Perkembangan musik saat ini makin pesat. Dulu, genre musik yang kita tahu mungkin cuma Pop, Rock, Jazz, Punk saja. Namun, kini makin bertambah genre musik yang terdengar di telinga kita, seperti Indie Pop dan Electronic Dance Music [EDM].
Sebenarnya kedua genre tersebut sudah ada dari sejak lama Anak Trax, tapi nggak banyak orang yang tahu, dan hanya sedikit yang menikmati musik tersebut. Sekarang, musik ini makin menjamur di kalangan remaja di tiap zamannya.
Bahkan, sudah makin banyak musisi baru bermunculan dengan kedua genre tersebut, seperti Clean Bandit, Madeon, Sheppard, Echosmith, Miami Horror dan masih banyak lagi. Sangking banyaknya sampai nggak terhitung, masing-masing dari mereka menyuguhkan musik dengan gaya yang berbeda, dan mempunyai ciri khas untuk musiknya.
Para Promotor pun berlomba-lomba mengadakan festival musik dengan menghadirkan para musisi dari kedua genre tersebut. Anak Trax tahu nggak perbedaan Indie Pop dengan musik EDM?
Indie Pop merupakan aliran musik alternative pop yang berasal dari Inggris pada pertengahan era 1980an. Istilah Indie digunakan untuk menggambarkan grup musik yang berkarier secara independen. Sedangkan, EDM dikenal sebagai musiknya orang dugem yang biasa diproduksi oleh DJ (disc jockey).
EDM menggunakan berbagai intsrumen elektronik seperti Synthesizer, Midi Keyboard, Turntable, Mixer, Bass, dan sebagainya. Saat ini EDM juga dapat diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer, makanya sering kita lihat para DJ tampil dengan menggunakan laptop mereka.
Nah, Anak Trax lebih suka yang mana nih? Indie Pop atau Electronic Dance Music? [teks Raina Farisya – Anak Trax Mahasiswi Universitas Indonusa Esa Unggul |foto ist]