Site icon TRAX

Ngeri! 1 Miliar Remaja di Dunia Punya Risiko Hilang Pendengaran

Ngeri! 1 Miliar Remaja di Dunia Punya Risiko Hilang Pendengaran

Anak Trax, belum lama ini Organisasi Kesehata Dunia alias WHO ngeluarin laporan yang bilang kalau 1 miliar remaja di dunia punya risiko hilang pendengaran.

Dalam laporannya, WHO bilang kalau lebih dari 1 miliar orang berusia 12-35 tahun berisiko kehilangan pendengaran pada tahun 2050. Lalu, 700 remaja diprediksi bakal memerlukan perawatan telinga dan pendengaran.

“Kemampuan kita untuk mendengar sangat berharga. Gangguan pendengaran yang tidak diobati dapat berdampak buruk pada kemampuan orang untuk berkomunikasi, belajar, dan mencari nafkah,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip dari laman resmi WHO.

Salah satu faktor risiko kehilangan pendegaran itu karena sering mendengarkan suara keras saat menggunakan earphone sampai suara keras dari klub, bar, konser sampai acara olahraga. Tapi, hal tersebut bisa dicegah Anak Trax.

Risiko tersebut bisa dicegah dengan pengendalian kebisingan, pendengaran yang aman dan pengawasan obat-obatan ototoksik bersama dengan kebersihan telinga yang baik dapat membantu mengurangi potensi gangguan pendengaran.

Ada juga enam rekomendasi untuk menghindari gangguan pendengaran. Pertama, tingkat suara rata-rata maksimum 100 desibel. Kedua, pemantauan langsung dan perekaman tingkat suara menggunakan peralatan terkalibrasi oleh staf yang ditunjuk. Ketiga, mengoptimalkan akustik tempat dan sistem suara untuk memastikan kualitas suara yang menyenangkan dan mendengarkan dengan aman.

Baca Juga: Super Junior Bakal Comeback Desember 2022 Lewat Album “The Road: Celebration”

Keempat, menyediakan pelindung pendengaran pribadi untuk audiens termasuk petunjuk penggunaan. Kelima, akses ke zona tenang bagi orang untuk mengistirahatkan telinga dan mengurangi risiko kerusakan pendengaran. Keenam, penyediaan pelatihan dan informasi kepada staf.

Mulai saat ini elo harus menjaga kesehatan pendengaran yak Anak Trax!

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Exit mobile version