Halo Anak Trax yang hobi nonton!
Bulan ini kita kedatangan karya-karya sutradara muda maupun sutradara ternama asal Eropa pada Festival Film Eropa yang diadakan di beberapa kota di Indonesia.
Festival Film Eropa merupakan inisiatif bersama dari kedutaan besar dan pusat kebudayaan Eropa di Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1990, kemudian yang kedua pada tahun 1999. Sejak 2003, Festival ini mulai diselenggarakan setiap tahunnya dibawah slogan “Europe on Screen”.
Festival Film Eropa sudah sampai yang ke-13, “Europe on Screen” (EOS) 2013, akan memutar 72 film dari 30 negara Eropa. Ke-30 negara Eropa tersebut antara lain, 23 dari 27 negara anggota Uni Eropa (Austria, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Spanyol, Swedia, Belanda dan Inggris) serta tujuh negara Eropa lainnya (Kroasia, Republik Makedonia bekas Yugoslavia, Islandia, Norwegia, Serbia, Swiss dan Turki).
Europe on Screen 2013 akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 12 Mei 2013 di tujuh kota di Indonesia: Bandung, Denpasar, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Semua film akan diputar secara gratis.
Selama ini film-film Eropa banyak dianggap sebagai film dengan alur yang lambat, sulit dicerna, ataupun terlalu ‘artsy’. Direktur Festival Europe On Screen 2013, Orlow Seunke, berharap rangkaian film-film yang ditawarkan tahun ini dapat merubah sudut pandang penonton, bahwa ternyata film-film Eropa juga bisa menghibur dan seru.
Ada tiga bagian utama dan tiga bagian yang baru diadakan tahun ini. Pertama, bagian XTRA, akan ada 12 film yang diputar di dua tempat pemutaran terbesar pada rangkaian EOS yaitu Erasmus Huis dan The GoetheHaus. Film-film yang diputar adalah box-office hits seperti “Come As You Are”, “The Fourth State”, “What’s in a Name?”, “Headhunters” atau “Easy Money”. Selain itu juga ada film berkualitas yang diputar pada Festival Cannes seperti “We Have a Pope”, “Route Irish” dan “Jackie”.
Bagian berikutnya adalah DISCOVERY yang menampilkan film menarik dari sutradara ataupun aktor yang belum terlalu ternama. Terdiri dari beragam genre, salah satunya adalah film komedi yaitu “Balls”. Film yang masuk nominasi Oscar yaitu “Bibliotheque Pascal”. Film menarik lainnya adalah “Crossing Boundaries” yang juga diputar pada Festival Film Rotterdam. Film Animasi Spanyol “Chico & Rita” pemenang piala Oscar 2012 kategori Film Animasi Terbaik. Lalu ada film “In The Fog” yang juga diputar pada kompetisi Cannes 2012. Ada Film “Sister” yang merupakan pemenang The Silver Bear di Berlin tahun 2012. Film “The Mill and The Cross” merupakan salah satu film yang diputarkan pada Sundance Film Festival. “The Strange Case of Angelica” karya Manoel de Liveira dan tentunya ada film terbaik dalam festival ini, “The Parade” yang terpilih menjadi Audience Award Winner di Panorama section of Berlin 2012.
Bagian DOCU menampilkan karya film dokumenter yang berkualitas. Bagi Anak Trax yang merupakan pecinta film dokumenter, ada 18 pilihan film dokumenter yang beragam temanya.
“Anton Corbjn” merupakan film dokumenter yang bercerita tentang seorang fotografer ternama yang salah satu karyanya dipakai untuk cover band U2 dan beragam band lainnya. “Diane Vreeland” merupakan potret seorang desainer fesyen ternama. “Duch” adalah film dokumenter yang mengisahkan mantan komandan Khmer Rouge. Ada sebuah film yang sangat menarik berjudul “Inni” yang merupakan film dokumenter grup band Sigur Ros yang rencananya akan tampil live di Istora Senayan, Jakarta pada tanggal 10 Mei 2013. Berikutnya adalah film berjudul “Jane’s Journey” yaitu film yang bercerita tentang Jane Goodall dan pengalamannya bekerja dengan binatang simpanse. Lalu ada film dokumenter berjudul “Nicky’s Family” mengenai seorang pria yang menyelamatkan ratusan anak-anak dari tangan Nazi. Tentunya ada film dengan durasi cukup lama, tiga jam, yang bercerita tentang seorang mantan dictator asal Romania, “Nicolae Ceaușescu”. Kemudian film mengenai sosok pesebak bola legendaris “The King—Jari Litmanen” dan tentunya film berjudul “The Other Dream Team” mengenai tim bola basket asal Lithuania yang erhasil mengalahkan tim kuat yang berasal dari Rusia.
Ada tiga program baru yang dilakukan tim Europe On Screen tahun ini. A Children Section, The Retro Films, dan Open Air Screenings.
Pada pemilihan film untuk anak-anak, ada empat film animasi yang bisa dinikmati antara lain “Animals United”, “Sammy’s Great Escape”, “The Great Bear” dan “Zarafa”. Pemutaran ini akan dilakukan di GoetheHaus dan ErasmusHuis pada setiap Sabtu dan Minggu.
Program yang baru pertama kali diadakan juga adalah The Retro Films yang menampilkan karya sutradara Fritz Lang dengan filmnya yaitu “Metropolis”, “M”, “Fury”, dan “You Only Live Once”. Berikutnya adalah karya sutradara Henri-Georges Clouzot berjudul “The Wages of Fear” yang menang Golden Palm pada Cannes 1953, “Diabolique”, “The Mystery of Picasso”, yang merupakan film dokumenter tentang Picasso, yang juga menang Golden Palm pada Cannes 1958, dan film dokumenter mengenai seorang sutradara yang meninggal dunia pada saat proses shooting film terakhirnya yang berjudul “Inferno” bersama Romy Schneider.
Program yang juga menarik adalah Open Air Screenings, pemutaran di ruang terbuka yang bertempat di Tugu Kunskring Paleis dan ErasmusHuis. Nonton bersama ini menampilkan film-film yang sudah popular di bioskop, antara lain “22 Bullets”, “Blitz”, “Paris Express”, “The Extraordinary Adventure of Adele Blanc-Sec”, “The Flight Before Christmas” dan film-film besar seperti “Blind Spot” dan “The Storm”.
Banyak sekali film Eropa yang bisa kita nikmati Anak Trax. Tidak ada salahnya kita menyisihkan waktu kita untuk mendapatkan referensi film-film menarik dari benua lain. Daripada kita nonton versi bajakan, lebih enak versi asli di layar besar, sambil makan jagung berondong, gratis pula.
Jadwal pemutaran, bisa Anak Trax lihat disini.
Selamat menikmati belahan dunia lain melalui hasil-hasil karya sinema dunia Anak Trax!