Trax Guide
Video Picks
Latest News
Chart 20:20 Indonesia
Description
Description
Setelah Jaz melalui masa pandemi bersama dengan kita semua di Indonesia, musisi berkelahiran Brunei ini akhirnya kembali merilis musik, sebuah single terbaru berjudul “Sedang Jatuh Cinta”. Single ini dipersembahkan untuk para fansnya, juga sekaligus menjawab kerinduan dari Jaz dalam berkarya.
Single yang diproduseri oleh Ramadhan Handy dan juga Asta handoko ini menceritakan tentang pertemuan seseorang yang telah lama merasa hampa dalam kesendirian dengan sosok yang membuat hidupnya mulai kembali cerah berwarna, mulai merasakan kebahagiaan dan kegembiraan lagi, semuanya tercermin dalam lirik lagunya, sementara warna vocal Jaz yang selalu terdengar empuk dan menyentuh dikuatkan oleh nuansa musik yang ringan beat tempo. Menambah nuansa riang dan uplifting yang pastinya akan menyemangati dan menghibur setiap orang yang mendengarnya dalam keadaan apapun.
Sementara proses pengerjaan lagu ini cukup unik karena lagu ini memiliki 2 versi dengan nada dasar yang berbeda dan sedikit aransemen yang berbeda juga dengan jeda pengerjaan 1 tahun, namun diputuskan versi terakhir inilah yang akhirnya dirilis.
Sedang Jatuh Cinta Jaz seperti ingin menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi yang serba terbatas ini tetap tidak bisa menghentikan rasa Cinta-nya Jaz terhadap musik dan juga fansnya.
Description
Kaleb J akhirnya kembali berkarya lewat lagu berjudul It’s Only Me. Menariknya, lagu ini tercipta berdasarkan pengalaman pribadinya.
Jebolan The Voice Indonesia ini pernah mengalami cinta satu sisi. Kebanyakan orang mungkin akan memilih pergi jika dihadapkan kondisi ini. Namun, berbeda dengan Kaleb yang bertahan karena cintanya yang tulus.
Kaleb sebenarnya sudah menulis lagu It’s Only Me sejak tahun 2019 dan langsung dibuat demo. Namun, ia menyempurnakannya lagi dari sisi lirik, tatanan musik, dan vokal.
Description
Afgan kembali melahirkan karya setelah absen selama 2 tahun. Single terbarunya itu berjudul “say i’m sorry”, terobosan global pertamanya sekaligus debutnya dengan EMPIRE, label ikonis Amerika Serikat yang menaungi Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Thicke, hingga Busta Rhymes.
Mengusung slow-burning R&B dengan sentuhan modern yang didominasi synthesizer, “say i’m sorry” berpadu apik dengan suara Afgan yang khas. Lagu tersebut diproduseri oleh Tha Aristocrats (yang juga pernah memproduseri Chris Brown, EXO, BoA) dan ditulis oleh Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, serta Yusuke Sato.
“say i’m sorry” berkisah tentang sebuah penyesalan. Waktu tak akan bisa diulang, dan yang bisa dilakukan adalah mengingat kenangan akan rasa yang pernah ada.
“Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” tutur Afgan.
Merilis karya secara internasional adalah impian Afgan sejak dia mulai berkarier di dunia musik. Setelah berkarya selama kurang lebih 13 tahun lamanya, Afgan berpikir bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk menantang dirinya demi berkembang menjadi musisi, vokalis, sekaligus penulis lagu ke level yang lebih tinggi. Juga, memperlihatkan sisi lain dari dirinya yang belum pernah ia perlihatkan sebelumnya.
Soal rekaman, Afgan melakukannya di studio EMPIRE, Amerika Serikat. Banyak yang ia rasakan, mulai dari beradaptasi dengan lingkungan baru hingga belajar banyak hal secara profesional.
“Banyak hal yang membuatku terinspirasi. EMPIRE paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi. Aku sangat bangga bisa bekerja sama dengan EMPIRE dan aku sudah tidak sabar ingin memperdengarkan lagu-lagu baruku,” kata Afgan.
“Impresi pertamaku tentang Afgan, dia adalah orang yang sopan dan sangat terbuka dengan ide apapun. Afgan adalah penyanyi berbakat dan sangat mencintai musik. Aku mendengar suaranya untuk pertama kali saat kami bertemu secara virtual. Tapi, ketika kami bertatap muka di studio dan aku mendengarnya bernyanyi di depan mataku, aku bisa melihat kemampuannya yang sebenarnya, terutama jangkauan vokalnya, dan etos kerjanya yang bagus,” ucap Tina Davis selaku Vice President A&R EMPIRE.
Hidup bersama karya-karya Stevie Wonder, Whitney Houston, dan Brian McKnight sejak kecil, Afgansyah Reza memantapkan dirinya sebagai salah satu bintang terbesar di Indonesia sejak album debutnya, “Confession No.1”, rilis pada Januari 2008. Selama berkarier, Afgan telah meraih kurang lebih 60 penghargaan di dunia musik dan memiliki lebih dari 17 juta pengikut di media sosial. Di tahun 2019, Afgan meraup lebih dari 44 juta streaming di Spotify dari 79 negara.
Tak hanya itu, Afgan juga sukses menggelar konser di beberapa kota di Indonesia dan sejumlah negara di Asia. Tiket konsernya selalu terjual habis. Setelah kehadirannya diakui industri musik Asia, Afgan siap melebarkan sayapnya di tahun 2021 ini, yakni dengan berkarya secara internasional.
“Sebagai label yang menaungi Afgan selama ini, kami sangat mendukung dan bangga melihat perjalanan kariernya sampai sekarang. Mimpinya untuk berkarya ke tingkat yang lebih tinggi menjadi kenyataan, dan kami harap Afgan bisa membawa nama baik Indonesia ke panggung internasional. Fans pasti menyukai musik Afgan yang baru, begitu juga sosoknya,” ucap Yonathan Nugroho, Managing Director Trinity Optima Production.
Description
Penyanyi-penulis lagu Indonesia Sheryl Sheinafia telah merilis video akustik baru dalam lagu ‘pick up your phone’ yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Rendy Pandugo.
Video penampilan mereka ini dirilis pada 20 Januari lalu dan menampilkan keduanya yang sama-sama memainkan gitar ketika menyanyikan lagunya.
Sepanjang video keduanya tampil hangat ini, baik Sheryl maupun Rendy sama sekali tidak terbebani dan membiarkan kesalahan-kesalahan kecil sambil diiringi tertawaan malah menjadi bagian indah dari keseluruhan penampilan mereka.
Description
Gadis imut dan menggemaskan asal Singkawang, Ghea Indrawari, kembali hadir dengan single terbarunya “Bucket List”. Ada yang berbeda di single ke lima dari jebolan Indonesia Idol 2018 ini. Kali ini, Ghea mengajak Boy William sebagai teman featuring. Di single “Bucket List” ini membuktikan kepiawaian Ghea sebagai penyanyi dan juga musisi. Lagu yang diciptakan sendiri oleh Ghea, mencerminkan sosok Ghea Indrawari yang ceria dan imut. Ini seperti keluar dari zona nyaman Ghea. Karena tema lagu cinta yang sendu seolah sudah menjadi trademark untuk gadis manis jebolan Indonesia Idol 2018 ini.
Lagu yang bergenre pop dance ini diaransemen apik oleh Kenny Gabriel dengan nuansa modern yang terdengar riang. Dan tak hanya itu, sebagai pecinta musik K-Pop Ghea pun sangat lihai dalam memberikan bumbu-bumbu dengan aroma khas K -Pop. Berpadu dengan alunan Rap dari Boy William, membuat lagu ini sangat hidup dan fun banget! “Aku super excited dan sangat senang banget waktu Ghea infoin kalau dia bikin lagu dan minta aku isi bagian Rap nya. Dan ketika mendengarkan lagunya, aku cuma bilang wow Ghea ini kereen bangett, ayoo segera take vocal” ungkap Boy William.
Walau menghadapi beberapa kendala, proses penggarapan lagu ini terbilang singkat dan Ghea sendiri mengaku sangat suka dan bangga dengan single terbarunya ini. Dia berharap lagu ini bisa membawa warna yang berbeda dalam perjalanan karirnya di industri musik. Selain itu tentunya menjawab keinginan para fans GheAlways untuk terus berkarya. “Aku sangat bersyukur, dukungan fans GheAlways yang selalu memberikan support. Dukungan dari kak Boy, juga sangat berarti banget buat aku di lagu ini. Dan melalui single terbaru aku ini, aku berharap semua dapat menikmati karya terbaru aku dan menikmati ke halu -an aku hahaha” ungkap Ghea.
So GheAlways, apa yang jadi “Bucket List” kamu? Bermain salju, atau bertemu kak Boy William?. Yuk tonton music video Bucket List dari Ghea Indrawari di youtube channel Hits Records, save lagu Bucket List di digital music platform kamu, dan jangan lupa juga untuk selalu request single terbaru Ghea Indrawari – Bucket List di Trax FM, ya!
Description
Sal Priadi, seniman nomine AMI Awards, kembali dengan “Serta Mulia”, single terbarunya yang menawan. Dirilis oleh Orang Pertunjukan di semua layanan musik digital sejak 19 Februari 2021, ini adalah lagu ketiga yang diambil dari album mini Kumpulan Lagu Cinta #1, menyusul “Irama Laot Teduh” dan “Misteri Minggu Pagi” di tahun lalu.
Ditulis oleh Sal sendiri dan diproduseri oleh Mahatamtama Arya Ardinegara dari band Coldiac yang tumbuh besar bersama Sal di kancah musik Malang, “Serta Mulia” adalah perayaan hubungan yang terinspirasi sebuah momen penting dalam salah satu hubungan personal Sal. “Gue menulisnya pas merayakan satu tahun pernikahan gue, cuma lagu ini enggak mengangkat dari sisi itu,” katanya. Lagu ini berawal dengan suara Sal yang hanya diiringi gitar akustik, sebelum menciptakan suasana riang dengan suara perkusi meriah yang diisi oleh musisi dan produser ternama dari Bandung, Ari Renaldi.
Seperti halnya lagu-lagu lain di Kumpulan Lagu Cinta #1, pada “Serta Mulia” Sal memilih pendekatan yang berbeda dibanding lagu-lagu yang terdapat di Berhati, album debutnya dari tahun 2020. “Di Berhati cara penulisan gue puitis, dan kali ini gue berusaha menulis lirik yang lugas. Gue memasukkan kata kayak “fufufufu” yang enggak ada artinya. Ada beberapa kata bahasa Inggris, yang gue enggak pernah lakukan di penulisan lirik gue,” katanya. “Sesederhana itu bentuk lagu gue di Kumpulan Lagu Cinta. Gue memang ingin menghadirkan musik yang lugas, nyaman dan enak untuk didengarkan.”
Bertepatan dengan dirilisnya “Serta Mulia”, Sal Priadi juga meluncurkan situs web resminya yang baru, www.salpriadi.com. “Ini untuk berkomunikasi dengan pendengar, terus konten eksklusif juga akan lebih banyak di sana,” kata Sal.
Berkaitan dengan tema single barunya, situs web ini juga menawarkan sebuah fitur khusus. “Gue sering banget terima permintaan ucapan ulang tahun, mau kawin dan sebagainya di direct message Instagram gue,” kata Sal. “Jadi gue mau kasih satu ruang di situs web agar orang bisa minta ucapan.”
Dengan menyediakan kesempatan untuk memesan ucapan langsung dari Sal, www.salpriadi.com menjadi pelengkap yang pas bagi harapan Sal terhadap “Serta Mulia”. “Gue mau jadikan lagu ini lagu tema buat orang-orang merayakan hubungan mereka sama pasangannya, teman kerjanya, kakak atau adiknya, orang tuanya,” katanya.
Description
Sebagai pembuka tahun 2021, Baskara Putra yang lebih dikenal sebagai Hindia meluncurkan karya terbarunya berjudul “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7”. Lagu yang merupakan bagian baru dari “Tidak Ada Salju di Sini” dirilis oleh Sun Eater di berbagai platform digital pada 15 Januari 2021. Menurut Baskara, seri lagu ini menggambarkan bagaimana rasanya Natal di bulan Desember sebagai orang beragama Kristen di Indonesia dengan fokus yang mengarah ke aspek sosial.
Pada akhir 2018, mini album “Tidak Ada Salju di Sini” dirilis dengan deretan lagu “Tidak Ada Salju di Sini” bagian 1-4 oleh Enrico Octaviano, Petra Sihombing, Herald “Krautmilk” Reynaldo. Menyusul keempat bagian awal, bagian kelima oleh Petra dan Enrico kemudian dirilis di akhir 2019. Kini, bagian ketujuh pun hadir dengan melibatkan Dipha Barus sebagai produser.
Selain itu, Baskara juga mengajak Mohammed Kamga sebagai pembuat notasi melodi vokal di “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7”. Dalam lagu ini, Kamga diminta oleh Baskara untuk menambahkan paduan suara. “Tapi di kepala dia, koornya bukan koor yang riang. Koor yang perih,” kata Kamga. Lagu ini pun akhirnya dilengkapi dengan isian gitar oleh Petra Sihombing yang merupakan salah satu pemain utama di seri Tidak Ada Salju di Sini.
Di awal lagu “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7”, bunyi monitor detak jantung yang digabungkan dengan pelafalan Doa Bapa Kami oleh seorang anak kecil dapat langsung terdengar. Menurut press release, suara jantung ini direkam langsung oleh Dipha Barus dari seorang pasien COVID-19.
Dari segi lirik, “Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7” kembali mengungkapkan keresahan yang dialami sebagai umat Kristiani di Indonesia. Aksi teror yang terjadi di Sigi ketika lagu ini sedang dibuat seakan-akan menjadi pengingat bahwa perjalanan masih panjang untuk menuju toleransi yang sesungguhnya. “Ya, benar-benar cuma bisa nyanyi. Ini kayak pengalaman kolektif yang orang Kristen rasakan di sini,” kata Baskara. Tampaknya, apabila kondisi masih terus seperti ini “Tidak Ada Salju di Sini” akan selalu muncul dan menciptakan bagian-bagian baru lainnya.
Description
Setelah tahun lalu akhirnya resmi memulai karier bermusik dengan labelnya sendiri RFAS Music dengan konser intimate di Dago Tea House Bandung, merilis beberapa project musik terbaru termasuk lagu kerinduannya terhadap sang ibu dalam lagu ‘Ku Rindu Ibu’, Rizky Febian atau yang lebih sering dipanggi Iky akhirnya memulai tahun 2021 dengan lagu terbarunya yang berjudul ‘Seperti Kisah’. Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, kali ini Iky menyanyikan lagu yang diciptakan oleh Koko Iryawansyah, gitaris dari grup Band SAE.
Description
Kolektif Suara Disko sedang menggarap sebuah proyek yang cukup berbeda dari proyek-proyek terdahulu. Studio Pop, proyek eksperimental yang digagas Suara Disko, dalam membuat sebuah ekosistem bagi para produser, musisi, seniman dan juga pelaku industri untuk berkolaborasi dalam sebuah karya seni.
Description
Di awal tahun 2021, Mawar de Jongh kembali meluncurkan single terbarunya. Lagu tersebut berjudul “Mesin Waktu” dan berkisah tentang pasangan yang telah mengikat janji untuk bersama selamanya. Tapi, pada akhirnya, keduanya harus berpisah.
Salah satu dari pasangan tersebut merindukan masa lalu mereka saat masih menjalin cinta dan berjanji untuk tak menyakiti satu sama lain. Sadar tak bisa kembali bersama, dia berharap ada mesin waktu yang bisa mengantarkannya ke masa lampau.
“Mesin Waktu” adalah lagu pop ballad nan mellow, sesuai dengan ciri khas musikalitas Mawar de Jongh. Proses rekamannya lagu yang ditulis oleh Pika Iskandar ini dilakukan pada akhir tahun 2020 dan menghabiskan waktu satu hari untuk menyelesaikannya.
“Buat aku, semua orang pasti pernah menyesal dengan apa yang telah mereka buat di masa lalu. Kita semua tentu ingin memperbaikinya, dan hal itu yang ingin dilakukan oleh orang di lagu “Mesin Waktu” agar pasangannya tidak pergi darinya dan bertahan untuk tetap bersamanya,” jelas Mawar de Jongh.
Video klipnya sendiri disutradarai oleh Davy Linggar. Mawar de Jongh beradu peran model laki-laki bernama Axel Jan di video musiknya tersebut. “Seru video klipnya, shooting dari siang sampai malam, setengah hari,” ujar Mawar de Jongh.
Terkait “Mesin Waktu”, Simhala Avadana selaku A&R Trinity Optima Production mengatakan bahwa dia jatuh cinta pada lagu tersebut. Selain karena ciptaan Pika Iskandar, notasi lagunya sangat kuat dan temanya relate dengan banyak orang. Lagunya pun tidak banyak berubah dari demonya. Aransemen piano di lagu “Mesin Waktu” terdengar klasik dan sesuai dengan konsep back in time, membuat para pendengarnya seperti dibawa kembali ke masa lalu.
“Hari berganti hari, Mawar de Jongh semakin matang secara vokal. Penjiwaannya terhadap lagu “Mesin Waktu” juga patut diacungi jempol karena dia bisa menyampaikan pesan lagu tersebut dengan baik lewat suaranya,” ucap Mhala. “Semoga “Mesin Waktu” bisa diterima dengan baik oleh orang-orang, terutama Mawaries (sebutan untuk fans Mawar). Semoga Mawaries tetap kompak, selalu mendukung aku, dan menunggu proyek-proyek aku selain lagu ini,’ tutup Mawar de Jongh.
Description
Bisa jadi 26 Februari 2021 akan merupakan tanggal bersejarah bagi dunia musik Indonesia di tahun-tahun mendatang, karena di hari itu beredarlah single perdana dari sebuah band baru yang patut diperhitungkan, yaitu Lomba Sihir. Dirilis oleh Sun Eater di platform-platform musik digital, “Hati dan Paru-Paru” menjadi perkenalan pertama dengan band asal Jakarta ini yang terdiri musisi-musisi yang namanya bersinar dalam beberapa tahun terakhir, yakni Baskara Putra alias Hindia (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal) dan Enrico Octaviano (drum).
Selain tersedia di platform-platform musik digital, “Hati dan Paru-Paru” juga akan hadir dalam bentuk videoklip yang disutradarai sekaligus dibintangi oleh penyiar radio dan pemandu siniar ternama, Iyas Lawrence. Videoklip “Hati dan Paru-Paru” akan mulai tayang pada tanggal 26 Februari pukul 16:00 WIB di kanal YouTube Lomba Sihir.
Dengan balutan musik pop ’80-an yang enteng dan mudah dicerna, “Hati dan Paru-Paru” mungkin akan mengagetkan bagi pendengar yang sudah akrab dengan musik bising yang biasa dibawakan oleh Baskara bersama .Feast, Rayhan dan Tama bersama Glaskaca, maupun Rayhan dan Enrico di Martials. “Anehnya dapat nada tema lagu ini bareng Rayhan berdua, padahal biasanya kami berisik di Martials. Kocak juga jadi pop begitu,” kata Enrico yang juga merupakan session player andalan untuk Rendy Pandugo, Petra Sihombing dan masih banyak lagi.
Sementara itu, lirik “Hati dan Paru-Paru” berupa pesan kepada pendatang baru di Jakarta yang terpana oleh kilaunya Ibu Kota, disertai imbauan untuk menjaga diri agar tidak silau oleh segala kegemerlapan itu. “’Hati dan Paru-Paru’ itu andaikan kita bisa omong ke teman yang baru pindah ke Jakarta dan enggak tahu menahu tentang kotanya. Akan kita bawa ke mana dan bilang apa?” kata Baskara yang juga menulis lirik tersebut. Tristan, sang pemain kibor yang juga merupakan separuh dari duo Mantra Vutura, menekankan adanya permainan kata di lirik tersebut. “‘Hati dan Paru-Paru’ secara langsung dan tidak langsung seperti menasehati jaga diri dari alkohol dan rokok, atau bisa juga hati sebagai makna emosional,” katanya. Sedangkan Udu, yang kerap tampil di panggung bersama Matter Halo dan Mantra Vutura dan memulai karier solo pada tahun lalu, menambahkan, “Gue yakin ‘Hati dan Paru-Paru’ ini interpretasinya buat masing-masing orang juga pasti berbeda-beda, dan yang kami harapkan adalah orang-orang bisa membayangkan pengalaman personal mereka saat mendengar lagu ini.”
Cerita Lomba Sihir sendiri bermula di pertengahan tahun 2019 atas inisiatif Baskara yang mengajak Tama, Enrico, Tristan, Udu dan Rayhan untuk menjadi band pengiring Hindia di panggung setelah sebagian besar di antara mereka juga terlibat di proses rekaman album Menari dengan Bayangan. Seiring berjalannya waktu, Lomba Sihir berkembang menjadi band yang sesungguhnya dengan kontribusi merata dari semua anggota dalam proses pembuatan musiknya. Menurut Tama, yang juga adalah produser yang menangani albumnya .Feast dan Reality Club, “Latar belakang orangnya beda-beda, jadi sentuhan personalnya masing-masing yang bikin musiknya jadi kayak begini. Semuanya juga keluar dari kebiasaannya.”
“Menurut gue album Lomba Sihir yang akan datang digambarkan dengan sempurna via single ini. Semua karakter masing-masing orang ada porsinya di sini,” kata Rayhan, yang pada tahun lalu juga merilis album mini bersama Agatha Pricilla. “Semacam gerbang yang tepat untuk masuk ke album kami nanti.” Sambil menunggu album perdana Lomba Sihir yang akan beredar dalam waktu dekat, silakan nikmati dulu “Hati dan Paru-Paru” sebagai hidangan awal dari band yang akan segera terdengar di mana-mana ini.
Description
Situasi pandemi yang belum terlihat ujungnya terus membatasi orang-orang untuk bertemu dan berinteraksi seperti biasa. Tidak terkecuali Teza Sumendra, yang merilis single barunya berjudul ‘Rekreasi’. Rekreasi merupakan single pertama Teza Sumendra setelah hampir dua tahun merilis single sebelumnya WKNDCRUISIN’ pada Maret 2019.
Melalui ‘Rekreasi’, Teza bercerita tentang rasa rindunya untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya. Kembali diproduksi oleh Randy M. Pradipta, Rekreasi menyuguhkan alunan musik yang fun, groovy, dan identik dengan karakter vokal khas Teza Sumendra, membuat lagu ini terasa menyenangkan untuk didengarkan bersama teman-teman dan kerabat terdekat.
Description
Solois Pamungkas resmi merilis single terbaru bertajuk Be Okay Again Today secara digital Januari lalu, sebagai pembuka jalan bagi album anyarnya, Solopsism 0.2.
Pamungkas mengumumkan langsung kabar tersebut melalui Instagram pribadinya. Ia menjelaskan bahwa Be Okay Again Today merupakan single pertama dari album mendatang yang bertajuk Solipsism 0.2.
Description
Setelah di tahun kemarin merilis single yang berjudul ‘Kamulah Satu-Satunya’ yang merupakan remake dari lagu legendaris milik Dewa 19, kini di awal tahun 2021, Soundwave kembali menggebrak dunia musik Indonesia dengan single berjudul ‘Liberty’. Masih dengan nuansa Pop Dance ala Soundwave, Jevin Julian dan Rinni Wulandari berhasil memberikan sentuhan yang sedikit berbeda di lagu ini. “Lagu Liberty ini memang sedikit berbeda dengan lagu-lagu Soundwave sebelumnya karena lagu ini lebih dance- able, sing-able, dan lebih fresh,” ungkap Rinni.
Terinpirasi dari kehidupan keduanya di masa muda, single ini seakan menampilkan sosok anak muda yang bebas berekspresi, eksplorasi banyak hal, bersenang-senang tanpa harus memikirkan hal-hal yang serius. “Lagu ini sebenarnya mewakili anak muda jaman sekarang juga karena rata-rata anak muda akan punya sisi Liberty,” jelas Jevin. “Tapi, kebebasan yang dimaksud di Liberty ini adalah kebebasan untuk melakukan hal apapun in a good way. Biarpun sebenarnya jaman kami muda tidak sama, tapi behaviour anak muda rata-rata akan sama,” lanjutnya.
Ditulis dan di komposisi oleh Jevin dan juga Rinni, lagu ini juga ikut dibantu oleh Iqbal MSSVKNTRL dalam proses Mixing dan Mastering-nya. Selain itu, Aldrienko Pakusadewo juga membantu untuk mengisi Additional Guitar. Proses pembuatan lagu ini sendiri bisa dibilang sangat seru, karena baik Jevin maupun Rinni berusaha untuk menyelam kembali ke masa-masa muda mereka. Rinni bahkan mengungkapkan bahwa selama proses pembuatan lagunya, dia jadi teringat masa-masa ‘bebas’ saat muda. Selain itu, artwork dari single ini juga disiapkan secara special oleh Soundwave. Mengambil latar kota Jakarta, photoshoot dilakukan di dalam mobil. Ini, kata Jevin, juga sangat menggambarkan masa muda yang penuh dengan petualangan. Lepas photoshoot tersebut, Jevin dan Rinni bahkan sempat menghabiskan waktu berkeliling Jakarta.
Jika ditanya mengenai arti kebebasan, Jevin dan Rinni mendeskripsikannya sebagai bebas melakukan hal-hal yang diinginkan, bebas berkarya sesuai hati, bebas berekspresi, dan berani untuk speak up. Single ‘Liberty’ ini menjadi penanda era baru dari Soundwave secara indie di label yang mereka dirikan, Gunfingerz. Di tahun ini pula, mereka akan merilis beberapa single terbaru lagi sekaligus mempersiapkan album terbaru yang rencananya juga akan dirilis di tahun ini.
Description
Setelah berhasil menembus pasar pendengar di Malaysia, Singapura dan Filipina melalui ‘Hoolala’ dan proyek kolaborasinya bersama penyanyi wanita dari Asia Tenggara ‘Heal’, Yura Yunita kembali ingin memanjakan pendengar setianya di Indonesia. 4 Desember 2020 ini, Yura Yunita merilis singel bertajuk ‘Duhai Sayang’, alunan musik yang menyejukan suasana dan rangkaian lirik yang cerdas dan romantis.
Dalam rilisan ini, Yura Yunita menggandeng Tulus untuk menulis lirik lagu bersama, dan Ari Renaldi sebagai produser musik. Lagu ini diharapkan dapat memperindah suasana indah bersama orang terkasih. Banyak cinta yang ingin dituangkan melalui lagu ini, dengan harapan lagu ini akan menjadi lagu cinta Indonesia sepanjang masa versi Yura Yunita.
Bersamaan dengan rilisnya lagu ini di layanan streaming digital, Yura Yunita juga merilis video musiknya. Memvisualisasikan tentang figur terkasih yang Yura Yunita syukuri atas keberadaannya. Video musik ini dirangkai secara apik oleh katakitaphoto dan dapat dinikmati melalui kanal YouTube Yura Yunita.
Description
The winner of The Voice Indonesia 2019, Vionita Sihombing kini kembali lagi dengan single keduanya setelah merilis single pertama di tahun kemarin.
Berbeda dengan single pertamanya “Jangan Muncul Muncul Lagi” yang segar, fresh dan ceria, single kedua yang diberi judul Dia Masa Lalumu Aku Masa Depanmu atau DMLAMD bernuansa pop ballad dan mengiris kalbu.
Menceritakan tentang seorang wanita yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri dan selalu ada disaat jatuh bangunnya sang pria, namun sang pria tetap mau berada di Friend Zone.
DLAMD di ciptakan oleh Raguel Lewi, seorang pencipta lagu yang sukses membawa Mawar De Jongh ke puncak chart lagu Indonesia dan single ini hanya memerlukan waktu 1 bulan untuk rampung. Mulai dari pemilihan lagu hingga pengerjaan video klipnya. Vio mengatakan bahwa DMLAMD merupakan karya yang berkesan baginya, karena cerita dan waktunya bertepatan dengan suasana hatinya saat ini.
Tidak heran DMLAMD bila didengar terasa sedih dan menyentuh hati, mungkin dapat dikatakan ini adalah soundtrack of broken heart atau soundtrack of friend zone.
Dengan kata lain, single ini mewakili perasaan banyak orang yang sedang mengalami hal tersebut. Vio berharap semoga lagu ini nantinya dapat menjadi Top Of Mind orang orang yang mendengarkannya dan semoga lagu ini dapat menjadi inspirasi banyak orang untuk berani mengakhiri sakit hati karena suatu hal yang sia-sia.