“The Dead Dance” Catat Sejarah, Lady Gaga Kembali Kuasai Billboard Hot 100 Setelah 12 Tahun
Lady Gaga kembali membuktikan dirinya sebagai ikon musik global. Pada pertengahan September 2025, penyanyi yang dikenal dengan nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mencatat pencapaian penting lewat single terbarunya, “The Dead Dance”. Lagu tersebut berhasil debut di posisi No. 40 Billboard Hot 100 sebuah prestasi yang menandai sesuatu yang belum pernah ia lakukan dalam kurun waktu sekitar 12 tahun terakhir.
Meskipun Gaga sudah sering menguasai tangga lagu sejak debutnya pada 2008 dengan Just Dance, kali ini ada nilai historis tersendiri. “The Dead Dance” adalah lagu pertamanya dalam lebih dari satu dekade yang langsung masuk Top 40 saat debut. Fakta ini semakin menegaskan posisinya sebagai artis lintas generasi yang tetap relevan di era digital yang penuh kompetisi.
Sejak awal kariernya, Lady Gaga telah menjadi langganan Billboard Hot 100 dengan berbagai pencapaian ikonik. Lagu debutnya, “Just Dance” (2008), berhasil mencapai posisi No. 1 dan langsung memperkenalkan namanya ke dunia. Setahun yang sama, “Poker Face” juga menempati puncak chart, memperkuat statusnya sebagai bintang global. Pada 2011, “Born This Way” mencatat sejarah dengan langsung debut di No. 1 Hot 100, menjadi salah satu debut tercepat di era modern.
Kesuksesannya berlanjut dengan “Shallow” (2018), duet bersama Bradley Cooper dari film A Star Is Born yang memenangkan Oscar sekaligus menduduki posisi No. 1. Di masa pandemi, Gaga kembali mendominasi lewat kolaborasi bersama Ariana Grande dalam “Rain On Me” (2020) yang juga meraih puncak chart. Dengan daftar panjang prestasi tersebut, tak heran jika setiap rilisan barunya selalu menjadi sorotan. Namun, yang membedakan “The Dead Dance” adalah statusnya sebagai lagu pertama dalam 12 tahun terakhir yang berhasil debut langsung di Top 40 sebuah pencapaian unik yang mengingatkan publik pada masa keemasannya di awal 2010-an.
Berdasarkan data dari Billboard dan Nielsen Music, “The Dead Dance” mencatat sejumlah pencapaian penting pada minggu debutnya. Lagu ini berhasil masuk Billboard Hot 100 di posisi No. 40 pada 20 September 2025, dengan raihan sekitar 8,7 juta streams resmi di Amerika Serikat. Dari sisi radio, lagu ini memperoleh 7,8 juta audience impressions, sementara penjualan digital tercatat sekitar 5.000 unit. Tidak hanya di pasar domestik, performanya di chart global juga mengesankan.
Lagu ini debut di posisi No. 13 pada Billboard Global 200 serta No. 10 di Billboard Global Excl. US, dengan total kurang lebih 28 juta streams global. Di Kanada, “The Dead Dance” menempati posisi No. 31 di Canada Hot 100. Hasil ini menunjukkan kombinasi kekuatan Gaga di berbagai lini mulai dari streaming yang kuat, airplay yang stabil, hingga penjualan digital yang solid. Dalam era ketika tangga lagu lebih banyak dipengaruhi oleh performa streaming, pencapaian ini menegaskan bahwa Lady Gaga masih mampu bersaing dengan generasi artis baru.

Kesuksesan “The Dead Dance” tidak lepas dari beberapa faktor utama. Pertama, lagu ini memiliki koneksi erat dengan serial Wednesday di Netflix. Sebagai bagian dari soundtrack musim kedua, lagu ini menyesuaikan atmosfer gothic dan misterius serial tersebut, lengkap dengan tarian ikonik yang menjadi ciri khasnya. Lady Gaga juga tampil sebagai karakter Rosaline Rotwood, memperluas pengaruhnya tidak hanya di musik, tetapi juga di dunia akting, sehingga menciptakan buzz lintas audiens, dari penggemar musik hingga penonton serial dan komunitas pop culture.
Kedua, visual menawan arahan Tim Burton membuat lagu ini semakin menarik. Video musiknya dipenuhi nuansa horor-gothic, boneka menyeramkan, dan suasana pemakaman, yang menyatu dengan persona teatrikal Gaga. Kombinasi ini membuat video viral dan banyak dibicarakan di media sosial, sehingga mendorong angka streaming lebih tinggi.
Ketiga, strategi promosi cerdas turut berperan. Selain perilisan yang bersamaan dengan serial populer, lagu ini dipromosikan melalui teaser di TikTok dan Instagram dengan potongan visual yang memikat. Fans atau Little Monsters aktif membuat challenge tarian versi baru dari “The Dead Dance”, memperluas penyebaran lagu di kalangan generasi muda.
Keempat, daya tarik Gaga sebagai ikon pop menambah kekuatan lagu ini. Gaga dikenal sebagai artis serba bisa: penyanyi, penulis lagu, aktris, fashion icon, hingga aktivis sosial. Setiap rilisan terbarunya selalu mengandung nilai artistik yang melampaui sekadar musik. Hal ini membuat “The Dead Dance” lebih dari sekadar single, melainkan bagian dari narasi besar perjalanan karier Lady Gaga.
Frasa “pertama kali dalam 12 tahun” memiliki makna penting karena mengacu pada jenis prestasi debut tertentu di Billboard Hot 100. Lady Gaga terakhir kali memiliki lagu yang langsung debut di Top 40 pada awal 2010-an, tepatnya saat era Born This Way. Sejak saat itu, meskipun ia tetap merilis banyak hits, tidak semua lagunya langsung masuk posisi tinggi; beberapa butuh waktu untuk naik chart, sementara sebagian lain bahkan tidak menembus debut Top 40 sama sekali.
Kembalinya momen ini menandakan bahwa Gaga berhasil mengulang daya tarik komersial di minggu pertama, sebuah pencapaian yang biasanya hanya terjadi pada puncak kejayaan artis pop global. Fakta bahwa ia bisa melakukannya lagi di 2025, di tengah persaingan ketat dengan artis muda seperti Olivia Rodrigo, Doja Cat, Billie Eilish, dan Sabrina Carpenter, menunjukkan prestasi luar biasa dan menegaskan relevansinya di industri musik modern.
Dampak “The Dead Dance” terhadap karier Lady Gaga dan industri musik cukup signifikan. Lagu ini memperkuat reputasinya sebagai artis yang bukan sekadar nostalgia, melainkan ikon yang tetap relevan, mampu bersaing dengan artis muda sekalipun. Selain itu, kolaborasinya dengan serial Wednesday menunjukkan tren baru di mana musik pop modern dapat memperluas audiens melalui integrasi dengan industri film atau serial, menjadikan Gaga contoh sukses sinergi lintas media.
Lebih jauh, pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi artis veteran lain yang sering kesulitan mempertahankan posisi di chart setelah 10–15 tahun karier, membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, musik baru tetap bisa mendapat perhatian besar dari publik dan industri.
“The Dead Dance” bukan hanya single baru, tetapi juga titik balik penting dalam karier Lady Gaga. Dengan debut di No. 40 Billboard Hot 100, ia kembali menorehkan prestasi yang terakhir ia capai lebih dari 12 tahun lalu. Lagu ini membuktikan bahwa Gaga masih menjadi salah satu kekuatan besar di industri musik dunia, sekaligus ikon budaya pop yang selalu mampu beradaptasi dengan zaman.
Bagi para Little Monsters, ini adalah momen kemenangan. Bagi industri, ini adalah bukti bahwa artis veteran bisa tetap relevan asalkan mampu menggabungkan musik berkualitas, strategi promosi tepat, dan narasi visual yang kuat. Lady Gaga bukan sekadar kembali, ia menegaskan bahwa dirinya masih berada di garis depan dunia hiburan global.