Musik Connie Francis: Lagu Viral ‘Pretty Little Baby’ Kini Tersedia di Vinyl & Streaming Setelah Kepergiannya
Sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan hidup dan warisan abadi Connie Francis, Republic/UMe merilis kembali sebagian besar karya musiknya dalam beragam format.
Penyanyi pop legendaris asal Amerika Serikat yang berjaya di penghujung 1950-an hingga awal 1960-an itu berpulang pada 16 Juli di usia 87 tahun.
Lagu Connie Francis yang kembali popular, “Pretty Little Baby”, usai viral di media sosial pada musim semi lalu, dijadwalkan rilis ulang pada 29 Agustus dalam format vinil 7 inci edisi khusus berwarna pink muda.
Pada sisi B, turut disertakan lagu ikonis Connie Francis dari tahun 1958, yaitu “Who’s Sorry Now”, yang saat itu sukses mencapai peringkat No. 4 di tangga lagu pop Billboard sebelum hadirnya era Hot 100.
Pada awal perilisannya di Inggris tahun 1962, “Pretty Little Baby” hanya dijadikan lagu sisi-B dari single “I’m Gonna Be Warm This Winter.” Meski tidak memperoleh ketenaran besar, lagu tersebut tetap hadir dalam album Connie Francis Sings Second Hand Love & Other Hits.

Tak hanya hadir dalam versi aslinya, lagu ini juga diluncurkan ulang dalam beberapa bahasa lewat EP digital Pretty Little Baby, International Versions. Versi tersebut hadir dalam adaptasi berbagai bahasa, mulai dari Perancis, Jepang, Spanyol, Jerman, Italia, hingga Swedia sebagai upaya merayakan pencapaian dan popularitas internasional lagu ini.
Menariknya, pada tahun 2025 lagu itu kembali mendapatkan sorotan besar melalui platform TikTok. Lebih dari 22,5 juta unggahan memanfaatkan potongan lagu ini, termasuk dari selebriti seperti Kim Kardashian dan Kylie Jenner, hingga berhasil meraih lebih dari 45,5 miliar tontonan di seluruh dunia.
Sebagai tanggapan atas kepopuleran mendadak lagunya, Connie Francis membuat akun TikTok pada Juni 2025. Ia menyatakan rasa takjub sekaligus gembira menyaksikan semangat generasi muda dalam mengapresiasi karyanya.
Dalam satu unggahan videonya, Francis berkata bahwa dirinya tak menyangka lagu yang direkam lebih dari enam dekade lalu mampu memikat perhatian generasi baru, seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada TikTok.
Album natal Connie Francis tahun 1959, “Christmas in My Heart”, akan dirilis kembali pada 17 Oktober dalam format CD edisi spesial yang menyertakan dua bonus track, yakni “Blue Winter” dan “Happy New Year Baby.”
Kini, untuk pertama kalinya lebih dari 100 lagu Connie Francis, termasuk single dan lagu langka yang direkam antara 1955 hingga 1960, dapat dinikmati melalui layanan streaming.
Koleksi tersebut dirilis dalam beberapa kompilasi, antara lain The Singles 1955-1957, The Singles 1958-1959, The Singles 1960-1961, serta Rarities 1957-1959 dan Rarities 1960.
Selain itu, dua album Connie Francis bertema Italia, “Italian Favorites” dan “More Italian Favorites”, yang sempat meraih posisi 10 besar di Billboard 200 pada periode 1960–1961, akan kembali hadir dalam bentuk satu kompilasi setelah lama tidak tersedia.
Dalam waktu beberapa bulan mendatang, berbagai album Connie Francis lainnya juga akan tersedia untuk pertama kalinya di platform streaming. Rangkaian ini diawali pada 12 September dengan perilisan A New Kind of Connie, album yang sempat masuk Billboard 200 pada 1964, serta disusul dengan edisi baru yang diperluas dari Jealous Heart (1966), My Heart Cries for You (1967), dan The Wedding Cake (1969).
Connie Francis mencatatkan banyak pencapaian bersejarah di Billboard Hot 100. Pada juni 1960, ia menjadi penyanyi solo wanita pertama yang berhasil meraih posisi No.1 lewat lagu “Everybody’s Somebody’s Fool”.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya September, kesuksesan itu berlanjut ketika “My Heart Has a Mind of Its Own” juga menempati peringkat teratas, menjadikannya wanita pertama dengan dua single No.1.
Rekornya semakin kuat pada Maret 1962, saat “Don’t Break the Heart That Loves You” kembali memuncaki tangga lagu, menjadikannya artis solo wanita pertama dengan tida lagu No.1. Prestasi tersebut ia pegang sendirian hingga Maret 1974, ketika Cher akhirnya menyamai pencapaiannya lewat lagu “Dark Lady”.
Connie Francis diakui sebagai salah satu penyanyi wanita paling sukses pada era 1950-an dan 1960-an, dengan penjualan lebih dari 100 juta rekaman serta 35 single yang berhasil masuk ke jajaran Billboard Top 40.
Beberapa launya, seperti “Who’s Sorry Now”, “Stupid Cupid”, dan “Where the Boys Are”, menjadi simbol musik pop pada masanya. Meski kehidupannya diwarnai berbagai cobaan, mulai dari pengalaman traumatis hingga perjuangan melawan masalah kesehatan mental, hal itu tidak menyurutkan tekadnya untuk terus berkarya dalam dunia musik.
Bangkitnya popularitas lagu “Pretty Little Baby” membuktikan bahwa karya musik klasik masih sanggup menjangkau generasi pendengar baru melalui platform digital, meskipun telah dirilis beberapa dekade yang lalu. Connie Francis mewariskan karya yang tak lekang oleh waktu, dan lagu ini menjadi bukti nyata bahwa musik memiliki kekuatan untuk melampaui batas antar generasi.