Ramai Kritik Tour Opener, Doja Cat Beri Respons Keras ‘You Are the Watcher’
Pada malam perdana tur dunianya, Doja Cat tak hanya disambut sorakan penonton, tetapi juga langsung dibanjiri kritik dari sebagian penggemarnya. Alih-alih mengabaikan komentar-komentar tersebut, sang rapper–popstar memilih untuk merespons secara terbuka. Dengan gaya lugas yang menjadi ciri khasnya, Doja menegaskan melalui media sosial bahwa orang-orang yang mengomentari pertunjukannya bukanlah pihak yang berhak menentukan arah kreasinya. Baginya, mereka hanyalah penonton yang menikmati hasil karya, bukan kreator yang berdiri dan berkarya di atas panggung.
Doja Cat resmi membuka rangkaian Ma Vie World Tour, sebuah tur internasional besar yang memamerkan materi dari album terbarunya, Vie. Konser pembuka yang digelar di Auckland, Selandia Baru, langsung menarik perhatian publik dan memicu diskusi hangat di media sosial. Sejumlah elemen pertunjukan mulai dari tata panggung, desain set, pilihan kostum, hingga konsep visual dan alur penceritaan menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar.

Sebagian fans merasa bahwa produksi konser kali ini tidak seambisius ekspektasi mereka. Beberapa mengatakan bahwa pertunjukan tersebut terlihat minim sentuhan teatrikal atau terasa terlalu sederhana, apalagi bila dibandingkan dengan reputasi Doja Cat sebagai performer yang dikenal penuh imajinasi dan selalu menonjolkan estetika visual yang unik dan spektakuler. Kritik-kritik inilah yang kemudian menjadi pemicu keramaian di jagat maya pada malam pembukaan tur tersebut.
Sejumlah pengguna media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), melontarkan kritik pedas terhadap penampilan pembuka tersebut. Ada yang menilai perubahan kostum Doja Cat terlalu minim dan kurang variatif, sementara sebagian lainnya merasa alur penceritaan serta visual panggung tidak cukup menarik atau tidak memenuhi ekspektasi mereka. Kritik juga muncul terkait energi Doja di atas panggung yang dianggap terlalu “nyaman”, seakan-akan ia tidak tampil seintens performa-performa sebelumnya. Bahkan, beberapa pengamat menyuarakan kekhawatiran bahwa Doja kini terlihat terlalu santai dalam perjalanan kariernya, seolah tidak lagi berupaya menciptakan momen-momen spektakuler seperti dulu.
Menanggapi gelombang kritik tersebut, Doja Cat memberikan balasan yang tegas dan sarat emosi melalui beberapa cuitan di X. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak membutuhkan persetujuan siapa pun dengan pernyataan “I won’t and I don’t need you”, serta menambahkan bahwa musik yang ia ciptakan ditujukan bagi orang-orang yang benar-benar mencintai musik, bukan bagi mereka yang mengharapkan hiburan teatrikal ala Broadway. Dalam salah satu cuitan paling tajam, Doja menulis, “And I’m not your f—ing costume monkey, I move at my own pace and break my f—ing back out there every night … You are not the artist, you are the watcher”, menekankan bahwa penonton tidak berada pada posisi untuk menentukan arah kreativitasnya. Ia juga menyindir bahwa sebagian orang yang melontarkan kritik bahkan tidak hadir di konser pembuka tersebut, namun tetap merasa berhak berkomentar “Who f—ing cares I’m singing my MUSIC for the people who want to hear me SING. You’re not even at the f—ing show”. Melalui rangkaian pernyataan ini, Doja Cat memperlihatkan bahwa kritik yang ia terima dianggapnya dangkal dan tidak berlandaskan pemahaman, melainkan sekadar ocehan dari mereka yang hanya menonton tanpa terlibat dalam proses kreatifnya.

Frasa “You are not the artist, you are the watcher” menjadi pusat dari luapan emosinya dan menggambarkan dengan jelas sikap Doja Cat terhadap kritik yang diterimanya. Melalui pernyataan itu, ia menilai bahwa sebagian penggemar terlalu jauh ikut campur, seolah berhak menentukan bagaimana seharusnya sebuah pertunjukan dibawakan, padahal mereka hanyalah penonton, bukan kreator. Doja juga ingin menegaskan batas yang jelas antara seniman dan audiens bahwa sebagai artis, ia memiliki kebebasan penuh untuk mengekspresikan visi kreatifnya, meski hal tersebut tidak selalu selaras dengan ekspektasi para penggemarnya. Lebih dari itu, ungkapan tersebut dapat dipahami sebagai ajakan untuk menghargai seni sebagai sebuah proses, bukan hanya sebagai suguhan visual yang dikonsumsi semata.
Dalam cuitannya, Doja juga menyinggung betapa sulitnya bekerja secara intens di panggung, “I move at my own pace and break my f—ing back out there every night …”. Kalimat ini mengungkapkan bahwa ia benar-benar berjuang fisik dan mental di atas panggung, dan kritik tanpa pemahaman terhadap perjuangan tersebut baginya terasa menyakitkan dan meremehkan.
Menurut laporan, Ma Vie World Tour adalah tur besar yang terdiri dari 62 tanggal di berbagai benua, Oseania, Asia, Eropa, Amerika Latin, hingga Amerika Utara. Doja membawakan total 27 lagu dalam setlist konsernya, yang mencakup lagu-lagu dari album Vie sekaligus hits lama dari kariernya.
Kontroversi kritik terhadap pembukaan Ma Vie World Tour Doja Cat dan respon keras dari sang artis menunjukkan dinamika menarik antara seniman dan penggemar. Doja menolak menjadi sekadar pertunjukan visual tanpa makna, dan memilih untuk menyuarakan visinya dengan tegas. Kalimat “You are not the artist, you are the watcher” menjadi simbol bahwa sebagai seniman, ia memiliki hak penuh atas panggung dan kreasi artistiknya bahkan jika itu berarti menantang harapan atau kritik dari penonton.
Bagi banyak orang, ini bukan hanya tentang pertunjukan musik, ini soal identitas kreatif, harga diri, dan bagaimana seniman menegosiasikan hubungan dengan penggemarnya. Dan Doja Cat jelas tidak takut untuk menyatakan bahwa dia akan terus berkarya dengan caranya sendiri.