Site icon TRAX

Ketakukan Kevin Durant, sang bintang NBA MVP nomor 35

Anak Trax, tahu nggak siapa bintang NBA MVP musim 2013-2014? Kalau lo penggemar berat NBA pasti tahu jawabannya, yap! Kevin Durant.

Pemain bernomor punggung 35 di klub Oklahoma City Thunder ini, berhasil menjadi MVP liga di season tersebut, dengan statistik yang cukup cemerlang dengan rata rata memasukan 35,9 point per-game.

Sayangnya, pada musim 2015-2016 ini dia nggak bisa unjuk kebolehan, karena cedera yang dialaminya. Namun, saat ini Kevin sudah kembali pulih, dan siap memimpin tim di musim semi mendatang.

Perjalanan akan dimulai beberapa bulan ini, namun sebelumnya sang pemain pun berbagi cerita tentang ketakutan terbesarnya, gaya, serta warisan yang akan ia tinggalkan ketika ia berhenti bermain.

Ketika ditanya apa ketakutan terbesarnya, Kevin Durant menjawab, “Saya mungkin mengambil semua yang diberikan. Melakukan sesuatu yang saya sukai setiap hari adalah sebuah berkah.”

Ia menambahkan, saat ini dirinya memang sudah banyak bermain di banyak pertandingan, dan banyak latihan yang ia lewati bersama tim. Namun, seiring berjalannya waktu, itu semua akan berakhir.

“Saya khawatir, mungkin saya akan tidak terlalu menikmati setiap hari saya sebagai seorang profesional.” tambahnya.

Pemain yang berposisi sebagai small forward di lapangan ini, juga menegaskan ia akan selalu konsisten menjadi pemain terbaik setiap hari.

“Kamu dapat saja melakukan hal tersebut satu atau dua kali sepanjang musim, tetapi saya akan melakukan itu di setiap hari. Jadi saya akan tetap melakukan hal tersebut.”

Lalu, kira-kira apa yang akan diwariskan Kevin ketika nggak main alias pensiun ya? Ia pun menjawab dengan tegas, jika dirinya ingin menjadi “Hall of Famer”.

“Menjuarai beberapa pertandingan, dan yang terpenting, saya akan meninggalkan jejak di kota saya. Saya akan menginspirasi kaum muda dan diingat sebagai salah satu sosok yang berdampak pada kehidupan, dari dalam dan luar lapangan ” tutup sang pebasket NBA ini. [teks Steven- Anak Trax dari Universitas Bunda Mulia Jakarta |foto

Exit mobile version