“Moonrise Kingdom” menunjukkan kematangan dan pendewasaan Wes Anderson.
Durasi: 91 menit
Sutradara: Wes Anderson
Penulis: Wes Anderson dan Roman Coppola.
Pemain: Jared Gilman, Kara Hayward, Edward Norton, Bruce Willis, Bill Murray, Frances McDormand, TildaSwinton, Jason Schwartzman
Bahasa: Inggris
Genre: Komedi, Drama
Belum ada satu pun film karya Wes Anderson yang tidak saya suka. Sebut saja “Bottle Rocket” (1996), “Rushmore” (1998), “The Royal Tenenbaums” (2002), “The Life Aquatic with Steve Zissou” (2004), “The Squid and The Whale” (2006), “The Darjeeling Limited” (2007), “Fantastic Mr. Fox” (2009) sampai pada karya terbarunya, yaitu “Moonrise Kingdom” (2012) yang juga bekerja sama dengan nama besar Roman Coppola.
Wes Anderson merupakan salah satu sutradara favorit saya. Menampilkan karakteristik dalam setiap karyanya dengan detail-detail yang klasik dan menggugah hati. Di tengah persaingan dalam industri film Hollywood, Wes Anderson tetap bisa menghasilkan film yang memiliki pesona dan keanehan tersendiri. Dari jalan ceritanya yang unik sampai pengambilan gambar yang sederhana namun indah.
“Moonrise Kingdom” adalah film panjangnya yang ketujuh, berlatar tahun 1965, berkisah di sebuah kota pesisir, New Penzance, di New England. Bercerita tentang cinta pada pandangan pertama dan perjuangan mempertahankan hubungan mereka sampai ke pelaminan. “Moonrise Kingdom” menjadi sangat menarik karena perjuangan mempertahankan cinta yang begitu dalam dan serius ini dijalani oleh pasangan yang masih anak-anak.
Sepasang anak laki-laki dan perempuan bernama Sam dan Suzy (Jared Gilman dan Kara Hayward) sama-sama sangat pintar, tidak popular dan saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Sam adalah seorang yatim piatu yang menjadi anggota kepanduan cekatan dan berbakat. Selama ini Sam tinggal bersama orang tua angkat yang tidak peduli padanya. Suzy seorang gadis yang menarik. Hobi membaca buku fiksi ilmiah, mendengarkan piringan hitam favoritnya dari musisi Françoise Hardy, dan mengamati lingkungan sekitarnya dengan teropong miliknya. Susy tidak pernah merasa nyaman dengan keluarganya.
Setelah melalui masa pacaran yang cukup singkat, Sam dan Suzy berniat lari dari rumah untuk menikah atas dasar cinta. Kaburnya mereka merepotkan banyak pihak. Pembina Pandu (Edward Norton), Kepala Polisi setempat (Bruce Willis), Ayah Suzy (Bill Murray), Ibu Suzy (Frances McDormand), Petugas sosial (Tilda Swinton), semua mengambil peranan dalam pencarian mereka. Wes Anderson menciptakan karakter-karakter yang istimewa dan konflik-konflik kecil yang seru untuk ditonton.
Proses pendewasaan dan kematangan Wes Anderson tampak pada film ini melalui banyak adegan yang luar biasa. Bocoran sedikit, salah satunya berlatar di sebuah pantai di kala senja, Sam dan Suzy melakukan ciuman pertama mereka. Mungkin sekilas terdengar seperti film porno anak-anak, namun Wes Anderson sukses mengemasnya menjadi sesuatu yang manis.
Menyaksikan film ini seperti menikmati film kartun pada masa kecil dulu. Atau jangan-jangan malah bisa membuat kita mengenang cinta monyet kita masing-masing — kalau punya. (Nastasha Abigail)
