P3102255 1

Pandai Besi dan Lokananta

Jurnal Singkat Pandai Besi Rekaman di Lokananta, Solo

Pandai Besi melakukan perjalanan ke Studio Lokananta, Solo untuk proses rekaman terhitung dari tanggal 8-12 Maret 2013.

Durasi perjalanan dari Jakarta ke Solo yang biasanya 12 jam kita tempuh dalam waktu 22 jam, karena macet dan sempat beberapa kali singgah untuk makan dan bersantai sejenak.

Tanggal 9 Maret 2013, PK.20.00 malam kita tiba di Solo dan langsung menuju ke studio Lokananta untuk mempersiapkan alat-alat musik, alat-alat rekam film dokumenter, sekaligus cek audio dan visual memastikan semua dapat digunakan dengan baik. Setelah semua alat sudah berfungsi dengan baik, kita ke tempat penginapan yang letaknya hanya 10 menit dari studio.

Tanggal 10 Maret 2013, Hari kedua berada di Solo, kita mulai rekaman. PK11.00 siang mulai live recording untuk audio dan visual yang berjalan bersamaan.

Total sembilan lagu kita rekam dalam waktu kurang lebih 12 jam, atau terhitung dua shift.

Tanggal 11 Maret 2013, Hari ketiga berada di Solo, kita mulai proses over-dub. Beberapa perbaikan supaya hasil rekaman menjadi maksimal. Sekaligus melakukan sesi interview untuk kebutuhan film dokumenter perjalanan Pandai Besi ke Lokananta. Total 19 jam dari PK.11.00 hingga PK.06.00 pagi keesokan harinya, kita masih ada di Studio Lokananta. Dua hari yang cukup padat, tidak ada yang benar-benar tidur, letih, pegal, namun senang sekali.

Tanggal 12 Maret 2013, PK.06.00 pagi kita akhirnya selesai rekaman dan kembali ke hotel untuk beristirahat, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta.

Saat ini hasil rekaman sedang diolah (mixing dan mastering) supaya bisa diproduksi dalam bentuk fisik, seperti kaset, CD, bahkan Vinyl 7″ dan 12″. Anak Trax bisa turut serta menikmati hasil rekaman beserta dengan paket merchandise yang Pandai Besi tawarkan.

Anak Trax bisa turut mendukung Pandai Besi // efekrumahkaca melalui crowdfunding sebagai wujud apresiasi terhadap hasil karya musik dalam bentuk fisik :))

Info: http://www.efekrumahkaca.net/en/crowdfunding-pandai-besi

 

Terima kasih banyak atas dukungannya :))

–Nastasha Abigail Trax Trooper (Vokal Latar Pandai Besi) 

 

PicMonkey Collage

Photo by: Dimas Ario

 

Itu sedikit cerita dari Nastasha Abigail tentang perjalanan Pandai Besi menuju Lokananta.  

Tanggal 5 Maret 2013, Trax FM kedatangan Pandai Besi ke studio. Ayumi dan Abigail yang menjamu mereka di CLUBSKY. FYI, Pandai Besi pertama kali live membawakan lagu ERK yang sudah “ditempa” oleh mereka di radio. Berarti, Trax FM adalah radio pertama yang mengudarakan lagu ERK versi Pandai Besi. 

Pandai Besi beranggotakan Cholil Mahmud (Vokal, gitar), Akbar Bagus Sudibyo (Drum, vocal latar) dan ditambah dengan additional player tetap saat dipanggung yakni Airil “Poppie” Nurabadiansyah (Bass, vokal latar) dan dibantu oleh Andi “Hans” Sabarudin (Gitar), Muhamad Asranur (Piano), Agustinus Panji Mahardika (Terompet) dan salah satu Trax Trooper kita, Nastasha Abigail (Vokal Latar). Ditengah kesibukan ERK merampungkan album ketiganya, Pandai Besi malah serius dalam ‘menempa’ lagu-lagu dari album ERK Pertama dan Kedua. Niat mereka hanya bersenang-senang dan membuat sesuatu yang beda, dan membuat warna musik yang baru.  

Tetapi Cholil dkk mulai serius dalam proyek ini, mereka bercita-cita ingin rekaman di studio musik pertama di Indonesia yang menyimpan bukti-bukti fisik sejarah bangsa ini, Lokananta.  

Lalu apa tujuannya Pandai Besi rekaman di Lokananta? Tujuan sebenarnya, Pandai Besi ingin mengangkat keberadaan bukti fisik untuk musik. Di era digital ini mungkin Anak Trax dengan mudah mendapatkan lagu-lagu dari artis favoritnya. Tinggal download di itunes dan lagu itu pun sudah ada di komputer lo. Pandai Besi ternyata masih peduli dengan keberadaan bentuk fisik, seperti Kaset, CD, bahkan Vinyl. Alasannya sih simpel, supaya toko musik laku, kata salah satu vokal latar yang sekaligus Trax Trooper, Nastasha Abigail. 

 

 

Jika diibaratkan, rekaman live di Lokananta jadi penanda perjalanan historis Pandai Besi memasuki lorong waktu. Mereka menempa kembali besi-besinya, mencetak karya tepat di sebuah tempat yang konon pada masanya banyak melahirkan ksatria bertalenta. Sembilan lagu efek Rumah Kaca yang akan direkam Pandai Besi di studio Lokananta adalah sebagai berikut: 

1. Hujan Jangan Marah

2. Menjadi Indonesia

3. Di Udara

4. Melankolia

5. Jangan Bakar Buku

6. Laki-laki Pemalu

7. Debu-debu Berterbangan

8. Jalang

9. Desember

Untuk rekaman di Lokananta, membutuhkan biaya yang sangat besar, oleh karena itu mereka membuat pendanaan khalayak (crowdfunding). Sama dengan tujuan diatas, disini Pandai Besi ingin mengetahui seberapa antusias masyarakat dengan keberadaan bentuk fisik bagi musik. Crowdfounding sendiri akan berakhir tanggal 19 Maret 2013 nanti. Untuk pendanaannya sendiri bisa Anak Trax lihat di www.efekrumahkaca.net .

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *