Addison Rae Tanggapi Rumor Konflik Charli XCX dan Taylor Swift, “There Are People That Do Weird Things”
Dalam beberapa waktu terakhir, jagat musik pop internasional diramaikan oleh perbincangan seputar dugaan ketegangan antara Charli XCX dan Taylor Swift, dua figur besar dengan basis penggemar yang sama-sama masif. Isu ini mencuat seiring munculnya berbagai spekulasi dari pendengar dan pengamat musik yang menilai sejumlah lirik dalam karya terbaru masing-masing artis mengandung sindiran halus satu sama lain. Interpretasi tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan forum penggemar, memicu diskusi panjang tentang kemungkinan adanya konflik tersembunyi di balik rilisan musik mereka.
Di tengah arus spekulasi yang kian menguat itu, Addison Rae yang dikenal sebagai penyanyi, aktris, sekaligus influencer dengan pengaruh besar di generasi muda akhirnya ikut memberikan tanggapan. Addison, yang sebelumnya pernah bekerja sama dan menjalin relasi kreatif dengan Charli XCX, memilih untuk angkat suara guna merespons rumor yang beredar. Kehadirannya dalam percakapan ini pun menjadi sorotan tersendiri, karena pernyataannya dianggap mampu memberi perspektif orang dalam terhadap isu yang selama ini lebih banyak dibentuk oleh asumsi publik dan interpretasi penggemar.

Sebelum menyoroti pernyataannya terkait rumor yang beredar, ada baiknya menengok lebih dekat sosok Addison Rae dan perjalanan kariernya. Nama Addison pertama kali melejit sebagai kreator konten di TikTok, di mana ia dikenal lewat video dance dan kepribadiannya yang menonjol. Popularitas tersebut kemudian membuka jalan baginya untuk menembus industri hiburan yang lebih luas, termasuk dunia musik pop. Seiring waktu, Addison mulai merilis lagu-lagu dengan warna dance-pop dan bubblegum pop yang ringan, enerjik, dan mudah diterima pasar, membuat namanya kian diperhitungkan sebagai salah satu figur baru yang mewakili generasi pop era 2020-an.
Tak hanya berkembang sebagai solo artist, Addison juga memiliki kedekatan profesional dengan Charli XCX. Keduanya pernah bekerja sama dalam proyek musik, termasuk kolaborasi lagu “2 Die 4” serta keterlibatan Addison dalam remix “Von Dutch”. Hubungan kerja yang berlanjut menjadi persahabatan ini memberi konteks penting pada setiap pernyataan Addison terkait rumor konflik yang menyeret nama Charli XCX. Dengan latar belakang tersebut, pandangan Addison dianggap lebih relevan dan menarik perhatian publik, karena datang dari seseorang yang memahami dinamika kreatif dan relasi personal di balik layar industri musik pop.

Dalam wawancara dengan The Los Angeles Times, Addison Rae diminta menanggapi rumor yang menyebut adanya perseteruan antara Charli XCX dan Taylor Swift. Menjawab isu tersebut, Addison memilih bersikap netral dan menyampaikan pandangannya secara hati-hati. Ia mengatakan, “I guess we’ll have to see. But there’s so much more to all these things. There are people that do weird things, and I try to avoid those people”, seperti dikutip oleh Mix 93.1. Menurut Addison, narasi konflik semacam ini kerap dibesar-besarkan oleh media maupun penggemar, padahal banyak hal yang terjadi di balik layar dan tidak diketahui publik, termasuk dinamika kreatif serta kompleksitas industri musik yang sering kali disederhanakan menjadi drama personal.
Rumor konflik ini salah satunya dipicu oleh spekulasi penggemar terhadap lagu “Actually Romantic” yang terdapat dalam album terbaru Taylor Swift, The Life of a Showgirl. Sejumlah pendengar menilai beberapa bagian lirik lagu tersebut mengandung sindiran halus yang diduga ditujukan kepada Charli XCX. Mengutip Wikipedia, liriknya menggambarkan sosok yang begitu terobsesi pada satu orang hingga seolah “hidup di dalam kepala mereka”. Tema ini kemudian menjadi bahan analisis luas di kalangan komunitas Swiftie, yang menafsirkan lagu tersebut sebagai kemungkinan diss track terselubung, meskipun hingga kini interpretasi tersebut masih berada di ranah spekulasi penggemar dan belum pernah dikonfirmasi secara langsung oleh Taylor Swift sendiri.
Di sisi lain, spekulasi juga mengarah pada lagu “Sympathy Is a Knife” milik Charli XCX yang masuk dalam album Brat. Sejumlah pengamat musik dan penggemar menilai lagu tersebut memiliki keterkaitan tidak langsung dengan kehidupan personal Taylor Swift. Beberapa liriknya bahkan dihubungkan oleh fans dengan hubungan Taylor Swift dan anggota band The 1975, yang juga dikenal memiliki relasi dalam lingkaran pertemanan dan kolaborasi Charli. Meski demikian, merujuk pada Wikipedia, penting untuk digarisbawahi bahwa baik Taylor Swift maupun Charli XCX tidak pernah secara terbuka mengonfirmasi bahwa lagu-lagu tersebut dimaksudkan sebagai sindiran satu sama lain. Hingga kini, seluruh interpretasi tersebut masih berada sepenuhnya di wilayah spekulasi penggemar dan pembacaan subjektif terhadap lirik.
Rumor konflik antara Charli XCX dan Taylor Swift menunjukkan betapa cepatnya spekulasi dapat berkembang di era media sosial, terutama ketika melibatkan dua nama besar dengan fandom yang sama-sama vokal. Pernyataan Addison Rae menjadi pengingat penting bahwa tidak semua narasi yang beredar di ruang publik mencerminkan realitas di balik layar. Ia menyoroti adanya dinamika industri, proses kreatif, dan konteks personal yang kerap luput dari perhatian, namun justru membentuk keseluruhan cerita. Hingga ada pernyataan atau konfirmasi langsung dari pihak terkait, isu ini sepatutnya disikapi dengan kehati-hatian. Pada akhirnya, baik Charli XCX maupun Taylor Swift tetap dikenal melalui karya musik mereka, dan fokus pada kreativitas bukan spekulasi konflik menjadi cara paling adil untuk menghargai perjalanan dan kontribusi keduanya di industri musik pop.