Nyanyian Hujan By Sintia Astarina
“Aku pun menyadari ada hidupku yang bias….
Namun, hujan dan kamu adalah cinta!”
Saat rintik-rintik itu datang, aku tahu…
akan ada hujan yang hadir di antara bening kristal
yang menetes perlahan di matanya…
Belumkah cukupkah gumpalan awan mendung tinggal di dalam rumah hatiku?
Lalu, dari mana sang matahari akan bangun
dari lelap tidurnya?
Andai aku bisa mengejar kunang-kunang
sang pemburu waktu…
akan kukunci sisa-sisa hidupku bersama nyanyian hujan.
Bahagiaku terbawa angin bersama
kumpulan debu menyedihkan.
Hancur… tak tersisa sedikitpun tawa
yang mengembang di bibir.
Sebab tawa itu telah meramu emosi menjadi desakan luka.
Di atas merupakan sinopsis dari novel berjudul Nyanyian Hujan karya Sintia Astarina. Novel yang diterbitkan oleh Grasindo ini mengisahkan tentang seorang gadis berusia 18 tahun bernama Clavesta Liandy. Ia tinggal bersama kakak laki-lakinya [Clarevin] sejak kedua orangtua mereka pergi selamanya karena kecelakaan pesawat.
Rasa kesepian yang dirasakan Vesta semakin bertambah ketika Revin juga meninggalkannya untuk bekerja di luar negeri. Kenneth diminta Revin untuk menjaga adik perempuannya selama ia pergi. Namun, Kenneth ternyata terlalu protektif. Kenneth melarang Vesta untuk bertemu dengan Dio, pacarnya. Vesta pun risih.
Apa yang akan terjadi dalam hidup Vesta selanjutnya? « [teks @nandyaBachtiar | foto sintia-astarina.blogspot.com]
