Inteligensi Embun Pagi, novel pamungkas dari Dee Lestari
Setelah 15 tahun berjalan, Supernova akhirnya menemui perjalanan penutupnya.
“Inteligensi Embun Pagi merangkum 15 tahun Supernova dan berharap ini perjalanan yang berlangsung selamanya” ungkap Dewi ‘Dee’ Lestari pada peluncuran buku IEP yang bertajuk 15 Tahun Supernova : Bintang Jatuh Hingga Embun Pagi yang bertempat di Galeri Indonesia Kaya (28/2)
Kata Dee Lestari, IEP adalah cerita puncak karena semua karakter bertemu di sana.
“Karena semua karakter udah diceritain di buku sebelumnya, jadi di IEP ini tinggal petualangan mereka aja.” ujarnya.
Dalam acara peluncuran tersebut, Dee menggelar talkshow, pameran memorabilia Supernova, dan pembacaan fragmen-fragmen serta musikalisasi di mana Dee berkolaborasi dengan kedua saudara kandungnya, Imelda Rosalin dan Arina, vokalis Mocca. Aransemen musik ditata oleh Ricky Lionardi, pemain musik melibatkan suami Dee, Reza Gunawan, Chaka Priambudi, dan Bima Marwan.
Pembacaan fragmen Supernova dibacakan oleh Dee Lestari pada Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh, Chicco Jerikho pada Akar, Amanda Zevannya pada Petir, Dinda Kanya Dewi pada Partikel, dan Joko Anwar pada Gelombang.
Dee Lestari juga menandatangani 13 ribu buku IEP untuk para pencinta Supernova. Selain itu, ada misteri yang menarik dibalik warna ‘putih’ pada IEP karena, seperti yang kita tau, lima buku sebelumnya berwarna hitam. Dee bilang untuk tau alasannya, kita dapat cek twitter menggunakan #kenapaputih. Hal tersebut semakin membuat penasaran pembaca yang hadir.
Sedikit bocoran, narasumber untuk Inteligensi Embun Pagi adalah seorang hacker terbaik di Indonesia, loh Anak Trax!
Jadi makin penasaran buat baca nih, Anak Trax! [teks: Nadia Fatina, Anak Trax dari Binus University | foto: Nadia Fatina]