Rekomendasi karya seni spesial di Art Jakarta 2017

Radio Anak Muda_Bazaar Art Jakarta 2017

Tentu Anda masih ingat momen berfoto di dalam sebuah jeruji besi berwarna merah yang dibentuk menyerupai tas wanita? Instalasi mencolok tersebut merupakanbuah karya seniman Sri Astari, yang menjadi bagian dari proyek khusus gelaran Art Jakarta 2016 lalu.

Hal serupa, dan bahkan lebih mengagumkan, dapat kembali dinikmati di gelaran Art Jakarta 2017 yang akan berlangsung pada 28 sampai 30 Juli 2017 mendatang di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Namun sebelumnya, kenali dulu makna di balik karya-karya mengagumkan di bawah ini, dan mulailah berpikir tentang gaya foto seperti apa yang akan Anda lakukan nanti.

1. Immortelle Field oleh Patricia Untario

Instalasi berbentuk rumah kaca ini menggunakan bunga immortelle sebagai subjek utama karena memiliki filosofi keabadian di baliknya. Karya ini dipersembahkan oleh L’Occitane.

2. Pandemonium Paradise oleh Antonio S. Sinaga

Antonio Sinaga “meminjam” komposisi Bosch, seniman di era Medieval yang memberikan simbol-simbol pada kekacauan yang terjadi di era penuh perang tersebut. Lukisan Antonio melukis 100 opini yang mencerminkan sebuah cerita kehancuran yang diakibatkan oleh ulah manusia. Karya ini dapat Anda beli dan nomor lukisannya akan ditentukan dengan undian acak. Hasil penjualan karya ini akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

3. Instalasi Patrick Owen

Seni rupa telah menjadi bagian dari perjalanan Patrick sebagai seorang desainer fashion. Dalam koleksinya selama ini, ia telah berkolaborasi dengan banyak seniman seperti Anton Ismael, Emte, Fajar P. Domingo, dan Tatiana Romanova Surya yang diwujudkan di atas material kain. Karya-larya ini akan kembali dibawakan di Art Jakarta 2017.

4. Melencolia I (Java of Durer #2) oleh Eddy Susanto

Sama seperti Leonardo Da Vinci, lukisan Albrecht Durer selalu menyimpan simbol-simbol religius yang sakral, termasuk pada Melencolia I. Lima abad setelahnya, Eddy Susanto mengadaptasi hal ini dengan menyebar simbol sakral dari kebudayaan Jawa pada Melencolia I (Java of Durer #2) dengan menghubungkan era Renaisans dengan kebudayaan Jawa.

5. Heaven is Mindset oleh Franziska Fennert

Mengutip catatan kuratorial Anton Larenz, “Fransziska Fennert menunjukkan ada jalan untuk mengatasi antagonisme dan menemukan persatuan kembali, di tengah perbedaan dan perpisahan.” Melalui karyanya, Franziskan mencoba menunjukkan peran seni rupa sebagai salah satu jalur diplomasi.

6. Papilem Series oleh Edwin Rahardjo

Pencinta seni dan pemilik galeri yang juga adalah seorang seniman ini konsisten menampilkan karya seni kinetik. Karya seni Edwin terinspirasi dari ketertarikannya terhadap keindahan gerakan dan warna sayap kupu-kupu yang ia temui saat mengunjungi Papua. Gerakan ini juga tentunya akan didukung oleh efek tata cahaya yang memukau.

7. High-End Dreams oleh Naufal Abshar

Karya seni ini merupakan refleksi diri Naufal, menemukan identitas, visi, dan mimpi-mimpinya. Sosok astronot mencerminkan impiannya. Ia percaya bahwa kehidupan seperti alam semesta yang misterius dan masih banyak yang harus ditemukan.

8. Seke – Ciwaruga oleh Zico Albaiquni

Sumber air merupakan lokasi yang penting secara historis karena menjadi tempat berkumpul sebuah komunitas, bukan hanya untuk keperluan dasar namun juga untuk ritual religius. Zico merekam fenomena ini di sumber air di Ciwaruga. Seke adalah kata dalam bahasa Sunda klasik yang berarti sumber air.

9. The Concept of Sharing Life oleh Oceu Apristawijaya

Manusia selalu berada di bagian atas lingkaran ekologis. Mereka selalu dianggap sebagai penguasa. Melalui karya seninya, Oceu ingin membangun sebuah dialog dengan penikmat karyanya, bahwa manusia memiliki posisi yang sama dengan elemen lainnya. Karya ini juga merupakan karya interaktif yang dapat Anda coba saat Art Jakarta 2017 berlangsung.
Source: Esquire  
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainmentStreaming terus Trax FM di sini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen + seven =

SHARE IT
RELATED TRAX GUIDE

Debut Jadi Idol, Kim Jong Un Rilis Single Friendly Father

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un debut menjadi idol dengan merilis single yang berjudul Friendly Father. Lagu ini merupakan gambaran dari dirinya sendiri dalam membangun Korea Utara, termasuk memastikan negara itu memiliki masa depan yang cerah bagi rakyatnya. 

Selain itu, Korean Central Television yang dikontrol pemerintah juga menayangkan video klip dari lagu tersebut pada Rabu (17/4).

Lagu tersebut diputar pertama kali dalam upacara bombastis untuk merayakan pembukaan lahan pembangunan 10.000 rumah baru di ibukota Korea Utara, Pyongyang. 

Proyek tersebut dinamakan “Rimhung Street” yang pembangunannya diselesaikan selama 14 bulan di tengah upaya membangun kultus kepribadian Kim Jong Un.

Street Rimhung terletak di daerah Hwasong di timur laut Pyongyang. Street Rimhung ini direncanakan akan membangun 20.000 rumah yang merupakan janji Kim Jong Un di tahun 2021 untuk mempekerjakan militer guna membangun 50.000 apartment baru di ibukota dalam waktu 5 tahun.

Taylor Swift Keluarkan 15 Lagu Kejutan, Umumkan ‘The Tortured Poets Department’ Jadi Double Album

Taylor Swift mengejutkan penggemar dengan “double album” dari The Tortured Poets Department Jumat pagi. Ekspansinya, dirilis dua jam setelah album awal, menampilkan 15 lagu lagi bertajuk The Anthology.

“Ini kejutan pukul 02.00: The Tortured Poets Department adalah album rahasia GANDA,” tulis Taylor di Instagram. “Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan Anda, jadi inilah bagian kedua dari TTPD: The Anthology. 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan milikku lagi… itu milikmu.”

Penyanyi-penulis lagu ini meluncurkan album pertamanya yang berisi 16 lagu pada tengah malam pada hari Jumat. Dua lagu merupakan kolaborasi dengan Post Malone dan Florence + The Machine. Ada juga empat lagu bonus, “The Manuscript”, “The Bolter”, “The Albatross” dan “The Black Dog” yang ditampilkan dalam versi vinyl berbeda dari album tersebut. Keempat lagu tersebut, bersama 11 lagu baru lainnya, masuk dalam The Anthology.

Di Instagram, Taylor juga menyebut album tersebut sebagai “sebuah antologi karya-karya baru yang mencerminkan peristiwa, opini, dan sentimen dari momen singkat dan fatalistik – sesuatu yang sensasional dan menyedihkan dalam ukuran yang sama.”

Menjelang perilisan album, Taylor mengungkapkan bahwa single pertama albumnya adalah “Fortnight” yang menampilkan Post Malone. “Saya menjadi penggemar berat Post karena dia adalah seorang penulis, eksperimen musiknya, dan melodi yang dia ciptakan yang selalu melekat di kepala Anda selamanya. Saya menyaksikan keajaiban itu menjadi nyata secara langsung ketika kami bekerja bersama di ‘Fortnight,’” tulis Taylor di Instagram di samping foto bersama Post Malone.

Spotify juga mengungkapkan pada hari Kamis bahwa album tersebut menjadi album Countdown Page yang paling banyak disimpan sebelumnya dalam sejarah audio streamer.

Super Junior Bakal Manggung di Jakarta, Catat Tanggalnya!

Grup K-pop naungan SM Entertainment, Super Junior kembali gelar konser di Jakarta yang bertajuk “SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime.” Konser ini merupakan bagian dari tur Asia Super Junior di tahun 2024.

Melansir dari akun instagram resmi Super Junior, konser akan digelar pada 14 September 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.

“2024 SUPER JUNIOR ASIA TOUR. [JAKARTA] BCIS, September 14, 2024,” tulis akun instagram resmi @SJofficial, Kamis (18/04).

Jakarta merupakan kota terakhir dalam tur Asia Super Show Spin-Off : Halftime. Berdasarkan dari jadwal yang dirilis, tur akan dimulai di Seoul pada 22-23 Juni 2024.

Kemudian diikuti oleh kota-kota besar di kawasan Asia, mulai dari Bangkok pada 6-7 Juli, Singapura pada tanggal 14 Juli, Ho Chi Minh pada 28 Juli, Kuala Lumpur pada 3 Agustus, Taipei pada 17-18 Agustus, dan Hongkong pada 6-7 September. 

Konser ini akan dibawa oleh iMe Indonesia selaku promotor. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga dan jadwal penjualan tiket

TRAX MUSIC

Perdana di Coachella, ATEEZ Tuai Banyak Pujian Berkat Penampilannya

ATEEZ sukses tampil sebagai headliner di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 pada Jumat (12/04) waktu setempat. ATEEZ dinobatkan sebagai boygroup K-pop pertama yang tampil di Coachella. Selain itu, LE SSERAFIM dan The Rose juga tampil di festival musik tersebut.

ATEEZ tampil di panggung Sahara dengan penuh enerjik, berhasil menaklukkan para penggemar maupun warga lokal yang menonton.

ATEEZ membawakan 11 lagu hits mereka, salah satunya ialah Say My Name yang menjadi lagu pembuka saat mereka pertama kali muncul di panggung. Selanjutnya, mereka menampilkan Hala Hala, Guerilla (Flag Ver.), Crazy Form, The Real (Heung : 興 Ver.), Arriba, Django, Bouncy (K-Hot Chilli Peppers), dan ditutup dengan Wonderland (Symphony No 9).

Selain itu, ATEEZ juga menambahkan unsur budaya tradisional korea dalam penampilannya di The Real (Heung : 興 Ver.), seperti bendera yang diukir dengan (Naga Biru, Baekho, Jujak, Hyunmu), dan juga memberikan keindahan dan keunikan Korea melalui video LED dengan pola mutiara warna-warni.

Mereka juga menyelipkan permainan rakyat tradisional Korea “Ganggang Sul-rae” ke dalam koreografinya, tari topeng singa dari asosiasi pelestarian tari topeng Bongsan, yang menambah meberiahaan dan maknanya.

Selanjutnya, Hongjoong cs akan kembali tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival 2024 di minggu kedua pada 19 April mendatang.

Sinopsis Drakor Terbaru Netflix, Parasyte: The Grey, Kisah Parasit Misterius

Netflix kembali merilis drama Korea terbarunya yang bertajuk Parasyte: The Grey.

Drama sci-fi berlatar kisah dunia organisme parasit dan perjuangan manusia yang melawannya akan menampilkan cerita penuh aksi yang menegangkan. 

Drama Korea adaptasi manga Jepang yang berjudul Parasyte karya Hitoshi Iwaaki, drama ini memiliki jalan baru yang padat dengan aksi laga, filosofi, serta pertanyaan seputar keberadaan manusia. Yuk, simak sinopsisnya berikut ini.

Pada suatu hari, sebuah entitas parasit misterius tiba-tiba jatuh dari langit dan mulai menginfeksi manusia sebagai inangnya. Parasit ini kemudian mengakibatkan kematian pada manusia dan mendapatkan kekuatan sendiri. 

Manusia pun terpaksa berjuang melawan ancaman makhluk ini yang berpotensi mengambil alih dunia.

Cerita ini berfokus pada beberapa karakter utama, termasuk Jung Su In, Seol Gang Woo, dan Choi Joon Kyung. Jung Su In berhasil diselamatkan setelah tubuhnya diserang oleh parasit bernama Heidi, meskipun parasit tersebut gagal mengambil alih otaknya. 

Sebagai hasilnya, Jung Su In hidup bersama dengan Heidi, menciptakan perpaduan manusia-parasit yang unik.

Sementara itu, Seol Gang Woo berusaha menemukan adik perempuannya yang hilang dengan mengejar parasit, sedangkan Choi Joon Kyung, sebagai kepala gugus tugas parasit, bertekad untuk memberantas parasit tersebut setelah kehilangan suaminya karena serangan parasit.

Drama Parasyte: The Grey bisa ditonton di Netflix pada Jumat, 5 April 2024.

Jennie BLACKPINK Segera Comeback Solo Pada Juni 2024

Jennie BLACKPINK segara comeback solo dalam waktu dekat. OOD ATELIER, agensi pribadi Jennie mengatakan bahwa Jennie sedang mengerjakan album barunya.

Namun, agensi saat ini belum bisa memastikan detail tanggal comeback solo Jennie.

“Jennie sedang mengerjakan albumnya, tetapi tanggal comeback belum ditentukan,” ungkap keterangan resmi agensi, seperti yang diberitakan Korea JoongAng Daily, Minggu (31/3).

Pernyataan agensi dirilis setelah beredar kabar Jennie BLACKPINK akan merilis album solo terbarunya pada Juni 2024. Kabar tersebut dilaporkan oleh media lokal Korea.

Album barunya akan menjadi proyek solo terbaru Jennie setelah merilis berbagai single. Jennie baru saja comeback dengan single You & Me, hingga merilis soundtrack serial The Idol berjudul One of the Girls bersama dengan Abel Tesfaye dan Lily-Rose Depp.

Comeback kali ini merupakan comeback pertamanya sejak ia meninggalkan YG Entertainment dan mendirikan labelnya sendiri.

Meskipun Jennie tidak lagi menandatangani kontrak bersama dengan YG Entertainment secara individu, namun aktivitas grup BLACKPINK masih berada di bawah naungan YG Entertainment.