Record Store Day 2017 cetak rekor penjualan tertinggi

Radio Anak Muda_Record Store Day

Acara Record Store Day yang dirayakan setiap tahun ternyata membawa berkah tersendiri bagi industri musik. Betapa tidak, perayaan Record Store Day memicu meningkatnya angka penjualan album fisik. Bahkan, dalam perayaan 10 tahun di dunia kali ini, Record Store Day 2017 disebut yang paling tertinggi untuk angka penjualan fisik.

Dikutip dari NME, Record Store Day 2017 yang diadakan bulan lalu itu mencapai angka penjualan hingga 547 ribu album hanya dalam seminggu. Disebutkan, dari data Nielsen yang dirilis lewat Billboard, angka penjualan 547 ribu album ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penjualan album fisik dalam waktu sepekan.

Didukung dengan data dari The Vinyl Factory, penjualan album dari toko musik independen dalam ajang Record Store Day 2017 naik sampai 197 persen dibanding pekan sebelumnya. Sementara penjualan piringan hitam sendiri naik hingga 484 persen. Tercatat ada 409 ribu album dalam bentuk piringan hitam yang terjual dalam pekan terakhir Record Store Day.

NME bahkan menyebutkan, itu adalah penjualan di luar Natal terbesar yang pernah dicatat Neilsen sejak 1991. Dibanding tahun lalu, ada peningkatan pertumbuhan 1,4 persen, yang membuktikan bahwa album fisik belum akan mati di tengah era digital.

Source: Maxim Indonesia

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Trax FM di sini!

Baca juga:
Souljah bawa nuansa ska reggae di chart Jamu
Hasil terjemahan Google Translate kini lebih akurat
IU pikat penggemar lewat single kolaborasinya dengan GD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − sixteen =

SHARE IT
RELATED TRAX GUIDE

Perdana di Coachella, ATEEZ Tuai Banyak Pujian Berkat Penampilannya

ATEEZ sukses tampil sebagai headliner di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 pada Jumat (12/04) waktu setempat. ATEEZ dinobatkan sebagai boygroup K-pop pertama yang tampil di Coachella. Selain itu, LE SSERAFIM dan The Rose juga tampil di festival musik tersebut.

ATEEZ tampil di panggung Sahara dengan penuh enerjik, berhasil menaklukkan para penggemar maupun warga lokal yang menonton.

ATEEZ membawakan 11 lagu hits mereka, salah satunya ialah Say My Name yang menjadi lagu pembuka saat mereka pertama kali muncul di panggung. Selanjutnya, mereka menampilkan Hala Hala, Guerilla (Flag Ver.), Crazy Form, The Real (Heung : 興 Ver.), Arriba, Django, Bouncy (K-Hot Chilli Peppers), dan ditutup dengan Wonderland (Symphony No 9).

Selain itu, ATEEZ juga menambahkan unsur budaya tradisional korea dalam penampilannya di The Real (Heung : 興 Ver.), seperti bendera yang diukir dengan (Naga Biru, Baekho, Jujak, Hyunmu), dan juga memberikan keindahan dan keunikan Korea melalui video LED dengan pola mutiara warna-warni.

Mereka juga menyelipkan permainan rakyat tradisional Korea “Ganggang Sul-rae” ke dalam koreografinya, tari topeng singa dari asosiasi pelestarian tari topeng Bongsan, yang menambah meberiahaan dan maknanya.

Selanjutnya, Hongjoong cs akan kembali tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 di minggu kedua pada 19 April mendatang.

Sinopsis Drakor Terbaru Netflix, Parasyte: The Grey, Kisah Parasit Misterius

Netflix kembali merilis drama Korea terbarunya yang bertajuk Parasyte: The Grey.

Drama sci-fi berlatar kisah dunia organisme parasit dan perjuangan manusia yang melawannya akan menampilkan cerita penuh aksi yang menegangkan. 

Drama Korea adaptasi manga Jepang yang berjudul Parasyte karya Hitoshi Iwaaki, drama ini memiliki jalan baru yang padat dengan aksi laga, filosofi, serta pertanyaan seputar keberadaan manusia. Yuk, simak sinopsisnya berikut ini.

Pada suatu hari, sebuah entitas parasit misterius tiba-tiba jatuh dari langit dan mulai menginfeksi manusia sebagai inangnya. Parasit ini kemudian mengakibatkan kematian pada manusia dan mendapatkan kekuatan sendiri. 

Manusia pun terpaksa berjuang melawan ancaman makhluk ini yang berpotensi mengambil alih dunia.

Cerita ini berfokus pada beberapa karakter utama, termasuk Jung Su In, Seol Gang Woo, dan Choi Joon Kyung. Jung Su In berhasil diselamatkan setelah tubuhnya diserang oleh parasit bernama Heidi, meskipun parasit tersebut gagal mengambil alih otaknya. 

Sebagai hasilnya, Jung Su In hidup bersama dengan Heidi, menciptakan perpaduan manusia-parasit yang unik.

Sementara itu, Seol Gang Woo berusaha menemukan adik perempuannya yang hilang dengan mengejar parasit, sedangkan Choi Joon Kyung, sebagai kepala gugus tugas parasit, bertekad untuk memberantas parasit tersebut setelah kehilangan suaminya karena serangan parasit.

Drama Parasyte: The Grey bisa ditonton di Netflix pada Jumat, 5 April 2024.

Jennie BLACKPINK Segera Comeback Solo Pada Juni 2024

Jennie BLACKPINK segara comeback solo dalam waktu dekat. OOD ATELIER, agensi pribadi Jennie mengatakan bahwa Jennie sedang mengerjakan album barunya.

Namun, agensi saat ini belum bisa memastikan detail tanggal comeback solo Jennie.

“Jennie sedang mengerjakan albumnya, tetapi tanggal comeback belum ditentukan,” ungkap keterangan resmi agensi, seperti yang diberitakan Korea JoongAng Daily, Minggu (31/3).

Pernyataan agensi dirilis setelah beredar kabar Jennie BLACKPINK akan merilis album solo terbarunya pada Juni 2024. Kabar tersebut dilaporkan oleh media lokal Korea.

Album barunya akan menjadi proyek solo terbaru Jennie setelah merilis berbagai single. Jennie baru saja comeback dengan single You & Me, hingga merilis soundtrack serial The Idol berjudul One of the Girls bersama dengan Abel Tesfaye dan Lily-Rose Depp.

Comeback kali ini merupakan comeback pertamanya sejak ia meninggalkan YG Entertainment dan mendirikan labelnya sendiri.

Meskipun Jennie tidak lagi menandatangani kontrak bersama dengan YG Entertainment secara individu, namun aktivitas grup BLACKPINK masih berada di bawah naungan YG Entertainment.

TRAX MUSIC

Band Asal Indonesia, Ali Tampil di Fuji Rock Festival 2024

Grup band asal Indonesia, Ali Band, masuk ke dalam line up musisi yang akan tampil di Fuji Rock Festival Jepang pada Minggu, 28 Juli 2024 mendatang.

Grup band funk yang beranggotakan John Paul Patton (drum), Arswandaru Cahyo (vokal dan bass), dan Absar Lebeh (gitar) jadi perwakilan Indonesia yang tampil di festival musik kancah internasional.

Dari poster yang diunggah oleh @fujirock_jp, Ali akan tampil bersama musisi kelas dunia, seperti High Flying Bird, Turnstile, Fontaines D.C, Rufus, dan Toe karya Noel Gallagher, yang akan tampil di hari ketiga Fuji Rock Festival.

Fuji Rock Festival diselenggarakan mulai dari 26 Juli hingga 28 Juli 2024, bertempat di Resor Ski Naeba. Tiket Fuji Rock Festival diketahui sudah dijual di situes web mereka.

Sebagai informasi, Ali merupakan band yang mengusung musik funk bercita rasa timur tengah sejak tahun 2021.

Sebelumnya, Ali pernah menggelar tur konser di Australia yang bertajuk Crystal San Tour pada Februari lalu.

Nama Crystal Sand Tour sendiri merupakan judul dari single terakhir mereka. Tur ini menjadi prestasi kedua mereka tampil di negara lain setelah terakhir di Prancis pada Desember 2022.

MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

Film horor Indonesia yang berjudul “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik akibat kontroversi dalam film tersebut. Film yang diproduksi oleh Leo Picture ini , dalam posternya menampilkan seorang wanita sedang sholat dengan wajahnya terbalik telah menimbulkan kontroversi.

Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar film Kiblat untuk tidak ditayangkan di bioskop. 

Menurutnya, visual yang ditampilkan dalam poster tersebut sudah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan. 

“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” ujarnya.

“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” imbuhnya. 

Kiai Cholil mengatakan bahwa film dengan tema agama, seperti Kiblat, sebaiknya tidak dijadikan sebagai hiburan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia menekankan bahwa film tersebut tidak seharusnya diputar, karena bisa berpotensi memicu kampanye hitam terhadap ajaran Islam.

Selain itu, promosi sensitif dan kontroversi sering digunakan dalam promosi film seperti promosi film kiblat ini. Hal ini digunakan mereka agar menarik perhatian banyak penonton. 

Jika film menyinggung agama biasanya tidak diputar di bioskop. Simbol keagamaan sering digunakan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan, kata Cholil. 

“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkasnya. 

Para Betina Pengikut Iblis 2 Siap Tayang di Bioskop Mulai 28 Maret

Film horror garapan sutradara Rako Prijanto “Para Betina Pengikut Iblis Part 2” dikabarkan segera tayang di bioskop.

Film ini merupakan sequel dari film Para Betina Pengikut Iblis yang dirilis pada tahun 2023 lalu, dan akan kembali menghantui bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 28 Maret 2024 mendatang.

Para Betina Pengikut Iblis part 2 dibintangi sejumlah aktor dan aktris Indonesia yang terkenal, seperti Mawar De Jongh, Adipati Dolken, Sara Fajira, Hanggini, dan Gusti Rayhan.

Dalam sekuel “Para Betina Pengikut Iblis Part 2”, Sumi (Mawar De Jongh)  berupaya melarikan diri dari ancaman iblis dan dalam perjalanannya bertemu dengan Asih (Sara Fajira) dan Sari (Hanggini), yang juga memiliki pengalaman mengerikan yang serupa.

Mawar mengatakan bahwa di film kedua ini, karakter yang ia mainkan lebih sadis dibandingkan di film pertama.

“Karakter Sumi di film ‘Para Betina Pengikut Iblis 2’ akan lebih sadis dari sebelumnya. Meski begitu, aku merasa tidak ada permasalahan yang serius juga dari karakter aku ini karena memang setelah selesai adegannya, (aku) sudah kembali jadi Mawar” kata Mawar, dikutip dari Antara.

Sara Fajira juga menceritakan upayanya mendalami karakter Asih yang lebih gila dari dua karakter lainnya, termasuk di antaranya dengan berdiskusi dengan sutradara.

“Ternyata Asih ini memang karakternya lebih gila dari dua betina lainnya, dia akan melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara buat melakukan apapun,” katanya.