Semuanya menampilkan kebahagiaan yang sama dan itulah yang memberikannya kekuatan untuk tetap menampilkan yang terbaik.
Vokalis L’Arc~en~Ciel, Hyde, kembali menyinggung konser di Jakarta ketika diwawancarai media UK. Hasil interview dari band Jepang yang belum lama ini baru saja menyelesaikan world tour mereka di-publish dalam salah satu fanpage L’Arc~en~Ciel yang berbasis di London, UK. Dalam hasil interview yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris tersebut, Hyde terlihat lebih terbuka daripada sebelumnya. Hal ini nampak dari jawaban-jawaban yang ia ucapkan. Hyde menjelaskan bagaimana ia menemukan kebahagiaan dalam bernyanyi selama melaksanakan world tour ini. Dia tidak merasa gugup ketika bernyanyi acapela untuk membuka suatu lagu, bahkan merasakan ecstasy ketika bernyanyi dan semua mata memandangnya. Hyde tetap masih berpikir ia harus memberikan yang terbaik, tapi semua itu hanyut dalam kesenangannya bernyanyi. Ia juga menjelaskan bagaimana world tour ini tidak hanya pencapaian yang besar bagi para personil L’Arc~en~Ciel tapi juga seluruh kru.
Dan saat ditanya tentang kota-kota yang ia datangi, Jakarta menurutnya sangat menarik. Ia sadar Indonesia adalah negara yang mayoritas beragama muslim. Hyde juga mengaku melihat banyak di antara penonton yang memakai kerudung. Tapi itu adalah pengalaman yang tidak akan dia lupakan. Ia merasa sudah melihat banyak negara yang berbeda-beda dengan perbedaan budaya, tapi kali ini ia merasa L’Arc~en~Ciel sudah menembus batas agama. Dimana hubungan antara dirinya dan fans tidak berbeda dibanding tempat lain. Dan mereka juga menunjukkan ekspresi wajah serta senyum yang sama seperti fans Jepang yang biasa ia temui. Semuanya menampilkan kebahagiaan yang sama dan itulah yang memberikannya kekuatan untuk tetap menampilkan yang terbaik. Dan mungkin inilah alasannya mereka tidak pernah terlihat lelah di atas panggung bahkan sampai akhir konser.
Well, voting untuk world tour mereka selanjutnya udah ditutup, yuk berharap semoga Jakarta akan kembali masuk dalam daftar tujuan kedatangan mereka.