Ari Sihasale, aktor yang sekarang udah beralih profesi jadi sutradara segera merilis film terbarunya, ‘King’. Melalui film ini dia mau menularkan semangat nasionalisme ke para generasi muda! ‘King’ nyeritain tentang Guntur, seorang bocah yang berusaha mewujudkan cita-citanya sebagai pemain bulu tangkis nasional. Guntur mengidolakan atlet bulu tangkis legendaris, Liem Swie King yang sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Inti pesan film ini adalah kerja keras harus dilakukan untuk mencapai sesuatu. Kita pun ingin kembali menularkan nasionalisme kepada anak-anak di Indonesia,” ujar Ale saat ditemui di acara press screening ‘King’ di Planet Hollywood, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2009). Sempat menjadi pertanyaan, kenapa Ari menampilkan sosok Liem Swie King bukan atlet bulu tangkis lain di film garapannya. Ari mengaku hal itu disebabkan karena kekagumannya terhadap sosok Liem yang rendah hati.
‘King’ pun diklaim sebagai film bertema bulu tangkis yang pertama di dunia. Ari mengungkapkan memang perlu mengangkat tema bulu tangkis karena olahraga itu merupakan tradisi Indonesia. “Itu kan tradisi yang selalu menyumbang emas di dunia Internasional itu kan bulu tangkis,” katanya. Nuansa bulu tangkis di film tersebut semakin kental karena Ari dan Nia sengaja memilih atlet bulu tangkis asli, yaitu Rangga Raditya. Makin penasaran kan? Tunggu aja ‘King’ di bioskop mulai 25 Juni!
Taylor Swift Keluarkan 15 Lagu Kejutan, Umumkan ‘The Tortured Poets Department’ Jadi Double Album
Taylor Swift mengejutkan penggemar dengan “double album” dari The Tortured Poets Department Jumat pagi. Ekspansinya, dirilis dua jam setelah album awal, menampilkan 15 lagu lagi bertajuk The Anthology.
“Ini kejutan pukul 02.00: The Tortured Poets Department adalah album rahasia GANDA,” tulis Taylor di Instagram. “Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan Anda, jadi inilah bagian kedua dari TTPD: The Anthology. 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan milikku lagi… itu milikmu.”
Penyanyi-penulis lagu ini meluncurkan album pertamanya yang berisi 16 lagu pada tengah malam pada hari Jumat. Dua lagu merupakan kolaborasi dengan Post Malone dan Florence + The Machine. Ada juga empat lagu bonus, “The Manuscript”, “The Bolter”, “The Albatross” dan “The Black Dog” yang ditampilkan dalam versi vinyl berbeda dari album tersebut. Keempat lagu tersebut, bersama 11 lagu baru lainnya, masuk dalam The Anthology.
Di Instagram, Taylor juga menyebut album tersebut sebagai “sebuah antologi karya-karya baru yang mencerminkan peristiwa, opini, dan sentimen dari momen singkat dan fatalistik – sesuatu yang sensasional dan menyedihkan dalam ukuran yang sama.”
Menjelang perilisan album, Taylor mengungkapkan bahwa single pertama albumnya adalah “Fortnight” yang menampilkan Post Malone. “Saya menjadi penggemar berat Post karena dia adalah seorang penulis, eksperimen musiknya, dan melodi yang dia ciptakan yang selalu melekat di kepala Anda selamanya. Saya menyaksikan keajaiban itu menjadi nyata secara langsung ketika kami bekerja bersama di ‘Fortnight,’” tulis Taylor di Instagram di samping foto bersama Post Malone.
Spotify juga mengungkapkan pada hari Kamis bahwa album tersebut menjadi album Countdown Page yang paling banyak disimpan sebelumnya dalam sejarah audio streamer.