Site icon TRAX

Bukan Malaysia, Tapi Mandailing Minta Tarian Tor Tor Diakui

Tarian Tor Tor

Anak Trax termasuk salah satu yang ikutan heboh dengan berita Tarian Tor Tor kemarin? Hm, tenangin pikiran dulu yuk terus kita telaah bener-bener apa yang sebenarnya. Jadi sebenernya memang ada beberapa orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Malaysia  sampai saat sekarang. Masyarakat ini merupakan suku Mandailing yang berasal dari Sumatera Utara. Suku ini minta kepada pemerintah Malaysia untuk mengakui keberadaan suku ini beserta kebudayaan yang mereka bawa, seperti Tarian Tor Tor dan alat musik Gondang Sambilan. Nah, ternyata seperti yang Pangeran Siahaan ungkapkan di Morning Zone pagi ini (10/06/2012) Malaysia tidak mengklaim budaya tersebut sebagai miliknya melainkan mengakui keberadaannya sekaligus keberadaan suku Mandailing agar budaya tersebut bisa tetap dilestarikan. Bagi yang nggak tau Tarian Tor Tor, Bapak Alfa Sihombing alias Raja Adat Sihombing mengatakan kalau sebagai bagian dari budaya Batak, Tarian Tor Tor dipakai untuk upacara-upacara kematian, pesta pernikahan, syukuran, dan lainnya. Tarian Tor Tor dibawakan oleh penari pria dan wanita serta memiliki ciri khas dimana penari sering diberi ‘saweran’ atau uang secukupnya ketika menari. Hal tersebut dianggap sebagai penyemangat atau perhatian kepada para penari. Nah, kalau begini udah lebih kenal kan dengan Tarian Tor Tor. Nanti kalau ada kasus serupa, kita tanya diri kita sendiri yuk “kenal kah kita dengan budaya tersebut?”, jangan justru baru kenal setelah dibuat heboh oleh media. Mungkin saran Pangeran Siahaan bisa kita ikuin. Atau kalo ada budaya yang diklaim kita ikut klaim juga aja. Misalnya kita klaim Keith Martin sebagai orang Indonesia karena udah beberapa tahun ini tinggal di Jakrta. Gimana Anak Trax? 

Exit mobile version