Site icon TRAX

Mengenal Gangguan Mental Obsesif-Kompulsif atau OCD Pada Remaja

Mengenal Gangguan Mental Obsesif-Kompulsif atau OCD

Gangguan mental bernama obesesif-kompulsif disorder atau dikenal sebagai OCD ternyata sering terjadi pada usia remaja Anak Trax.

Melansir dari Alodokter, OCD merupakan masalah kesehatan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Akan tetapi, tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi kecemasan dalam pikirannya.

Penderita OCD biasanya bakal sadar kalau pikiran dan tindakannya berlebihan, cuma mereka enggak bisa melawannya. OCD sering berpusat pada suatu motif, misalnya takut kuman sampai harus membersihkan sesuatu secara berlebihan hingga terkesan tidak masuk akal.

Faktor Risiko OCD meliputi genetik, struktur otak tertentu, depresi atau kecemasan, pengalaman trauma sampai riwayat kekerasan.  Gejala mental ini umum terjadi pada perempuan daripada laki-laki usia remaja atau dewasa muda yang didorong stress atau depresi.

Para ahli juga percaya bahwa karakteristik kepribadian tertentu bisa memengaruhi potensi OCD. Sigmund Freud, misalnya, yang percaya bahwa orang yang kerap merasa ragu-ragu dan selalu hidup teratur berisiko mengalami OCD.

Ada sekitar lima ciri kepribadian yang dianggap punya kecenderungan mengalami gangguan OCD seperti pefeksionis, penuh keragu-raguan, impulsive (melakukan tindakan tanpa pikir panjang), tanggung jawab berlebih sampai neurosis (takut berlebih).

Cara pengobatan OCD bisa dilakukan untuk buat kualitas hidup penderitanya bisa membaik. Metode pengobatannya dapat berupa terapi perilaku kognitif dan pemberian obat antidepresan. Meski begitu, belum ada cara pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah OCD.

Baca Juga: Lulusan Dari Universitas Ini Cepat Dapat Kerja

Adakah diantara Anak Trax, yang punya gelaja OCD?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Exit mobile version