James Dashner: The Maze Runner #1
Seorang laki-laki bernama Thomas terbangun dalam sebuah lift. Tidak ada satu pun hal yang ia ingat selain namanya sendiri, Thomas.
Lift terbuka, Thomas pun disambut oleh sekelompok remaja. Bukan sambutan meriah yang didapat Thomas, melainkan tatapan dan komentar yang aneh terlihat dari wajah masing-masing remaja. Thomas sempat merasa bingung dengan keberadaannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ia mengetahui keberadaannya.
“Welcome to Glade,” sambut salah satu anak dari sekelompok remaja.
Thomas berada di sebuah tempat bernama Glade, labirin raksasa yang dikelilingi makhluk-makhluk setan, yang disebut Grievers. Glade adalah satu-satunya tempat yang aman di Maze untuk tinggal bagi manusia. Saat malam menjelang, pintu gerbang Glade akan ditutup untuk mencegah masuknya Griever.
Remaja di dalam Maze dipimpin oleh Alby dan Newt. Keduanya bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Remaja-remaja ini ditugaskan untuk menyisir Maze, menemukan jalan keluar dari tempat misterius ini. Bagi mereka yang memiliki kelebihan ditugaskan untuk menjadi pelari. Mereka yang bekerja siang hari di luar Glade harus kembali sebelum pintu gerbang ditutup.
Selama berada di dalam Glade, para remaja ini selalu dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada waktu tertentu, sebuah lift akan hadir mengirimkan benda-benda yang dibutuhkan oleh para manusia ini.
Hal yang aneh terjadi ketika suatu hari lift membawa seorang remaja perempuan. Hal aneh tersebut pun dirasakan juga oleh Thomas yang merasa dirinya mengenal gadis tersebut. Kedatangan gadis yang diketahui bernama Theresia ini seakan menjadi hal sial bagi remaja-remaja penghuni Glade sebelumnya. Pintu gerbang Glade tidak bisa menutup kembali.
Apa yang harus mereka lakukan? Tempat apa sebenarnya Maze itu?
Novel yang menjadi The New York Times Best Seller ini ditulis oleh James Dashner. Dengan buku setebal 375 halaman ini, James berhasil membawa pembacanya ke dalam cerita novel bergenre fantasy berjudul The Maze Runner #1.
Buat kamu pecinta cerita The Hunger Games dan Divergent, cerita ini tidak kalah menegangkan. Nggak percaya? Langsung saja baca novelnya, Anak Trax! « [teks @nandyaBachtiar | foto wikipedia]