Krokodil Drug: Obat Pembunuh Massal
Krokodil Drug membuat korban jadi seperti zombie.
Kecanduan obat-obatan terlarang memang nggak pernah berakhir baik. Tapi para pecandu pun nggak bisa semudah itu menghentikan ketagihan mereka akan narkotika, bahkan nggak menutup kemungkinan untuk meracik sendiri. Inilah yang terjadi di Rusia. Penjualan morfin yang semakin terbatas dan mahal ternyata membuat para pecandu untuk meracik morfin oplosan yang disebut juga desomorphine.
Sejak tahun 2012, desomorphine ini mulai berkembang di antara para pecandu. Desomorphine disebut juga krokodil drug atau ‘crocodile’ karena after effect penggunaannya adalah kulit yang bersisik seperti kulit buaya. Dibandingkan morphine yang mahal, krokodil jauh lebih murah karena bisa diracik dari bahan-bahan kimia rumah tangga yang gampang didapat. Krokodil juga memberikan efek fly yang lebih kuat dari pada morphine. Mau tahu kandungan bahannya? Di antaranya kodein, bensin, thinner, fosfor merah, dan asam klorida. Yes, asam klorida, Anak Trax. Kalian pasti tau dong asam ini punya sifat korosif.
Long term effect-nya jauh lebih mengerikan, Anak Trax. Tubuh pemakainya akan rusak dan membusuk, lebih parahnya dagingnya akan lepas dan memperlihatkan tulang di dalamnya. Pada akhirnya penampilannya akan mirip zombie. Hal ini juga menyebabkan penggunanya akan mati dalam rentang waktu dua – tiga tahun, lebih cepat dari efek obat lainnya yang umumnya lima tahun.
Krokodil drug, Anak Trax, adalah cara paling cepat dan mengerikan untuk membunuh pikiran, tubuh, dan jiwa.
Sumber: Independent
Sumber gambar: dw.de