Souljah bawa nuansa ska reggae di chart Jamu
Souljah, band ibu kota yang beraliran ska reggae ini meramaikan chart Jamu minggu ini dengan single terbarunya yang berjudul “Winter Heart”.
Band yang digawangi oleh Danar Pramesti, Sais Fauzan, Renhat Pantro, Vino, Hanli, David Agust Pasaribu, dan Bayu Pamungkas berhasil mempertahankan eksistensi mereka selama 19 tahun lamanya. Hal ini pastinya jadi prestasi yang membanggakan untuk mereka melihat nggak semua masyarakat Indonesia menyukai musik beraliran reggae.
Said, sang vokalis pun mengungkapkan rahasia mereka, yaitu konsisten dan terus berkarya. Perjalanan karir mereka selama 19 tahun nggak selalu mulus, namun, dengan konsisten dan terus berkarya, akhirnya masyarakat pun sadar dan mulai menyukai lagu-lagu mereka.
Merayakan anniversary-nya yang ke-19, Souljah menyelanggarakan sebuah event yang bertajuk SOULJAH 19th ANNIVERSARY di sebuah kafe di daerah Kemang. Di event yang bisa dibilang intim ini, mereka membawakan lagu-lagu yang nggak pernah mereka bawakan di konser-konser sebelumnya.
Selamat, Souljah!
Minggu ini, Kunto Aji berhasil menaklukkan tahta jawara di chart Jamu lewat single “Mercusuar”, menggeser jawara sebelumnya, Rivan dan Abdul lewat single “Gadis di Ujung Sana”.
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Kunto Aji merilis video klip untuk single yang katanya jadi penutup untuk album pertamanya, Generation Y.
Menggandeng sutradara muda, Yandi Laurens, yang terkenal lewat webseries berjudul Sore, Istri dari Masa Depan, ia menginterpretasikan tiap lirik dalam lagu “Mercusuar” lewat visual yang dilakukan oleh Rio Dewanto dan Faradina Mufti.
Lewat penjelasan di video klip yang dipercayakannya pada sang sahabat, Kunto Aji memberikan pendapatnya tentang video klip ini,
“Saya ingin melihat lagu ini tumbuh di hati banyak orang, seperti lagu ini tumbuh di hati saya. Kali ini kita nikmati bersama terjemahan secara visual yang luar biasa dari sahabat saya, Yandy Laurens,” tutupnya.
Gimana udah pada lihat belum video klipnya? Keren banget, Anak Trax!
Bergeser ke posisi kedua, Rivan dan Abdul harus rela turun 1 peringkat lewat single “Gadis di Ujung Sana”.
Rivan dan Abdul masih disibukkan dengan promo keliling single “Gadis di Ujung Sana” di beberapa kota di Indonesia. Bahkan, Abdul merasa senang karena bisa mengunjungi kota kelahirannya, yaitu di Medan.
Di sela-sela kesibukkannya, ternyata Abdul juga membuka sebuah coffee shop yang bernama the Coffee Theory. Berlokasi di daerah Menteng, coffee shop ini menyediakan hidangan dengan nama-nama yang unik lho!
Nggak hanya nongkrong cantik, kalau kamu beruntung kamu bisa dilayani langsung oleh Abdul dan menikmati alunan musik live dari Abdul.
Mau tau siapa saja yang ada di chart Trax Jamu minggu ini? Yuk lihat di sini!
[teks Sekar Retno Ayu | foto Instagram @bahayarecords]
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Trax FM di sini!
Baca juga:
6 beauty vlogger Korea Selatan yang perlu kamu follow
10 hal yang bisa Anda lakukan untuk menyelamatkan Bumi
Ubud Food Festival 2017 untuk majukan kuliner Indonesia