untuk tidak terlibat dalam sinetron “Amanah Wali’ di tahun 2024. 

Di single terbarunya, Wali ingin memberikan penyegaran kepada para penggemarnya. Meskipun demikian, tujuan awal Wali setiap merilis karya-karya ini sebagai ajakan untuk berbuat baik kepada manusia. 

Di Ramadhan 2024 juga, salah satu single Wali yang berjudul “Setia Jujur dan Taqwa (SEJUTA)” menjadi lagu pilihan para pengguna media sosial, terutama di TikTok. Tren yang sama juga terlihat di media streaming Spotify dan YouTube.

where to buy viagra buy generic 100mg viagra online
buy amoxicillin online can you buy amoxicillin over the counter
buy ivermectin online buy ivermectin for humans
viagra before and after photos how long does viagra last
buy viagra online where can i buy viagra