Site icon TRAX

Trax Troopers: siapa Kartini modern zaman sekarang?

Radio Anak Muda_Kartini

Selamat Hari Kartini! wikipedia

Setiap 21 April, bangsa Indonesia selalu mengingat namanya, Raden Adjeng Kartini. Ia seorang tokoh Pahlawan Nasional yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Kartini meninggal dunia 17 September 1904 di Rembang, Jawa Tengah. Meski sudah seabad lebih meninggal, perjuangannya untuk hak-hak perempuan tidak pernah berhenti. Karena di era sekarang, bermunculan Kartini-Kartini modern. Siapa saja?

  1. Febryarta, Penyiar #TraxLagee 

Maria Tri Sulistyani / Ria Papermoon

“Karena dia mengharumkan nama Indonesia di internasional dengan melakukan pertunjukkan boneka di luar negeri, dan bonekanya hasil karyanya sendiri.”

Maria Tri Sulistyani atau yang lebih sering disebut Ria Papermoon adalah seorang wanita yang mendirikan Papermoon Puppet Theater. Ia sering melakukan Puppet Show, hal ini sebagai bentuk kegelisahannya terhadap dunia pendidikan seni karena sampai detik ini anak-anak selalu diajarkan meniru, tidak untuk bereksperimen dan berani mencoba hal-hal baru. Walaupun mulanya, teater boneka ini untuk anak-anak, akhirnya, Ria mengembangkan teater boneka ini sebagai ajang penyampaian pesan yang dapat diterima oleh seluruh publik, bukan anak kecil saja.

—–
Selanjutnya, Sasha Rianti (Sasha)…

2. Sahira Rianti (Sasha), Penyiar #Ks Corner

Diah Kusumawardani Wijayanti

“Dia mendirikan sekolah tari dan musik tradisional gratis di museum. Pendiri Yayasan Belantara Budaya.”

Dia adalah pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Yayasan Belantara Budaya Indonesia. Yayasan ini memberikan pelatihan tari dan musik tradisional tanpa biaya di museum-museum. Alasannya, didasari dengan tingginya kecintaan Diah terhadap kebudayaan tradisional, membuatnya merasa prihatin akan rendahnya antusiasme anak-anak terhadap kebudayaan tradisional, serta kondisi museum di Indonesia, khususnya Jakarta yang juga memprihatinkan. Maka dari itu, Diah berusaha mengsinergikan keduanya. Siapapun boleh ikut serta, mulai dari usia 2 tahun sampai 50 tahun, pria ataupun wanita, tidak ada batasan dari Diah untuk siapapun yang mau berkontribusi. Biasanya, pelatihan ini diadakan di Museum Kebangkitan Nasional atau Museum Stovia, yang berada dekat Tugu Tani, setiap Sabtu Pukul 09.30.

—–
Selanjutnya, Gita Bhebita & Sigi Savero…

3. Gita Bhebhita, Penyiar #KompakBareng Sigi Savero, Penyiar #TraxLagee 

Susi Pudjiastuti

“Karena dia pintar. Tanpa harus terlihat dari penampilan.”

Siapa yang nggak tau Beliau? Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 ini sudah mencuri perhatian masyarakat sejak awal pelantikannya. Selain menjadi menteri, Ibu Susi juga merupakan pengusaha. Ia pemilik sekaligus Presdir PT. ASI Pudjiastuti Marine Product, yaitu eksportir hasil-hasil perikanan, dan PT. ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air. Ibu Susi juga telah mendapatkan banyak penghargaan diantaranya, Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC tahun 2011, dan masih banyak lagi prestasinya yang luar biasa.

—–
Selanjutnya, Randhika Djamil…

4. Randhika Djamil, Penyiar #KompakBareng

Iffet Veceha Siddharta (Bunda Iffet)

“Salut banget sama Bunda Iffet yang udah berjasa besar bagi band Indonesia yang sekarang sudah punya nama besar, SLANK. Ngurusin mereka dari masa kelam sampai masa suksesnya seperti sekarang.”

Kesuksesan band Slank nggak dipungkiri lagi, berkat campur tangan dan kasih sayang Sang Bunda Iffet. Ibu kandung dari Bimbim ini, sejak tahun 1997, menjadi manager untuk Slank. Keterlibatannya dalam Slank disebabkan karena adanya ancaman bubar akibat penyalahgunaan Narkoba oleh para personilnya. Bunda Iffet dengan penuh kasih membimbing dan menyadarkan mereka untuk kembali ke jalan yang benar. Sampai akhirnya, Bunda Iffet berhasil menyadarkan mereka dan selalu ada di belakang Slank di setiap kesempatan. Sosoknya berperan penting dalam melambungkan nama Slank, terutama dalam menyelamatkan hidup personilnya dari jerat narkoba. Mereka pun ingin membantu para pemakai narkoba di luar sana untuk terbebas dari narkoba dan hidup sehat, yaitu dengan memiliki pusat rehabilitasi sendiri di Potlot yang bekerjasama dengan rumah sakit setempat.

—–
Selanjutnya, Molan…

5. Molan, Penyiar #Morning Zone

Ibu Guru Kembar (Sri Irianingsih dan Sri Rosyati)

“Karena mereka keren, mau berkorban banyak supaya orang lain menjadi pintar.”

Wanita kembar ini memang memiliki hati yang mulia. Keinginan mereka adalah ingin mencerdaskan dan mengangkat derajat anak-anak jalanan yang hidup dalam kemiskinan, maka dari itu, mereka membangun Sekolah Darurat Kartini. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1990 ini, tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, namun mereka juga mengajarkan keterampilan-keterampilan, seperti menjahit dan memasak, dengan tujuan lulusan sekolah ini tidak hanya memiliki pendidikan yang cukup, namun juga memiliki keahlian yang berguna untuk masa depannya. Sekolah ini benar-benar gratis tanpa dipungut biaya. Walaupun demikian, ibu guru kembar ini, serius dalam memberikan pendidikan, mereka memberikan seragam yang layak, lulusan nantinya akan mendapatkan ijazah dan piagam, bahkan para pengajar bukan dari kalangan mahasiswa, melainkan para ahli di bidangnya yang secara suka rela membagi pengetahuannya tanpa dibayar. Hasilnya, tidak sedikit lulusan sekolah ini menjadi orang yang berhasil, ada yang menjadi polisi, TNI, guru, dan masih banyak lainnya.

—–
Selanjutnya, Surya…

6. Surya, Penyiar Morning Zone

Melanie Subono

“Karena dia tetap melakukan good things untuk Indonesia, seperti mendukung kampanye tolak reklamasi Jakarta.”

Melanie Subono, anak dari Adri Subono ini, dikenal sebagai seorang penyanyi dan presenter. Namun, belakangan ini, Melanie sering mendukung aksi-aksi sosial, seperti aksi solidaritas untuk bencana asap di Riau, aksi damai untuk mendukung TKW Indonesia, Satinah, kampanye tolak reklamasi Jakarta, dan masih banyak aksi sosial lainnya. Hal ini dilakukannya untuk memperjuangkan hak-hak wanita dan rakyat kecil, serta mendukung perkembangan dan kemajuan negara kita yang tercinta ini, tanpa melakukan hal-hal yang menyimpang dan merugikan banyak orang.

[teks Sekar Retno Ayu | foto berbagai sumber]

 

Exit mobile version