Baru Tayang 4 Hari, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings Udah Ngehasilin Rp 1,2 Triliun
Animo pecinta film yang pengen nyaksiin pahlawan super Asia, Shang-Chi dalam film terbaru Marvel Studios ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’ membeludak. Bayangin aja, hanya dalam waktu empat hari sejak penayangan perdananya, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings udah ngantongin penghasilan sebesar 75 juta hingga 85 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1 triliun lebih. Wow!
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sendiri telah resmi tayang di bioskop Amerika Serikat pada Jumat, 3 September lalu. Meski masih dalam situasi pandemi covid-19, namun animo penonton buat nyaksiin film terbaru dari Marvel ini gak surut.
Hari pertama saat rilis, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings udah ngeraup keuntungan 29,6 juta dolar AS dari total 4.300 teater yang dibuka saat pandemi covid-19. Empat hari setelah perilisannya, film yang bertemakan pahlawan super asal Asia ini ngumpulin 86 juta dolar AS atau Rp 1,2 Triliun.
Namun begitu, pencapaian dari film Shang-Chi masih kalah sama film Black Widow yang mampu ngehasilin 80 juta dolar AS atau Rp 1,1 triliun dalam waktu tiga hari penayangannya di teater dan 60 juta dolar AS atau Rp 853 juta melalui akses premium dari Disney+ Hotstar.
Baca Juga : Kantor Ini Rela Ngeliburin Karyawannya Demi Bisa Nonton Money Heist Season 5!
Pemeran utama dalam film Shang-Chi, Tony Leung mencoba untuk nampilin seseuatu yang bari sebagai sosok supervillain di film terbaru Marvel ini.
“Aku berusaha menciptakan karakter ini dari sudut pandang dia sebagai manusia karena aku tidak ingin terlalu fokus menjadi seorang villain. Semua orang tahu dia villain jadi aku berusaha untuk menggali hatinya. Kenapa dia jadi orang seperti ini? Kurasa itu karena dia tumbuh besar tanpa ada harga diri,” kisah Tony Leung.
“Dia lemah, ayahnya tidak memperhatikannya, juga ada kekerasaan dalam keluarganya. Hingga akhirnya dia dapat kekuatan dan dia pikir punya kekuatan super berarti harga diri yang lebih. Tapi terkadang, harga diri yang ekstrem berubah jadi narsisisme. Seorang narsisis tidak mendengarkan apa kata orang lain dan ditambah apa yang terjadi di dalam film, Wenwu akhirnya menumpahkan amarahnya ke semua orang. Ini adalah gangguan kepribadian anti-sosial dan itulah alasan kenapa dia jadi supervillain,” lanjut Tony Leung.
Penulis : Rifqi Fadhillah