Ternyata Kurikulum SMA Jurusan IPA dan IPS Di Indonesia Terinpirasi Dari Negara-Negara Maju
| | | |

Ternyata Kurikulum SMA Jurusan IPA dan IPS Di Indonesia Terinpirasi Dari Negara-Negara Maju

Anak Trax udah tau belum, kabar terhangat kalau mulai tahun depan kurikulum 2022 sudah gak ada lagi menggunakan penjurusan kelas IPS, IPA, dan Bahasa bagi siswa SMA? Terkait penjurusan kelas IPA dan IPS yang udah lama ini sebenarnya terinspirasi dari negara-negara maju, lho.

Baru-baru ini Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo bilang kalau kurikulum prototipe pada tahun 2022 mengenai jurusan IPS, IPA, dan Bahasa akan dijadiin opsional.

“Kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran,” kata Anindito kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Ternyata Kurikulum SMA Jurusan IPA dan IPS Di Indonesia Terinpirasi Dari Negara-Negara Maju

Nantinya, para siswa SMA bisa nentuin sendiri mata pelajaran sesuai minatnya secara lebih fleksibel. Siswa kelas 11 dan 12 boleh mengkombinasikan mata pelajaran sesuai minatnya tanpa harus terikat dengan jurusan IPS, IPA, maupun Bahasa.

“Ia boleh mengkombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya,” tambah Anindito.

Penjurusan kelas IPS, IPA, dan Bahasa bagi siswa SMA memang sudah ada bertahun-tahun lalu. Namun, siapa sangka ternyata kurikulum ini terinpirasi dari sekolah di negara-negara maju seperti Jepang, Swedia, Kana dan Prancis.

Di Jepang sendiri menggunakan sistem kurikulum yang mirip dengan yang ada di Indonesia. Siswa SMA (Koutougakkou) diharuskan memilij jurusan yang akan diambil seperti Bahasa, Jurusan IPA dan IPS pada pendidikan umum. Hal ini menjadi langkah awal penjurusan untuk masuk ke Perguruan Tinggi.

Begitupun dengan sistem penjurusan di sekolah Prancis, yang dimana ada jurusan Science (IPA), Economique et Social (IPS) dan Litteraire (Bahasa). Namun, yang memberdakan siswa harus memilih jurusan yang mereka akan pilih sejak tahun pertama SMA. Hal ini membuat beberapa siswa yang dari SMP sudah menyiapkan strategi penjurusannya di SMA nanti.

Selain itu, di Swedia penjurusan SMA dibuat lebih beragam yakni seperti Manajemen bisnis dan ekonomi, Seni, Humaniora, IPA, IPS dan teknologi, sebagai persiapan untuk ke perguruan tinggi. Jurusan ini juga harus dipilih oleh siswa SMA sejak awal mendaftar atau di tahun pertama ia masuk.

Baca Juga: Fakta Menarik Dari Video Klip ‘Yang Terdalam’ Milik NOAH!

Kira-kira pada setuju gak nih Anak Trax, jurusan IPS, IPA, dan Bahasa cuma bakal dijadiin opsional buat tahun depan?

Penulis: Rifqi Fadhillah

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *