Back to 60’s bareng Indische Party di Kompak Bareng!

sekar retno

7 years ago

Musikualitas di Kompak Bareng (21/3) bersama Randhika Djamil dan Gita Bhebhita yang kedatangan band Rock n Roll tahun 60an, yaitu Indische Party.

Band indie asal Jakarta, Indische Party baru saja merilis album keduanya yang diberi nama Analog pada November kemarin.

Pengumuman… Pengumuman… Kepada seluruh Anak Trax, diharapkan berkumpul! Soalnya @indischeparty udah di sini! Di mana? Ya di mana lagi klo bukan di #KompakBareng #TraxFm #MusikKualitas . Buruan nyalain radio lo, dan dengerin 101.4 #TRAXFM #HitsYangKamuSuka

A post shared by 101.4 Trax FM Jakarta (@traxfmjkt) on Mar 20, 2017 at 5:26am PDT

Tapi, sebelum ngomongin lebih jauh tentang abumnya, kita apresiasi kembali pencapaian terbesar band indie asal Jakarta ini, yang berhasil tampil di Abbey Road pada 2015 lalu. Wah! Keren banget yaa, Anak Trax! Salute!

Jadi, Indische Party sendiri berhasil mengalahkan ribuan band dari seluruh dunia untuk bisa tampil di Abbey Road, karena hanya 6 band terpilih yang bisa tampil di sana lho!

Why…kenapa…ada apa…mengapa! Daripada banyak nanya mending lo dengerin @IndischeParty di #KompakBareng nih! pic.twitter.com/Zu54JDlrCs

— Trax FM Jakarta (@TraxFMJKT) March 20, 2017

Band dengan influence British Invasion ini juga bercerita tentang kesempatannya ketika bermain di Abbey Road,

“Suasananya memang beda banget pas main di situ, feel-nya lebih dapet, kita merasa pulang ke rumah musik kita sendiri gitu ‘lah istilahnya!,” ungkapnya.

Album baru dari band yang terdiri dari Japs Shadiq (vokal/harmonika), Kubil (gitar), Jacobus (bass), dan Tika (drum) itu diproduseri oleh David Tarigan.

Pada Oktober lalu sebelum albumnya rilis, Indische Party juga merilis sebuah lagu yang diberi judul “Serigala”. Lagu ini bisa dibilang merupakan debut dari album Analog.

Hello hello, Anak Trax! Penguman! @IndischeParty udah di sini nih! Dimana lagi klo bukan, di #KompakBareng pic.twitter.com/FFCoe5vuaN

— Trax FM Jakarta (@TraxFMJKT) March 20, 2017

Perbedaan album kedua dengan album sebelumnya adalah terlihat dari kualitas sound dan musikalitasnya yang sudah lebih berkembang. Di album pertama, genre-nya masih ‘disitu-situ aja’.

Uniknya lagi, Indische Party juga menggunakan instrumen musik jadul lho, mulai dari bass jadul sampai drum jadul supaya mendapatkan sound yang sesuai dengan harapan mereka.

“Intinya, album ini lebih luas dan lebih dalam,” kata mereka bercerita tentang album keduanya, Analog.

Wah! Seru yaa bisa ngobrol bareng Indische Party! Terima kasih udah mampir ke Trax FM! Sukses selalu untuk karirnya! Ditunggu album selanjutnya yaa!

[teks Nada Inditya Lifa, Anak Trax dari Binus University | foto Instagram @indischeparty]

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Trax FM di sini!