SMA & SMK di Bali Gunain VR Saat Belajar di Kelas

Terknologi imersif berupa virtual reality (VR) baru aja dipraktekin oleh sejumlah guru di SMA dan SMK Bali. Teknologi VR ini digunain dalam proses pembelajaran siswa, yang langsung dapat respon positif dari para muris.

Sekolah di SMAN 4 dan SMKN 1 Denpasar, Bali, telah mengadopsi teknologi VR ketika proses pembelajaran. Gak hanya buat keren-kerenan, rupanya teknologi VR ini membantu para siswa dalam proses pembelajarannya.

“Antusiasme belajar murid meningkat saat menggunakan VR tersebut. Murid menjadi lebih bersemangat karena bisa merasakan hal-hal yang susah mereka dapatkan secara langsung di dunia nyata,” ujar Guru SMAN 4 Denpasar, Dewa Made Yuda Andika, dilansir dari Kominfo.

Kepala Sekolah SMKN 1 Denpasar, I Ketut Suparsa, bilang jika teknologi VR sangat berfungsi bagi siswa dalam simulasi praktik. Terutama bagi jurusan teknik yang bisa mensimulasikan alat yang tergambar langsung di VR tanpa harus memiliki alat tersebut.

“Misalnya, murid jurusan teknik dapat melakukan simulasi tanpa menggunakan alat asli namun tetap mendekati aslinya, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan praktik,” ujar I Ketut Suparsa.

Hal ini diungkapnya membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah. Meski begitu, untuk saat ini belum semua pelajaran menggunakan VR karena perlu adanya panduan untuk masing-masing pelajaran memakai VR.

Diberikannya kacamata VR untuk dua sekolah di Bali ini adalah untuk mengadopsi teknologi 4.0 dalam belajar mengajar. Bali dipilih karena termasuk lokasi yang diprioritaskan. Setelahnya, Kemkominfo bakal berikan 100 kacamata VR buat sekolah yang ada di Biak, Papua pada Oktober ini.

“Pemilihan lokasi di Bali karena ini jadi salah satu lokasi yang termasuk dalam 45 kawasan prioritas yang jadi target kami,” ujar Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata Ditjen Aptika, Dikki Rukmana.

Penulis: Rifqi Fadhillah