Site icon TRAX

JALANAN

JALANAN, film Indonesia yang meroket di Korea

Sepertinya film Indonesia mulai mendapat perhatian dari perfilman dunia, Anak trax. Baru-baru ini, ada dua film Indonesia yang bikin geger karena bisa diputar di bioskop-bioskop luar negeri. Ada The Raid 2: Berandal dan Killers.

Bukan cuma penikmat film lokal saja yang puas, publik luar pun juga. Ternyata selain dua film itu, ada satu lagi film yang berhasil mencuri publik di Negeri Ginseng. Yap, film Indonesia yang tenar di Korea. Penasaran film apa?

JALANAN, itu judul filmnya. Sebuah film dokumenter yang bercerita tentang tiga pengamen yang hidup di Jakarta. Boni, Titi, dan Ho. Ketiganya hidup secara terpisah tapi tetap berteman.

Boni tinggal di kolong jembatan Tosari. Ho berkelana di mana saja, sedangkan Titi tinggal bersama suami dan anaknya.

Daniel Ziv, sang sutradara, merekam rasa kesepian, duka kematian, dorongan seksual, meriah perkawinan, kisruh perceraian, nelangsa masuk bui, gemuruh reformasi, gempuran globalisasi dalam kemasan lugas, kocak juga polos. Sehingga film ini tidak membosankan seperti film dokumenter lainnya.

“Saya tertarik dengan cerita JALANAN bukan karena berambisi untuk menjadi pembuat film ataupun sekadar mencari ‘topik menarik’ untuk sebuah film dokumenter, tetapi karena suatu hari di jalanan Jakarta saya tidak sengaja menjumpai sekelompok individu dengan cerita perjalanan hidup menakjubkan yang tidak dapat saya acuhkan,” ungkap Daniel Ziv.

Pengerjaan film ini memakan waktu hingga tujuh tahun lamanya. Proses yang panjang itu berbuah penghargaan ‘Best Documentary’ pada Busan International Film Festival di Korea. Padahal itu pertama kalinya JALANAN tayang di sana.

Film ini akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 10 April 2014 secara serentak. So, don’t miss it Anak Trax!

Sumber: Ghiboo.com

 

 

Exit mobile version