Habis nonton The Raid dan penasaran pingin coba latihan ala team SWAT? Kalian bisa ikut bergabung di komunitas yang satu ini, namanya STARS. Dalam segmen Kompak Bareng di Kompak Kampus kemarin (16/04/2012), Jimi dan Ryo kedatangan STARS Airsoft Team. Terinspirasi dari tactical team di game Resident Evil, nama ini sendiri merupakan akronim dari Special Tactical of Assault and Rescue Scenario. Komunitas ini sendiri awalnya beranggotakan 6 orang yang memang punya hobi airsoft gun dan sering kumpul-kumpul. Belakangan mereka menjadikan hobi mereka sebagai sebuah komunitas dan akhirnya saat ini berjumlah total 50 orang pendaftar dan ada sekitar 20 orang yang aktif sering datang untuk kumpul. Tapi kalian nggak bisa sembarangan jadi anggota STARS lho, ada aturan-aturan yang harus kalian ikuti. Misalnya kalian nggak boleh menunjukkan ‘unit’ (istilah untuk senjata yang akan kalian gunakan) ke publik, baik untuk tujuan main-main, menodong, atau pamer. Karena unit tersebut merupakan replika yang benar-benar mirip dengan senjata asli. Dalam latihan pun, setiap anggota nggak boleh asal mengarahkan moncong unit ke pemain lain. Nah, kalau Anak Trax tertarik untuk gabung, buka aja facebook fanpage mereka di ‘STARS Airsoft Team’ atau website di www.starsteam.org. For your information Anak Trax, komunitas ini ternyata pernah muncul di salah satu video klip Kerispatih lho!
MUI Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop
Film horor Indonesia yang berjudul “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik akibat kontroversi dalam film tersebut. Film yang diproduksi oleh Leo Picture ini , dalam posternya menampilkan seorang wanita sedang sholat dengan wajahnya terbalik telah menimbulkan kontroversi.
Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar film Kiblat untuk tidak ditayangkan di bioskop.
Menurutnya, visual yang ditampilkan dalam poster tersebut sudah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai penghinaan.
“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” ujarnya.
“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” imbuhnya.
Kiai Cholil mengatakan bahwa film dengan tema agama, seperti Kiblat, sebaiknya tidak dijadikan sebagai hiburan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia menekankan bahwa film tersebut tidak seharusnya diputar, karena bisa berpotensi memicu kampanye hitam terhadap ajaran Islam.
Selain itu, promosi sensitif dan kontroversi sering digunakan dalam promosi film seperti promosi film kiblat ini. Hal ini digunakan mereka agar menarik perhatian banyak penonton.
Jika film menyinggung agama biasanya tidak diputar di bioskop. Simbol keagamaan sering digunakan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan, kata Cholil.
“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” pungkasnya.