Dr. Will : Alasan Keasikan Menjomblo
“Asiknya Menjomblo?……What!?”
Ngejomblo memang kadang asik, bahkan ngga sedikit juga yang akhirnya jadi keasikan menjomblo. Kemana-mana bebas tanpa ada yang bawelin, bisa bergaul sama siapa aja tanpa ada yang cemburuin, duit juga bisa dipakai sendiri tanpa harus mikir-mikir nanti nge-date gimana. Yang tanpa sadar udah sebulan, setahun, bahkan bertahun-tahun dilewati tetap dengan berstatus “Jomblo”.
Berdasarkan penelitian pribadi, referensi, dan interview berbagai narasumber, berikut adalah bermacam alasan kenapa orang memilih atau bahkan sampai keasikan untuk menjomblo (mungkin Anak Trax salah satunya?):
1.Menjomblo karena Kesibukan:
Kalau termasuk tipe jomblo yang ini, berarti Anak Trax adalah orang yang sedang menikmati apa yang jadi kesibukan. Fokus sama karier, profesi atau cita-cita membuat lo mengesampingkan keinginan buat punya pacar. Di mana sebenarnya gak terlalu merasa kesepian. Malah kadang agak takut buat punya pasangan, soalnya bukannya diperhatiin, yang ada malah si pacar bakal banyak dicuekin. Karena itulah diputuskan untuk jomblo dulu.
2.Menjomblo karena Trauma:
Sakit hati adalah alasan utama orang-orang ini memilih untuk menjomblo. Pikirnya mungkin daripada nanti sakit hati lagi, mendingan nggak usah pacaran dulu. Untuk punya pacar tergantung besar sakit hati yang dirasakannya dulu. Kalau sakit hatinya cukup dalam, kemungkinan bakalan lama juga menjomblonya, yang lebih parahnya lagi kalau mereka lebih butuh berbagai pelarian ketimbang pacar. Kecuali ada yang bisa dengan segera menyembuhkan luka sakit hati yang sebelumnya, baru bisa ada peluang hati terbuka lagi.
3.Menjomblo karena Selektif:
Ada dua tipe orang yang masuk kategori ini. Yang pertama karena memang punya paras dan fisik yang mendukung sehingga ngerasa nggak mau salah pilih dan harus dapat yang paling oke. Atau yang kedua, yang justru adalah sebaliknya, kurang bisa mengukur diri sendiri tapi mengharapkan standar yang sangat tinggi, makanya tipe yang diharapkan itu nggak pernah bisa diraih meskipun sudah mati-matian dikejar, yang berujung “Perpanjang masa Jomblo”.
4.Menjomblo karena Nyaman:
Kategori ini adalah yang lagi nyaman banget ngejalanin hidup sendiri, lebih pengen bertemen daripada pacaran, intinya sih lagi “asik sama diri sendiri”. Sebenarnya lawan jenis yang posisinya deket sih ada, tapi tetep aja ‘cuma dijadikan teman’. Malah kadang ga dipacarin alias HTS-an, akhirnya secara nggak sadar nge-friendzoned orang deh.
5.Menjomblo karena Sedang Menunggu:
Kalau masuk tipe ini, berarti Anak Trax adalah orang yang sabar menunggu sang incaran siap untuk “ditembak”, atau lebih gilanya lo nungguin orang yang udah punya pacar. Biasanya jadi gak peduli biarpun mungkin masih banyak orang lain yang single dan bisa dideketin, karena merasa apa yang di tunggu itu cukup worth-it buat dijalanin nanti.
Kalau udah tahu Anak Trax masuk kategori yang mana, segera lah sadari kalau keasikan ngejomblo juga punya dampak negatif, terutama kedepannya. Masa sih ga mau punya seorang yang disayangi dan jalanin hidup bareng se-lama yang lo berdua bisa? Coba pikir lagi…
Nah! Kalau udah siap buat ngelepas kejombloan, Dr. Will dari Love Clinic-nya Zona Cinta, punya nih tips dan rekomendasi oke berdasarkan alasan Anak Trax ngejomblo, hasil penelitian-pengalaman selama jadi dokter percintaan:
1.Untuk kategori “Menjomblo karena kesibukan”:
Anak Trax butuh pacar yang punya sisi kedewasaan tinggi. Mengerti kesibukan lo, dan terus men-suport apa yang jadi impian dan cita-cita. Yang orangnya rada cuek juga nggak masalah kan, daripada annoying.
Rekomendasi:
-Teman satu lingkungan (yang kemungkinan besar bakal paling ngerti posisi/kesibukan, karena dia melihat sendiri apa yang Anak Trax kerjain)
-Gebetan seumuran atau yang beda umurnya nggak jauh (ini karena kebanyakan orang punya fase hidup yang ga beda jauh, dan di fase yang serupa, orang cenderung bisa lebih ngertiin pasangannya)
-Gebetan yang punya sifat ekstra-cuek atau yang sama sibuknya (gebet deh tuh seniman/artis yang lagi meniti karier, atau yang lagi membangun bisnis pribadi/wirausaha. Karakternya akan lebih cuek, terlepas Anak Trax mau sibuk kaya apa juga, karena bahkan dia bisa lebih sibuk daripada lo).
2.Untuk kategori “menjomblo karena trauma”:
Anak Trax butuh pacar yang bisa jadi “Savior” buat lo, mampu ngobatin luka-luka hati, dan bisa ngebantu untuk buka lembaran-lembaran baru. Kadang justru orang yang nggak diduga-duga bisa punya semua kualifikasi itu, jadi harus lebih teliti.
Rekomendasi:
-Orang yang lebih tua/selisih umur agak banyak (Secara psikologis bakal lebih sabar menghadapi Anak Trax, apalagi kalau pengalamannya dalam hal percintaan udah banyak, kemungkinan bisa lebih mudah ngertiin lo)
-‘Kakak-kakak’-an (Seringnya sih figur ini jarang “naik jabatan”, padahal nggak sedikit juga yang mencoba untuk ngejalanin sama figur ini dan justru cocok/awet)
-Sahabat-lawan jenis yang biasa jadi teman curhat (Serupa nih dengan yang diatas, hanya bedanya Anak Trax masih suka ‘denial’ kalau figur satu ini bukan buat dipacarin. Padahal itu sah-sah aja kok, malah dia udah tahu banyak plus-minusnya Anak Trax)
3.Untuk kategori “menjomblo karena selektif”:
Kalau selektif karena pede paras dan fisik udah oke, jelas banget kalau lagi butuh orang yang bisa diidolakan. Bisa jadi panutan atau bahkan dibanggakan, dengan penampilan dan standarisasi yang bisa mengimbangi.
Rekomendasi:
-Idola sekolah/kampus (Yang bisa memuaskan orang-orang selektif ya cuma referensi terbaik di ruang lingkup Anak Trax berada saat itu, karena memang pribadi yang selektif pasti juga suka tantangan dong!)
-Artis/orang-orang yang jadi pakar di bidangnya (kalau opsi diatas kurang menantang dan kurang memuaskan sisi selektif Anak Trax, sekalian aja tuh gebet figur publik. Banyak-banyak bergaul dan berteman dengan orang-orang kece, kalau sabar nggak lama kemudian opsi ini bisa ada juga buat lo)
Tapi kalau masuk ke kategori yang sebaliknya, di mana diri Anak Trax berfisik biasa aja. Maka sekarang lah saatnya mulai berhenti mengharapkan standar yang terlalu tinggi (realita ngga sama dengan cerita di film FTV bro-sist, yang dimana montir atau tukang pecel akhirnya bisa jadian sama cowo/cewe kece-tajir-idaman banyak orang). Mulai lah dari orang yang juga biasa aja (seperti lo) yang penting orangnya baik, setia, dan bisa menerima Anak Trax apa adanya, hidup akan tetap hepi kok. Akhirnya nggak perlu pusing mikirin pasangan terus yang sering diganggu sama cowo/cewe lain, cuma karena dia…..jauh lebih kece dari lo.
Rekomendasi:
-Teman yang ada di ruang lingkup keseharian Anak Trax (Banyak kok! Gausah terlalu pemilih, yang lebih dibutuhkan adalah “jam terbang”-nya!)
4.Untuk kategori “menjomblo karena nyaman”:
Di kategori ini lo butuh pacar yang orangnya “multitalenta”, dan karakternya “anti-ngebosenin”. Bisa berperan jadi pacar, temen, atau bahkan rekan kerja.
Rekomendasi:
-Teman yang orangnya unik/langka (Orang yang lagi nyaman sendiri butuh interaksi sama orang yang bisa “mengusik” rasa nyamannya sama kesendirian. Kalau dapat kenalan orang yang keliatan “beda” dari biasanya, buruan gebet! Rasa nyaman sebelumnya dijamin bisa berubah jadi rasa penasaran)
-Orang yang agak hiperaktif (maksudnya hiperaktif disini karakternya lho ya. Simpelnya sih yang orangnya agak pecicilan gitu. Mungkin banget nih bikin Anak Trax jadi senyum-senyum sendiri lihat tingkahnya)
5.Untuk kategori “karena sedang menunggu”:
Untuk kategori ini pilihannya hanya dua, yang pertama adalah benar-benar menunggu, atau benar-benar mencari orang baru (terutama kalau udah capek menunggu). Secara gak terduga justru orang yang 180 derajat beda dari orang yang ditungguin bisa cocok sama Anak Trax.
Rekomendasi:
-Si “Pembeda” (cobalah cari gebetan yang karakternya justru bertolak belakang dari orang yang lo tungguin, percayalah lo bakal ngerasain sesuatu yang terasa “beda” di hati lo. Dan move on dari orang yang ditunggu itu bakal terasa lebih mudah)
Nah, sekarang tunggu apa lagi? Ayo buka mata, buka diri dan buka hati! Kejar yang Anak Trax suka, jangan biarin berbagai orang berkualitas jadi milik orang lain terus! “Single is fine, but being a couple looks better isn’t it?”
Regards,
Dr.Will (@MisterWillz)