Album ini adalah kompilasi lagu-lagu populer yang dibawakan dengan versi Richard McGraw atau istilahnya cover album, Anak Trax. Dengan suara yang terdengar nyaris bergumam tetapi menenangkan dan memberi warna sendiri, Richard McGraw membawa gaya yang berbeda tetapi menarik dari musik-musik populer yang sudah kita ketahui sebelumnya. Salah satunya adalah “Bad Romance” milik Lady Gaga yang dia cover dan ada di track ketiga album ini. “This Old Heart of Mine” juga menarik untuk didengar nih, dengan warna alat musik string di intro lalu diikuti paduan suara anak-anak dan instrumen brass yang mengiringi suara Richard McGraw sendiri, membuat track yang satu ini terdengar riang, menenangkan, sekaligus imajinatif. Nah, kalau kalian juga tahu “Baba O’Riley”-nya The Who, versi Richard McGraw sendiri nggak kalah enak didengerinnya. Jadi kalau tertarik untuk mendengar versi lain dari lagu-lagu tersebut, album ini bisa jadi pilihan! (Cynthia)
MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop
Film horor Indonesia yang berjudul “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik akibat kontroversi dalam film tersebut. Film yang diproduksi oleh Leo Picture ini , dalam posternya menampilkan seorang wanita sedang sholat dengan wajahnya terbalik telah menimbulkan kontroversi.
Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar film Kiblat untuk tidak ditayangkan di bioskop.
Menurutnya, visual yang ditampilkan dalam poster tersebut sudah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan.
“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” ujarnya.
“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” imbuhnya.
Kiai Cholil mengatakan bahwa film dengan tema agama, seperti Kiblat, sebaiknya tidak dijadikan sebagai hiburan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia menekankan bahwa film tersebut tidak seharusnya diputar, karena bisa berpotensi memicu kampanye hitam terhadap ajaran Islam.
Selain itu, promosi sensitif dan kontroversi sering digunakan dalam promosi film seperti promosi film kiblat ini. Hal ini digunakan mereka agar menarik perhatian banyak penonton.
Jika film menyinggung agama biasanya tidak diputar di bioskop. Simbol keagamaan sering digunakan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan, kata Cholil.
“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkasnya.