Site icon TRAX

Kontroversi Penggunaan Bug di Pertandingan Final Valorant SEA Games 2023: Tim Singapura Vs. Tim Indonesia.

Kontroversi Penggunaan Bug di Pertandingan Final Valorant SEA Games 2023: Tim Singapura Vs. Tim Indonesia.

Valorant, salah satu game e-Sport di SEA Games 2023, mengalami kontroversi dan drama. Pada pertandingan final antara Tim Singapura dan Tim Indonesia, terjadi penggunaan bug atau kecurangan oleh Tim Singapura.

Pada pertandingan final tersebut, salah satu pemain Singapura memanfaatkan bug dari karakter Agent Cypher sebanyak 3 kali. Richad Permana, CEO NXL dan mantan Pro Player dari CS dan CSGO Indonesia, menyebut bahwa aturan game Valorant sudah secara spesifik melarang penggunaan kamera bug dari Agent Cypher.

Agent Cypher merupakan salah satu karakter yang dapat dimainkan di game Valorant. Karakter ini memiliki kemampuan untuk menempatkan Spycam atau kamera pengawas untuk memantau pergerakan musuh. Namun, para pemain bisa melakukan bug kamera Cypher sehingga dapat ditempatkan pada sudut-sudut atas map yang tidak terlihat lawan, sehingga pengguna Agent Cypher ini dapat mendapatkan informasi tentang musuh bahkan sebelum ronde dimulai.

Baca juga : Belajar Mengemudi Melalui Game Ini

Timnas Valorant Indonesia merasa dirugikan karena penggunaan bug abuse oleh Tim Singapura. Tim Indonesia memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan untuk menjaga martabat bangsa dan situasi yang tidak kondusif. Akhirnya, diputuskan bahwa kedua negara tersebut memenangkan medali emas.

Esports ID – Valorant SEA melaporkan bahwa Singapore dan Indonesia sama-sama meraih emas, sementara Philippines dan Vietnam mendapatkan perak. Bug adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah game, namun, penggunaan bug untuk kecurangan dalam pertandingan e-Sport seperti ini dapat merusak integritas game dan fair play.

(source: okezone)

Exit mobile version