Steak Hotel By Holycow
Penyajian dan cita rasa steak hotel bintang lima
Mengaku pecinta steak? Sudah pernah mencoba Steak Hotel By Holycow belum, Anak Trax?
Menggunakan kata Steak Hotel pada nama restoran ini bukan semata-mata steak dijual di hotel, namun lebih kepada kualitas penyajian dan citarasa seperti yang dapat diperoleh pada hotel-hotel berbintang.
Bila kalian berkunjung restoran steak ini memang terlihat tidak terlalu besar sehingga tidak bisa terlalu banyak menampung para pembelinya. Walaupun begitu, Steak Hotel By Holycow ini tidak kehabisan pembeli lho, Anak Trax.
Restoran didesain dengan posisi dapur Steak Hotel diletakkan di bagian depan restoran sehingga kamu bisa melihat langsung proses pembuatan steak beserta makanan pelengkap lainnya, seperti kentang goreng, sayuran rebus dan saus steaknya.
Steak Hotel By Holycow terkenal dengan Wagyu-nya. Wagyu yang berarti sapi Jepang ini memang mempunyai daging yang super-empuk dan super-lembut. Tekstur daging yang disajikan restoran steak ini sudah tidak diragukan lagi, terasa juicy dan sedikit basah sehingga membuatnya tidak sulit dipotong dan rasanya juara.
Begitu juga dengan lemak yang terdapat pada daging steak. Jangan takut memakan lemaknya karena alasan susah dikunyah, di sini lemak dibuat menjadi garing dan juicy.
Untuk pilihan saus steaknya, Steak Hotel By Holycow menyediakan lima pilihan saus, di antaranya: mushrom sauce, buddy’s sauce, BBQ sauce, black pepper sauce dan french sauce. Selain itu, kamu juga bisa mengatur tingkat kematangan daging sesuai keinginanmu lho, mulai dari medium-rare, medium, medium-well dan well-done.
Buat kamu yang bingung mau pesan apa, di dalam menu menyediakan list menu best seller yang cukup beragam mulai dari Wagyu Rib Eye, Wagyu Tenderloin, Wagyu Sirloin dan lain-lain. Bicara mengenai harga, jangan khawatir. Harga yang ditawarkan Steak Hotel By Holycow ini tidak semahal makan steak di hotel-hotel berbintang. Untuk range harga sekitar Rp 50.000 – Rp 295.000 saja, Anak Trax!
Harga yang murah untuk menu makanan steak, bukan? « [teks @nandyaBachtiar]