Memoar Seorang Eks-Digulis
Pahlawan yang terlupakan
Pahlawan yang terlupakan, julukan itulah yang pas untuk Mohamad Bondan, sang perintis kemerdekaan. Meski namanya tersamarkan oleh nama-nama besar seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, andil dan pengorbanan Bondan tak bisa dibilang kecil. Bondan secara total memberikan jiwa dan raganya demi meyujudkan cita-cita Indonesia merdeka.
Aktif berpolitik lewat Perserikatan Nasionalisme Indonesia (PNI) sejak masih berusia 17 tahun, Bondan pernah berulang kali ditangkap dan dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Belanda. Ia pun pernah ikut serta ditangkap dengan para pejuang lainnya, derita yang baru berakhir saat ia diungsikan bersama para tahanan politik lain ke Australia di masa awal pendudukan Jepang.
Bagaimana Bondan meraih kembali kebebasannya di negeri Kanguru? Apa saja yang ia lakukan dalam rangka mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri? Seperti apa pula kisah cintanya dengan Molly Warner, perempuan Sydney yang akhirnya ia nikahi dan ikut la rut dalam perjuangannya?
Buku kenangan Mohamad Bondan, yang sebagian ditulis sendiri oleh sang eks-Digulis (tawanan politik Belanda yang dibuang oleh pemerintah Belanda ke Tanah Merah Boven Digul, Papua Barat) menjelang wafatnya. Sebuah potongan yang bisa Anak Trax baca untuk mendapatkan gambaran lain tentang sejarah negeri ini.