Lady Gaga: “You Were Born This Way, Indonesia!”

Gaga

Termasuk yang kecewa dengan batalnya konser Lady Gaga di Jakarta? Emang udah seharusnya sih, apalagi kalau Anak Trax adalah Little Monster sejati. Dan mungkin tulisan tentang konser Lady Gaga di Singapore ini bakal semakin bikin lo kecewa karena udah ngelewatin show kelas dunia papan atas saat ini.

Singapore termasuk salah satu negara yang disuguhi sebanyak 3 kali pertunjukan Lady Gaga. Dimulai dari tanggal 28, 29, dan 31 Mei, Singapore Indoor Stadium dipadetin sama para fans yang nggak cuma anak muda aja, tapi juga orang dewasa yang mungkin seumur Om dan Tante kalian hadir disana. Sedikit gambaran aja, Singapore Indoor Stadium ini kurang lebih sebesar Istora Senayan. Jadi bisa dibayangin sendiri suasananya dengan panggung di set 3/4 dan terisi penuh dari mulai area festival sampai tribun. Walaupun konsernya baru dimulai satu jam dari waktu yang dijadwalkan, tapi beneran nggak kerasa karena AC ruangan yang tetep terasa dingin dan penontonnya yang teratur banget. Hmm, beda banget lah pokoknya sama ketika nungguin konser-konser ngaret di Jakarta.

Tepat jam 20.30 lampu dimatiin, semua penonton teriak, dan begitu lampu nyala, udah keliatan satu set stage berbentuk sebuah castle/istana. Lagu pertama langsung dimulai, diawalin dengan dancer dan nggak lama Lady Gaga keluar naik kuda! Seterusnya penonton dibikin bengong dengan teatrikal luar biasa yang Gaga tampilin.

Di beberapa lagu kerasa banget nuansa “Pecah” yang dirasain penonton. Pertama pas intro lagu “Born This Way”, lagu hits pertama yang dia bawain diantara lagu-lagu sebelumnya yang mungkin cuma Little Monster aja yang tau judul-judulnya.

Satu setingan yang lagi-lagi bikin bengong adalah setelah ending lagu Bad Romance, dimana Lady Gaga dan para dancer mengambil pose “freeze”. Setelah sekitar satu menit kemudian, baru dia mulai bicara dan mengucap beberapa line berikut:

“I’m not an alien…

I’m not a man…

I’m not woman…

I’m not a human…

I’m LADY GAGA!! (sambil teriak dan kemudian diikutin teriakan penonton*)

I’m you…

I’m your hopes…

I’m your dreams…

I’m your insecurity…

Your potential…

Your gratitude…

I’m everything you love about yourself…

I’m YOU…”

Sambil selanjutnya disambung dengan intro lagu Judas.

Gak cuma pengaturan playlist bisa bikin orang bengong, kaget, jejingkrakan, atau kagum, dia juga bisa banget bangun kedekatan sendiri pas berinteraksi sama fans-nya. Dua orang fans-nya sepertinya sukses dia bikin nangis terharu, yang pertama di saat Lady Gaga merhatiin penonton dari screen gede di samping panggung, dia tertarik sama seorang fans cewe remaja di barisan depan yang kebetulan ketangkep kamera, terus dia sempetin buat jalan ke pinggir panggung dan nyari cewe itu buat dia sapa langsung. Satu lagi pas mungkin kebetulan juga Lady Gaga liat ada fans yang lagi ulang tahun, fans-nya itu bawa poster yang tulisannya “It’s my birthday, Gaga“, langsung dia sempetin saat itu juga secara spontan nyanyiin lagu ‘Happy Birthday’.

Satu lagi interaksi yang pastinya paling seru buat penonton Indonesia disana adalah pas Gaga ngeliat ada satu fans yang mungkin emang dari Indobesia bawa poster yang tulisannya “love from Indonesia”. Dari situ dia sedikit bahas tentang Indonesia. Dia kasih pendapat yang kurang lebih isinya nyatain kalau semua orang itu berhak punya hak yang sama dalam semua hal, termasuk buat bersenang-senang. Saat itu juga dia minta semua yang ada di Singapore Indoor Stadium buat bilang “YOU WERE BORN THIS WAY, INDONESIA!”. Sampai beberapa kali kalimat itu dia dan semua orang teriakin disana sambil disambut applause yang panjang, dia minta juga buat semua penonton dari Indonesia yang hadir disana buat nyampain salam ke Little Monster Indonesia. Seru!

Kalau soal baju, hampir di setiap ganti lagu Lady Gaga pasti ganti baju. Mulai dari baju yang elegan, baju perang dengan topeng besi, sampai “baju daging”-nya pun dia pakai juga disana. Konser pun diakhiri dengan “The Edge of Glory” dan “Marry The Night” sebagai encore. Nggak terasa 2 jam konser berjalan. Bahkan sampai akhir pertunjukkan, Lady Gaga nggak lupa untuk menyampaikan pesan positif buat para fans disana, tentang mengejar impian dan jangan sampai ada orang lain yang bisa menghalangi kita ngeraih impian itu. The Born This Way Ball Tour Concert ini memang sayang sekali kita lewatkan, Anak Trax, apalagi untuk para Little Monsters. Karena selain lagu-lagu atau pesan positif dari Lady Gaga, konsep konsernya yang teatrikal dan spektakuler jelas akan menjadi satu momen yang nggak akan pernah kita lupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 − 1 =

SHARE IT
RELATED TRAX GUIDE

Super Junior Bakal Manggung di Jakarta, Catat Tanggalnya!

Grup K-pop naungan SM Entertainment, Super Junior kembali gelar konser di Jakarta yang bertajuk “SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime.” Konser ini merupakan bagian dari tur Asia Super Junior di tahun 2024.

Melansir dari akun instagram resmi Super Junior, konser akan digelar pada 14 September 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.

“2024 SUPER JUNIOR ASIA TOUR. [JAKARTA] BCIS, September 14, 2024,” tulis akun instagram resmi @SJofficial, Kamis (18/04).

Jakarta merupakan kota terakhir dalam tur Asia Super Show Spin-Off : Halftime. Berdasarkan dari jadwal yang dirilis, tur akan dimulai di Seoul pada 22-23 Juni 2024.

Kemudian diikuti oleh kota-kota besar di kawasan Asia, mulai dari Bangkok pada 6-7 Juli, Singapura pada tanggal 14 Juli, Ho Chi Minh pada 28 Juli, Kuala Lumpur pada 3 Agustus, Taipei pada 17-18 Agustus, dan Hongkong pada 6-7 September. 

Konser ini akan dibawa oleh iMe Indonesia selaku promotor. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga dan jadwal penjualan tiket

Perdana di Coachella, ATEEZ Tuai Banyak Pujian Berkat Penampilannya

ATEEZ sukses tampil sebagai headliner di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 pada Jumat (12/04) waktu setempat. ATEEZ dinobatkan sebagai boygroup K-pop pertama yang tampil di Coachella. Selain itu, LE SSERAFIM dan The Rose juga tampil di festival musik tersebut.

ATEEZ tampil di panggung Sahara dengan penuh enerjik, berhasil menaklukkan para penggemar maupun warga lokal yang menonton.

ATEEZ membawakan 11 lagu hits mereka, salah satunya ialah Say My Name yang menjadi lagu pembuka saat mereka pertama kali muncul di panggung. Selanjutnya, mereka menampilkan Hala Hala, Guerilla (Flag Ver.), Crazy Form, The Real (Heung : 興 Ver.), Arriba, Django, Bouncy (K-Hot Chilli Peppers), dan ditutup dengan Wonderland (Symphony No 9).

Selain itu, ATEEZ juga menambahkan unsur budaya tradisional korea dalam penampilannya di The Real (Heung : 興 Ver.), seperti bendera yang diukir dengan (Naga Biru, Baekho, Jujak, Hyunmu), dan juga memberikan keindahan dan keunikan Korea melalui video LED dengan pola mutiara warna-warni.

Mereka juga menyelipkan permainan rakyat tradisional Korea “Ganggang Sul-rae” ke dalam koreografinya, tari topeng singa dari asosiasi pelestarian tari topeng Bongsan, yang menambah meberiahaan dan maknanya.

Selanjutnya, Hongjoong cs akan kembali tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 di minggu kedua pada 19 April mendatang.

Sinopsis Drakor Terbaru Netflix, Parasyte: The Grey, Kisah Parasit Misterius

Netflix kembali merilis drama Korea terbarunya yang bertajuk Parasyte: The Grey.

Drama sci-fi berlatar kisah dunia organisme parasit dan perjuangan manusia yang melawannya akan menampilkan cerita penuh aksi yang menegangkan. 

Drama Korea adaptasi manga Jepang yang berjudul Parasyte karya Hitoshi Iwaaki, drama ini memiliki jalan baru yang padat dengan aksi laga, filosofi, serta pertanyaan seputar keberadaan manusia. Yuk, simak sinopsisnya berikut ini.

Pada suatu hari, sebuah entitas parasit misterius tiba-tiba jatuh dari langit dan mulai menginfeksi manusia sebagai inangnya. Parasit ini kemudian mengakibatkan kematian pada manusia dan mendapatkan kekuatan sendiri. 

Manusia pun terpaksa berjuang melawan ancaman makhluk ini yang berpotensi mengambil alih dunia.

Cerita ini berfokus pada beberapa karakter utama, termasuk Jung Su In, Seol Gang Woo, dan Choi Joon Kyung. Jung Su In berhasil diselamatkan setelah tubuhnya diserang oleh parasit bernama Heidi, meskipun parasit tersebut gagal mengambil alih otaknya. 

Sebagai hasilnya, Jung Su In hidup bersama dengan Heidi, menciptakan perpaduan manusia-parasit yang unik.

Sementara itu, Seol Gang Woo berusaha menemukan adik perempuannya yang hilang dengan mengejar parasit, sedangkan Choi Joon Kyung, sebagai kepala gugus tugas parasit, bertekad untuk memberantas parasit tersebut setelah kehilangan suaminya karena serangan parasit.

Drama Parasyte: The Grey bisa ditonton di Netflix pada Jumat, 5 April 2024.

TRAX MUSIC

Jennie BLACKPINK Segera Comeback Solo Pada Juni 2024

Jennie BLACKPINK segara comeback solo dalam waktu dekat. OOD ATELIER, agensi pribadi Jennie mengatakan bahwa Jennie sedang mengerjakan album barunya.

Namun, agensi saat ini belum bisa memastikan detail tanggal comeback solo Jennie.

“Jennie sedang mengerjakan albumnya, tetapi tanggal comeback belum ditentukan,” ungkap keterangan resmi agensi, seperti yang diberitakan Korea JoongAng Daily, Minggu (31/3).

Pernyataan agensi dirilis setelah beredar kabar Jennie BLACKPINK akan merilis album solo terbarunya pada Juni 2024. Kabar tersebut dilaporkan oleh media lokal Korea.

Album barunya akan menjadi proyek solo terbaru Jennie setelah merilis berbagai single. Jennie baru saja comeback dengan single You & Me, hingga merilis soundtrack serial The Idol berjudul One of the Girls bersama dengan Abel Tesfaye dan Lily-Rose Depp.

Comeback kali ini merupakan comeback pertamanya sejak ia meninggalkan YG Entertainment dan mendirikan labelnya sendiri.

Meskipun Jennie tidak lagi menandatangani kontrak bersama dengan YG Entertainment secara individu, namun aktivitas grup BLACKPINK masih berada di bawah naungan YG Entertainment.

Band Asal Indonesia, Ali Tampil di Fuji Rock Festival 2024

Grup band asal Indonesia, Ali Band, masuk ke dalam line up musisi yang akan tampil di Fuji Rock Festival Jepang pada Minggu, 28 Juli 2024 mendatang.

Grup band funk yang beranggotakan John Paul Patton (drum), Arswandaru Cahyo (vokal dan bass), dan Absar Lebeh (gitar) jadi perwakilan Indonesia yang tampil di festival musik kancah internasional.

Dari poster yang diunggah oleh @fujirock_jp, Ali akan tampil bersama musisi kelas dunia, seperti High Flying Bird, Turnstile, Fontaines D.C, Rufus, dan Toe karya Noel Gallagher, yang akan tampil di hari ketiga Fuji Rock Festival.

Fuji Rock Festival diselenggarakan mulai dari 26 Juli hingga 28 Juli 2024, bertempat di Resor Ski Naeba. Tiket Fuji Rock Festival diketahui sudah dijual di situes web mereka.

Sebagai informasi, Ali merupakan band yang mengusung musik funk bercita rasa timur tengah sejak tahun 2021.

Sebelumnya, Ali pernah menggelar tur konser di Australia yang bertajuk Crystal San Tour pada Februari lalu.

Nama Crystal Sand Tour sendiri merupakan judul dari single terakhir mereka. Tur ini menjadi prestasi kedua mereka tampil di negara lain setelah terakhir di Prancis pada Desember 2022.

MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

Film horor Indonesia yang berjudul “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik akibat kontroversi dalam film tersebut. Film yang diproduksi oleh Leo Picture ini , dalam posternya menampilkan seorang wanita sedang sholat dengan wajahnya terbalik telah menimbulkan kontroversi.

Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar film Kiblat untuk tidak ditayangkan di bioskop. 

Menurutnya, visual yang ditampilkan dalam poster tersebut sudah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan. 

“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” ujarnya.

“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” imbuhnya. 

Kiai Cholil mengatakan bahwa film dengan tema agama, seperti Kiblat, sebaiknya tidak dijadikan sebagai hiburan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia menekankan bahwa film tersebut tidak seharusnya diputar, karena bisa berpotensi memicu kampanye hitam terhadap ajaran Islam.

Selain itu, promosi sensitif dan kontroversi sering digunakan dalam promosi film seperti promosi film kiblat ini. Hal ini digunakan mereka agar menarik perhatian banyak penonton. 

Jika film menyinggung agama biasanya tidak diputar di bioskop. Simbol keagamaan sering digunakan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan, kata Cholil. 

“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkasnya.