Mending baca review Venom dulu nih sebelum nonton

Film Venom sudah lama ditunggu-tunggu, khususnya bagi pencinta film Spider-verse. Salah satu musuh paling favorit dari Spider-Man ini kini hadir lewat kisahnya sendiri yang lebih seru, tegang dan mengasikkan.

Venom adalah alien, parasit atau simbiot. Apapun sebutannya, Venom adalah makhluk luar angkasa yang dibawa oleh sebuah ekspedisi ke bumi, dan kemudian menemukan inangnya, Eddie Brock.

Dengan detail yang disusun seperti puzzle, setiap elemen atau adegan di film ini meski sepele sekalipun menjadi pelengkap yang menjadikannya utuh. Sebagai franchise pertama dari Marvel Character yang diusung Sony Pictures, Venom cukup menghibur dan membuat mata tak berkedip karena pengalaman sinematik yang disuguhkannya.

Venom mengisahkan Eddie Brock (Tom Hardy), reporter investigasi yang punya program ‘The Eddie Brock Report’. Kehidupannya baik-baik saja dengan tunangannya Anne Weying (Michelle Williams) seorang pengacara, sebelum kemudian ia mengacau dalam salah satu sesi interview dengan Carlton Drake (Riz Ahmed).

Instagram will load in the frontend.

Drake adalah seorang miliuner yang mengelola Life Foundation, yang di awal film bertanggung jawab terhadap roket luar angkasa yang jatuh di Malaysia Timur. Roket yang membawa alien berbentuk seperti gumpalan air yang bergerak kesana-kemari mencari inang. Dengan sifatnya yang ‘menumpang’ ia disebut parasit. Pakar ilmiah milik Drake menyebutnya simbiot.

Eksperimen perpaduan simbiot dengan manusia yang dijalankan Drake tak berjalan sesuai rencana. Dr Dora Skirth (Jenny Slate) yang tak tahan dengan uji coba mengorbankan manusia ini memberontak. Salah satu simbiot kemudian lepas dan menumpang pada Eddie.

Diketahui sebagai Venom, simbiot ini kemudian bersimbiosis dengan tubuh Eddie, memberinya kekuatan super, yang bisa terbang, mengeluarkan senjata, dan merubuhkan lawan dengan mudah.

Namun, Venom dan Eddie yang kini jadi satu, tak sendiri. Ada simbiot lain yang lebih jahat yang ingin menguasai bumi, Riot. Pertarungan keduanya tak terelakkan dan menjadi penentu apakah Venom ingin menguasai Eddie atau menyelamatkannya?

Dibuat berdasarkan Marvel Comics, Venom hadir pertama kali dalam Spider-Man 3 (2007) lewat karakter yang dimainkan Topher Grace. Debut kemunculannya sukses mencuri perhatian publik dan kemudian mendorong Sony Pictures memulai pengembangan filmnya sendiri.

Instagram will load in the frontend.

Digadang-gadang sebagai anti-hero atau monster menakutkan yang membuat Spider-Man kewalahan, Venom versi Tom Hardy hadir dengan karakter yang kompleks. Ia tak hanya jahat, tapi juga penuh humor, toleran, dan bijak. Dengan kecerdasan tingkat tinggi, Venom hadir bukan lagi sebagai parasit yang menumpang, tapi memberikan penawaran saling menguntungkan dengan Eddie Brock.

Tom Hardy bermain dengan sangat baik dan menyelamatkan film ini secara keseluruhan. Dari mulai ekspresinya yang membelalak menahan sakit saat berpadu dengan simbiot, kejar-kejaran di jalanan sembari mengendarai motor, hingga menggodai Anne dengan tersipu-sipu.

Semuanya berjalan natural dan menggemaskan. Sesekali penonton akan dibuat bersimpati penuh padanya. Antara menginginkan ia bersama Venom, atau melepaskannya. Hal yang sama dialami oleh karakter Eddie itu sendiri.

Sutradara Ruben Fleischer (yang pernah membuat Zombieland dan Gangster Squad) tampak berupaya keras menghadirkan film ini menjadi bukan sekadar film aksi biasa. Ia menyelipkan sisi humor, drama, dan juga romantis. Hanya saja ada sedikit twist yang membuat fokusnya jadi blur ketika persoalan identitas Eddie-Venom masih belum tuntas, satu lagi musuh hadir dan mesti diselesaikan.

Scott Rosenberg, Jeff Pinkner, dan Kelly Marcel sebagai penulis naskah juga menyelipkan humor disela-sela aksi lewat pertarungan gagasan antara Eddie dan Venom saat mereka menjadi satu.

Instagram will load in the frontend.

Dilihat secara keseluruhan, film Venom bisa jadi lemah di tone dan skrip, tapi Tom Hardy menyelamatkannya dengan cara yang asik.

Menjadi bagian pertama dari franchise yang bakal diusung Sony Pictures, publik diberi cuplikan dari sekuelnya pada saat bagian credit title di akhir film. Tak hanya itu, di penghujung paling akhir credit title, juga ditayangkan cuplikan film Spider-verse lainnya. Jadi jangan beranjak sebelum semua credit title berlalu.

Film Venom mulai tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Sumber Her World Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 15 =

SHARE IT
RELATED TRAX GUIDE

Taylor Swift Keluarkan 15 Lagu Kejutan, Umumkan ‘The Tortured Poets Department’ Jadi Double Album

Taylor Swift mengejutkan penggemar dengan “double album” dari The Tortured Poets Department Jumat pagi. Ekspansinya, dirilis dua jam setelah album awal, menampilkan 15 lagu lagi bertajuk The Anthology.

“Ini kejutan pukul 02.00: The Tortured Poets Department adalah album rahasia GANDA,” tulis Taylor di Instagram. “Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan Anda, jadi inilah bagian kedua dari TTPD: The Anthology. 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan milikku lagi… itu milikmu.”

Penyanyi-penulis lagu ini meluncurkan album pertamanya yang berisi 16 lagu pada tengah malam pada hari Jumat. Dua lagu merupakan kolaborasi dengan Post Malone dan Florence + The Machine. Ada juga empat lagu bonus, “The Manuscript”, “The Bolter”, “The Albatross” dan “The Black Dog” yang ditampilkan dalam versi vinyl berbeda dari album tersebut. Keempat lagu tersebut, bersama 11 lagu baru lainnya, masuk dalam The Anthology.

Di Instagram, Taylor juga menyebut album tersebut sebagai “sebuah antologi karya-karya baru yang mencerminkan peristiwa, opini, dan sentimen dari momen singkat dan fatalistik – sesuatu yang sensasional dan menyedihkan dalam ukuran yang sama.”

Menjelang perilisan album, Taylor mengungkapkan bahwa single pertama albumnya adalah “Fortnight” yang menampilkan Post Malone. “Saya menjadi penggemar berat Post karena dia adalah seorang penulis, eksperimen musiknya, dan melodi yang dia ciptakan yang selalu melekat di kepala Anda selamanya. Saya menyaksikan keajaiban itu menjadi nyata secara langsung ketika kami bekerja bersama di ‘Fortnight,’” tulis Taylor di Instagram di samping foto bersama Post Malone.

Spotify juga mengungkapkan pada hari Kamis bahwa album tersebut menjadi album Countdown Page yang paling banyak disimpan sebelumnya dalam sejarah audio streamer.

Super Junior Bakal Manggung di Jakarta, Catat Tanggalnya!

Grup K-pop naungan SM Entertainment, Super Junior kembali gelar konser di Jakarta yang bertajuk “SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime.” Konser ini merupakan bagian dari tur Asia Super Junior di tahun 2024.

Melansir dari akun instagram resmi Super Junior, konser akan digelar pada 14 September 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.

“2024 SUPER JUNIOR ASIA TOUR. [JAKARTA] BCIS, September 14, 2024,” tulis akun instagram resmi @SJofficial, Kamis (18/04).

Jakarta merupakan kota terakhir dalam tur Asia Super Show Spin-Off : Halftime. Berdasarkan dari jadwal yang dirilis, tur akan dimulai di Seoul pada 22-23 Juni 2024.

Kemudian diikuti oleh kota-kota besar di kawasan Asia, mulai dari Bangkok pada 6-7 Juli, Singapura pada tanggal 14 Juli, Ho Chi Minh pada 28 Juli, Kuala Lumpur pada 3 Agustus, Taipei pada 17-18 Agustus, dan Hongkong pada 6-7 September. 

Konser ini akan dibawa oleh iMe Indonesia selaku promotor. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga dan jadwal penjualan tiket

Perdana di Coachella, ATEEZ Tuai Banyak Pujian Berkat Penampilannya

ATEEZ sukses tampil sebagai headliner di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 pada Jumat (12/04) waktu setempat. ATEEZ dinobatkan sebagai boygroup K-pop pertama yang tampil di Coachella. Selain itu, LE SSERAFIM dan The Rose juga tampil di festival musik tersebut.

ATEEZ tampil di panggung Sahara dengan penuh enerjik, berhasil menaklukkan para penggemar maupun warga lokal yang menonton.

ATEEZ membawakan 11 lagu hits mereka, salah satunya ialah Say My Name yang menjadi lagu pembuka saat mereka pertama kali muncul di panggung. Selanjutnya, mereka menampilkan Hala Hala, Guerilla (Flag Ver.), Crazy Form, The Real (Heung : 興 Ver.), Arriba, Django, Bouncy (K-Hot Chilli Peppers), dan ditutup dengan Wonderland (Symphony No 9).

Selain itu, ATEEZ juga menambahkan unsur budaya tradisional korea dalam penampilannya di The Real (Heung : 興 Ver.), seperti bendera yang diukir dengan (Naga Biru, Baekho, Jujak, Hyunmu), dan juga memberikan keindahan dan keunikan Korea melalui video LED dengan pola mutiara warna-warni.

Mereka juga menyelipkan permainan rakyat tradisional Korea “Ganggang Sul-rae” ke dalam koreografinya, tari topeng singa dari asosiasi pelestarian tari topeng Bongsan, yang menambah meberiahaan dan maknanya.

Selanjutnya, Hongjoong cs akan kembali tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 di minggu kedua pada 19 April mendatang.

TRAX MUSIC

Sinopsis Drakor Terbaru Netflix, Parasyte: The Grey, Kisah Parasit Misterius

Netflix kembali merilis drama Korea terbarunya yang bertajuk Parasyte: The Grey.

Drama sci-fi berlatar kisah dunia organisme parasit dan perjuangan manusia yang melawannya akan menampilkan cerita penuh aksi yang menegangkan. 

Drama Korea adaptasi manga Jepang yang berjudul Parasyte karya Hitoshi Iwaaki, drama ini memiliki jalan baru yang padat dengan aksi laga, filosofi, serta pertanyaan seputar keberadaan manusia. Yuk, simak sinopsisnya berikut ini.

Pada suatu hari, sebuah entitas parasit misterius tiba-tiba jatuh dari langit dan mulai menginfeksi manusia sebagai inangnya. Parasit ini kemudian mengakibatkan kematian pada manusia dan mendapatkan kekuatan sendiri. 

Manusia pun terpaksa berjuang melawan ancaman makhluk ini yang berpotensi mengambil alih dunia.

Cerita ini berfokus pada beberapa karakter utama, termasuk Jung Su In, Seol Gang Woo, dan Choi Joon Kyung. Jung Su In berhasil diselamatkan setelah tubuhnya diserang oleh parasit bernama Heidi, meskipun parasit tersebut gagal mengambil alih otaknya. 

Sebagai hasilnya, Jung Su In hidup bersama dengan Heidi, menciptakan perpaduan manusia-parasit yang unik.

Sementara itu, Seol Gang Woo berusaha menemukan adik perempuannya yang hilang dengan mengejar parasit, sedangkan Choi Joon Kyung, sebagai kepala gugus tugas parasit, bertekad untuk memberantas parasit tersebut setelah kehilangan suaminya karena serangan parasit.

Drama Parasyte: The Grey bisa ditonton di Netflix pada Jumat, 5 April 2024.

Jennie BLACKPINK Segera Comeback Solo Pada Juni 2024

Jennie BLACKPINK segara comeback solo dalam waktu dekat. OOD ATELIER, agensi pribadi Jennie mengatakan bahwa Jennie sedang mengerjakan album barunya.

Namun, agensi saat ini belum bisa memastikan detail tanggal comeback solo Jennie.

“Jennie sedang mengerjakan albumnya, tetapi tanggal comeback belum ditentukan,” ungkap keterangan resmi agensi, seperti yang diberitakan Korea JoongAng Daily, Minggu (31/3).

Pernyataan agensi dirilis setelah beredar kabar Jennie BLACKPINK akan merilis album solo terbarunya pada Juni 2024. Kabar tersebut dilaporkan oleh media lokal Korea.

Album barunya akan menjadi proyek solo terbaru Jennie setelah merilis berbagai single. Jennie baru saja comeback dengan single You & Me, hingga merilis soundtrack serial The Idol berjudul One of the Girls bersama dengan Abel Tesfaye dan Lily-Rose Depp.

Comeback kali ini merupakan comeback pertamanya sejak ia meninggalkan YG Entertainment dan mendirikan labelnya sendiri.

Meskipun Jennie tidak lagi menandatangani kontrak bersama dengan YG Entertainment secara individu, namun aktivitas grup BLACKPINK masih berada di bawah naungan YG Entertainment.

Band Asal Indonesia, Ali Tampil di Fuji Rock Festival 2024

Grup band asal Indonesia, Ali Band, masuk ke dalam line up musisi yang akan tampil di Fuji Rock Festival Jepang pada Minggu, 28 Juli 2024 mendatang.

Grup band funk yang beranggotakan John Paul Patton (drum), Arswandaru Cahyo (vokal dan bass), dan Absar Lebeh (gitar) jadi perwakilan Indonesia yang tampil di festival musik kancah internasional.

Dari poster yang diunggah oleh @fujirock_jp, Ali akan tampil bersama musisi kelas dunia, seperti High Flying Bird, Turnstile, Fontaines D.C, Rufus, dan Toe karya Noel Gallagher, yang akan tampil di hari ketiga Fuji Rock Festival.

Fuji Rock Festival diselenggarakan mulai dari 26 Juli hingga 28 Juli 2024, bertempat di Resor Ski Naeba. Tiket Fuji Rock Festival diketahui sudah dijual di situes web mereka.

Sebagai informasi, Ali merupakan band yang mengusung musik funk bercita rasa timur tengah sejak tahun 2021.

Sebelumnya, Ali pernah menggelar tur konser di Australia yang bertajuk Crystal San Tour pada Februari lalu.

Nama Crystal Sand Tour sendiri merupakan judul dari single terakhir mereka. Tur ini menjadi prestasi kedua mereka tampil di negara lain setelah terakhir di Prancis pada Desember 2022.