Focus_On_Edwin

Focus on Edwin

Anak Trax yang tertarik menyaksikan film kedua Edwin “Postcard from The Zoo” mungkin juga berminat mengenal Edwin lebih jauh melalui karya-karya sebelumnya. Edwin pernah meraih Piala Citra Festival Film Indonesia untuk kategori film pendek. Bahkan salah satu film pendeknya berjudul “Kara, anak sebatang pohon” pernah menembus Cannes Film Festival  (2005) dalam sesi  Directors’ Fortnight.
Berikut adalah kompilasi film-film pendek karya Edwin yang bisa anak trax tonton di kineforum, subtitles, atau Studio 1 XXI Taman Ismail Marzuki:

1.    A  Very Slow Conversation (2003)
Durasi: 6 Menit
Ketika seorang anak laki-laki terlalu bingung untuk berbincang dengan keluarganya yang tidak komunikatif, akhirnya kata-kata menjadi kehilangan makna.

2.    Dajang Soembi (2005)
Durasi: 7 Menit
Sebuah film pendek bisu (dengan musik dan inter-title) Cerita rakyat Indonesia klasik tentang seorang putri yang akhirnya menikah dengan seekor anjing. Kalau Anak Trax sempat menonton The Artist dan Hugo, ini semacam kombinasinya, versi  7 menit dan cerita yang berbeda.

3.    Kara, Anak Sebatang Pohon (2005)
Durasi: 7 Menit
Kara adalah seorang gadis kecil yang tinggal di tempat terisolasi. Ayahnya menghilang setelah Ronald membunuh ibunya. Invasi seorang jurnalis dalam hidupnya membuat ia memutuskan mencari Ronald dan mengutarakan perasaannya padanya.

4.    A Very Boring Conversation (2006)
Durasi: 9 Menit
Sebuah percakapan yang dimulai dengan musik dan email, lalu berakhir dnegan kemungkinan yang mengubah hubungan antara dua orang dari hubungan, “ibu-anak” menjadi hubungan “wanita-pria”.

5.    Trip To The Wound (2007)
Durasi: 6 Menit
Suatu malam, saat menaiki sebuah bus, Shilla berjumpa dengan Carlo. Shilla adalah seorang kolektor. Ia mengoleksi kisah-kisah di balik bekas luka. Carlo tidak akan bisa melupakan perjalanan itu.

6.    Hulahoop Soundings (2008)
Durasi: 7 Menit
Lana, gadis pekerja hotel yang selalu bermain hulahoop setiap pagi di atap hotel yang datar sambil melayani obrolan telepon seks dari pelanggannya. Lana dan Hulahoopnya memiliki daya tarik magis yang menarik Nico untuk melupakan yang lainnya.

7.    Nyanyian Negeri Sejuta Matahari (2006)
Durasi: 63 Menit
Film dokumenter tentang anak-anak di kamp pengungsian di Banda Aceh dan Meulaboh yang terilhamin untuk membuat video diary setelah menonton “Untuk Rena” karya Riri Riza. Suatu dokumenter yang dengan hangat menangkap kehidupan di aceh setelah peristiwa tsunami akhir tahun 2004.

Jadwal penayangan kompilasi film-film pendek Edwin:
Senin, 26/03-2012: Studio 1 XXI TIM PK.17.00 WIB
Sabtu, 31/02-2012: Subtitles PK.18.00 WIB
Donasi: Rp.50.000,-

Selain  kumpulan film pendek, Edwin juga membuat dua karya film dokumenter, bahkan satu diataranya adalah dokumenter profil seorang insan perfilman Indonesia. Berikut sedikit sinopsisnya:

1.    Misbach: Di Balik Cahaya Gemerlap (2007)
Durasi: 40 Menit
Profil Misbach Yusa Biran, pembuat film yang aktif sejak sejarah film Indonesia dicatat hingga sekarang. Kecintaannya terhadap film Indonesia tidak pernah padam. Miscbah mendirikan arsip film pertama di Asia, yang kita sebut Sinematek Indonesia.

2.    Nairobi Notes (2010)
Durasi: 15 menit
Ketika sedang mencari seorang aktor: Edwin menemukan kehidupan musik Nairobi yang menarik. Ia menemukan protagonisnya adalah seorang Kongo asli yang ’sapeur’. Bikassy-Bijos yang biasa dipanggil Bikas adalah pemimpin sebuah band tarian Kongo yang sangat ketat. Para musisi muda meminta Edwin untuk membuat sebuah video musik dengan mereka.

Jadwal penayangan kedua film dokumenter tersebut:
Sabtu, 31/03-2012: kineforum PK.19.30 WIB
Donasi: Rp.50.000,-

Selamat menonton, selamat berdonasi Anak Trax 🙂

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *