Sila Ke-6: Kreatif Sampai Mati
“Kreativitas” jadi sila ke-6?
Anak Trax pasti tahu dasar-dasar Pancasila itu cuma ada 5, tapi kenapa ada sila ke-6 yang berbunyi “Kreatif Sampai Mati”?
Ternyata ini adalah buku non fiksi karangan Wahyu Aditya. Seorang seniman digital pemilik HelloMotion Academy salah satu sekolah animasi kreatif yang ada di Indonesia. Lalu, kenapa harus kreatif sampai mati? Dan sepenting itukah kreativitas, sampai-sampai dijadikan sila ke-6?
“Kreativitas itu adalah cara bertahan hidup untuk saat ini.” Kata Wahyu Aditya di peluncuruan buku pertamanya di JCC. Buku dengan tebal 320 halaman ini berkonsep scrap book, karena pada dasarnya ia suka menggambar. Jadi buku ini mengkombinasikan antara teks dan gambar.
“Kreatif Sampai Mati” menceritakan pengalaman Waditya (panggilan akrabnya) saat mendalami seni desain. Lewat ceritanya dia memberikan stimulan pada pembaca bahwa setiap orang bisa menjadi kreatif. Ketika kita memiliki potensi tersebut jangan pernah takut untuk memperlihatkannya. Kalau rasa takut itu masih ada bersiaplah untuk menjadi manusia kolot yang tidak produktif.
Jadi, gak cuma tau kreatif itu seperti apa, tapi Anak Trax juga bisa belajar dan mengasah kreatifitas itu sendiri.