Selain gaji, 5 hal ini juga penting saat melamar kerja
Gaji ternyata bukan jadi satu-satunya hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika melamar kerja. Terlalu fokus pada gaji terkadang bisa membuat Anda melewatkan penawaran “menarik” dari perusahaan. Hmmm, apa saja ya hal itu? Simak!
Jam kerja
Work-life balance sudah pasti jadi hal yang penting buat Anda. Tidak mau ‘kan pekerjaan “memakan” habis waktu sehari-hari Anda sampai tidak bisa ladies night dengan the girls atau liburan romantis dengan si dia? Nah, kalau begitu coba perhatikan jam kerja yang ditawarkan oleh perusahaan. Kalau memiliki jam kerja yang fleksibel, atau bahkan membolehkan Anda kerja di rumah pasti akan jauh lebih menguntungkan.
Jatah cuti
Memang sih kebanyakan perusahaan rata-rata menawarkan jumlah hari cuti selama 12 hari. Akan tetapi, ada juga lho perusahaan yang memiliki jumlah hari cuti yang lebih banyak. Jangan lupa cari tahu juga apakah si perusahaan memiliki cuti untuk hari pertama haid. Dan kalau Anda berencana memiliki anak, tidak ketinggalan pula “menyelidiki” bagaimana kebijakan perusahaan tentang cuti hamil dan melahirkan serta apakah para karyawan di perusahaan tersebut benar-benar bisa memanfaatkan jatah cuti yang disediakan.
Asuransi
Sering dianggap sepele (serta terlupakan), tetapi sebenarnya ini justru jadi benefit yang krusial. Tanyakan dengan detail apakah perusahaan menyediakan asuransi yang memadai untuk setiap karyawan. Perusahaan yang mampu menyediakan asuransi dengan perlindungan lengkap untuk Anda –atau lebih baik lagi juga untuk keluarga, pasti akan lebih menguntungkan buat Anda di masa depan dibandingkan perusahaan yang tidak.
Edukasi
Terpikir untuk melanjutkan pendidikan sambil bekerja? Well, kalau begitu pilih perusahaan yang bisa membiayai pendidikan Anda. Tidak hanya terbatas untuk pendidikan S2 atau S3, lho. Ini termasuk pula untuk biaya pendidikan mengikuti seminar, konferensi, atau kursus tertentu yang nantinya bisa menambah “harga jual” Anda di perusahaan tersebut.
Bonus
Rata-rata perusahaan memang memberikan bonus kepada karyawannya. Akan tetapi, yang harus Anda perhatikan adalah bukan jumlah bonus yang akan diterima, tetapi bagaimana perusahaan menilai seorang karyawan “layak” mendapatkan bonus. Pilih yang menerapkan sistem bonus berdasarkan performa kerja yang dinilai secara objektif. Perusahaan yang memberikan bonus dengan sistem ini cenderung lebih menghargai kinerja karyawan. (Hana Devarianti / SW / Image: outnow.ch)
Source: Cosmopolitan Indonesia
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Trax FM di sini!
Baca juga:
Echosmith kembali lewat lagu terbaru, ‘Goodbye’
Jangan kasih k3ndor bareng tim K III dari JKT48!
Stephanie Kulow, hijab ballerina nomor 1 di dunia