Site icon TRAX

Into The Storm: Tornado Paling Menyeramkan

Satu pemburu tornado akhirnya mengorbankan nyawa

Film yang mengangkat tema tentang bencana alam kini hadir kembali. Melihat kesuksesan film sejenis

seperti Twister atau 2012 yang dikategorikan dalam disaster movies sepertinya membuat New Line Cinema ingin kembali menyukseskan film dengan kategori sama.

Into The Storm diarahkan Steven Quale. Penulis naskah diserahkan John Swetnam. Pemain yang digandeng sang sutradara meliputi Richard Armitage, Sarah Wayne Callies, Matt Walsh, Max Deacon, dan Nathan Kress.

Film ber-genre action dan thriller ini memiliki keunikan sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari teknik pengambilan gambarnya yang menggunakan teknik found footage.

Penggunaan teknik found footage ini merupakan teknik yang biasa digunakan dalam film dokumenter, yang akan memberi kesan seperti kisah nyata, memberi sensasi kepada penonton merasakan sendiri apa yang terjadi dalam film. 

Namun, tidak semua scene dalam film ini menggunakan found footage. Beberapa adegan pengambilan gambar tidak berasal dari kamera yang dipegang oleh pemain.

Bicara mengenai ide cerita? Cerita yang disajikan dalam film Into The Storm rasanya begitu klise. Seperti kebanyakan film-film sejenis yang pernah ada sebelumnya, bahwa pemeran utama akan tetap hidup setelah bencana terjadi. Namun, meskipun begitu film ini tetap menyajikan ketegangan pada adegan-adegan yang hampir membuat para pemeran utama mati terseret angin tornado.

Pemeran utama yang nyaris mati seperti saat Gary [Richard Armitage] hendak menyelamatkan ahli meteorologi Allison Stone [Sarah Wayne Callies] di depan sebuah bank. Dahsyatnya angin tornado hampir menyeret keduanya, namun mereka selamat karena memegang erat pintu mobil baja.

Jangan khawatir dengan adegan-adegan mengerikan yang akan membuat jantung berdegup kencang. Karena selain menampilkan adegan-adegan yang menegangkan, film berdurasi 89 menit ini juga menyajikan sedikit unsur humor.

Laporan pandangan mata Ghiboo diacara nonton bareng Into The Storm, penonton terdengar tertawa kecil dengan hadirnya dua tokoh pendukung, yang memiliki karakter seperti  dalam film “Jackass”, serta perkataan-perkataan konyol yang dikeluarkan oleh Trey kepada ayahnya atau kakaknya, Donnie [Max Deacon].

Seperti kebanyakan film-film bencana lainnya, selain menghidangkan adegan-adegan mengerikan dan sedikit polesan humor, film ini tentunya juga dihiasi adegan drama dan percintaan yang menyentuh hati.

Karakter yang berbeda-beda pada setiap tokoh yang ada dalam film Into The Stormini juga amat sangat dapat dirasakan. Lewat karakter masing-masing tokoh yang kuat merupakan salah satu cara untuk mempermudah penyampaian pesan yang ingin disampaikan lewat film Into The Storm kepada penontonnya.

Film ini dirilis secara serentak pada 8 Agustus 2014 di bioskop Indonesia.

Sinopsis
Film Into The Storm menceritakan bencana tornado super yang menimpa kota kecil Silverton. Tornado super besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan siklon yang tidak menentu berhasil menghancurkan kota dan merenggut banyak nyawa.

Sekelompok orang yang dikenal dengan “pemburu dan pelacak tornado” menyatakan bahwa tornado kali ini merupakan tornado terbesar dan paling mengerikan di antara bencana tornado yang terjadi sebelumnya.

Yang dilakukan oleh sebagain besar penduduk kota berusaha mencari tempat perlindungan untuk menyelamatkan diri. Sementara tim pemburu dan pelacak tornado malah mendekati pusaran angin hanya untuk menguji seberapa jauhchaser badai tornado yang sedang terjadi.

Lewat pengelihatan dan lensa dari tim pemburu dan pelacak tornado profesional serta penduduk kota, bencana ini dijadikan sebagai pengalaman hidup paling pengerikan dalam sejarah bencana alam angin tornado. « [teks @nandyaBachtiar]

Exit mobile version